Tampilkan postingan dengan label Artikel Perkebunan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Perkebunan. Tampilkan semua postingan
INFO TENTANG POHON JATI MERAH

INFO TENTANG POHON JATI MERAH

Jati Merah Hampir tanpa Cabang

Jati Merah

1 . Jati Merah tumbuh sangat cepat , mampu mencapai rata2 1 (satu) meter / bulan ,
dalam waktu 3 (tiga bulan mencapai ketinggian 3 (tiga) meter .

2 . Sifat fisik : 
  • Profil batang cenderung membulat , mudah dibuat Veneer secara lebih efisien .
  • Tumbuh lurus keatas hampir tanpa cabang , hampir tidak mempunyai cedera (“Mata kayu”) bila dibuat perabotan , sehingga Harganya tinggi / mahal . 
  • Berdaun hanya sedikit , mudah Tumpangsari dengan tanaman semusim ( Padi ,Jagung , Kedelai dll .
  • Mempunyai akar tunggang , terkadang lebih dari satu , kokoh mencengkeram tanah tempat tumbuhnya .
  • Batang tubuh yang amat kuat dan mampu menahan hembusan angin serta batang bersifat amat lentur / Flexible (tidak mudah roboh) , serta mudah menjadi pohon pelindung bagi tanaman lainnya (Anggur, Lada, Vanilli , Rotan dll) .
Jati Merah tegak Lurus

3 . Sampai umur setahun , mampu tumbuh sangat rapat ( 1 x 1,5 meter) untuk fungsi Penghijauan yang SANGAT CEPAT) dengan daun lebat semasa muda . Dalam fungsi ini, kelak dilakukan Penjarangan (Dikurangi kepadatan batangnya) . Batang yang dipotong dalam penjarangan tetap memiliki Nilai Ekonomi yang tinggi karena jenisnya adalah “Tetap Kayu Jati” ( Teak common market price) .

4 . Dapat dipanen dalam waktu relatif singkat ( 5 – 10 tahun) , lebih tua akan lebih baik .
Catatan : 
Pengalaman menunjukkan bahwa dengan pemeliharaan yang baik , batang kayu Jati Merah dapat mencapai Tinggi pohon 10 – 11 meter , diperhitungkan hanya 6  meter secara komersial ;
a . Diameter 29 cm pada umur 5 (lima) tahun , volume = 2 M3 / 5 pohon ,
b . Diameter 32 cm pada umur 6 (enam) tahun , volume = 1 M3 / 2 pohon .

5 . Karena sifat fisik Jati Merah yang tumbuh hampir tanpa cabang , penanaman mudah dilakukan hampir disetiap Lahan terbuka yang ada , dengan maksimum ketinggian rata2 900 meter diatas permukaan laut , lahan dengan texture tanah yang kering / kritis , sepanjang

BUKAN TANAH TERGENANG AIR ( Pasang surut ) .
Catatan : Lahan dengan potensi banjir atau Pasang-Surut , dapat di atasi dengan Pengamatan dan Design khusus . Pemanfaatan Lahan Tidur diantara rumah penduduk , akan memberi kekuatan baru ekonomi rumah tangga secara “Hijau” dan mudah . 

6 . Jati Merah semakin cepat tumbuh dengan penggunaan Pupuk Organik yang dibuat dari Limbah baik padat ( Sampah rumah tangga maupun Perkebunan / Peternakan ) maupun Limbah cair ( dari Limbah rumah tangga maupun Peternakan ) .

Biji Jati Merah (endo)
MENANAM SI ANGGUR BATANG (JABOTICABA)

MENANAM SI ANGGUR BATANG (JABOTICABA)


Sejak dulu, Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi agribisnis. Beragam jenis tanaman dan buah-buahan bisa mendatangkan keuntungan. Salah satunya jaboticaba. Dari buah yang mirip dengan anggur ini bisa dipetik omzet hingga Rp 15 juta per bulan.

Letak geografis Indonesia menjadikan negara kita memiliki punya iklim tropis. Garis khatulistiwa yang melintasi Indonesia menjadikan negeri ini kaya dengan sinar matahari.
Tak pelak, secara umum, banyak produk agribisnis asal Indonesia merupakan produk yang terbaik di dunia. Selain memiliki potensi menjadi produk yang berkualitas tinggi, keanekaragaman tanaman maupun buah juga diakui oleh banyak negara. 

Salah satu buah unggulan Indonesia adalah jaboticaba atau Eugenia cauliflora berg. Buah ini merupakan jenis buah yang mirip dengan anggur. Buah ini tumbuh dengan baik di daerah tropis serta menjanjikan sebagai varietas buah andalan Indonesia.

Berbeda dengan anggur, tanaman ini memiliki batang yang punya banyak cabang serta bunga lebih mirip dengan buah jambu biji. Adapun daging buahnya berwarna putih yang mirip dengan warna lemak.

Saat buah matang, kulit buah tampak ungu pekat mendekati hitam. Dengan kulit tipis dan kencang, buah ini mirip sekali dengan buah anggur.

Begitu juga saat buah masih muda. Warnanya hijau terang dengan buah yang menempel di batangbatang pohon jaboticaba. Makanya, oleh para pembudidaya jaboticaba, buah ini kerap disebut sebagai anggur batang atawa anggur brasil.

Arif Rachmadi, pembudidaya jaboticaba asal Ponorogo, Jawa Timur mengatakan, buah ini memiliki keunikan rasa, yakni asam, manis, segar dengan perpaduan rasa buah anggur, alpukat hingga rasa mirip buah leci. "Uniknya, perbedaan rasa juga muncul sesuai dengan pertambahan umur jaboticaba," ujar Rachmadi, panggilan karib Arif Rachmadi.

Selain memiliki bentuk pohon dengan banyak cabang yang indah dilihat serta rasa yang segar, jaboticaba juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Antara lain, antipenuaan serta memiliki antioksidan yang tinggi yang bisa membunuh sel kanker.

Mulai ngetren di tahun 2007, pemilik Putra Kencana Arta ini mengaku tidak mengetahui dengan pasti mulai kapan buah ini pertama kali masuk ke Indonesia.

Selain membudidayakan jaboticaba, ia juga menjual bibit buah ini dengan harga Rp 200.000 untuk ukuran 60 cm per pohon. Dari penjualan bibit pohon ini, Rachmadi bisa memetik omzet bulanan di kisaran Rp 11 juta-Rp 15 juta. "Kebanyakan permintaan untuk bibit," ujar Rachmandi yang mulai berbisnis jaboticaba di tahun 2008.

Dalam pertumbuhannya, jaboticaba termasuk pohon yang lambat tumbuh, apalagi bila menanam dari biji. Umur satu tahun, tinggi pohon ini hanya sejengkal saja. Ini pula yang membuat harga jaboticaba mahal. jaboticaba dengan tinggi lebih dari 3 meter bisa dijual seharga Rp 15 juta.
Rana Wijaya, pemilik Nursery Agriprospect di daerah Bogor, mulai menjual bibit jaboticaba sejak akhir 2008. Ia tertarik menjualnya setelah membaca potensi bisnis jaboticaba.

Menjual bibit jaboticaba dengan harga termurah Rp 30.000 untuk bibit setinggi 40 cm-50 cm dan termahal Rp 1,5 juta untuk pohon setinggi 2 m, saban bulan, Rana bisa memetik omzet Rp 6 juta per bulan.


Jaboticaba termasuk tanaman kuat. Namun, ia membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh dan berbuah. Upaya mempersingkat pembuahan dengan cara stek bisa mempersingkat waktu berbuahnya dari minimal delapan tahun menjadi tiga tahun saja. 

Jaboticaba merupakan tanaman yang baru menghasilkan buah setelah delapan tahun ditanam dari bijinya. Meski pertumbuhannya tergolong sangat lambat, jaboticaba termasuk tanaman yang gampang perawatannya. 

Arif Rachmadi, pembudidaya jaboticaba asal Ponorogo, Jawa Timur, mengatakan, jaboticaba bisa ditanam dalam drum atau pot besar untuk koleksi tanaman buah. Pohon ini dapat hidup dan berbuah di daerah panas dan dataran tinggi. 

Jika tanaman sudah dewasa, cukup diberi perangsang pembungaan atau inisiasi serta memperbanyak penyiraman pada bagian batang pohon. Saat jaboticaba berbuah, pohon akan terlihat indah karena buahnya menempel pada setiap batang pohon dengan jumlah yang sangat banyak.

Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah dengan ketinggian antara 0 -1.000 meter di atas permukaan laut. Anggur batang ini membutuhkan sinar matahari langsung atau daerah yang agak ternaungi. "Tumbuhan ini bisa tumbuh dengan baik di daerah tropis seperti Brasil dan Indonesia," ujar Rachmadi yang menjual bibit jaboticaba lewat usahanya Putra Kencana Arta.

Tanah tempat tumbuh anggur batang juga harus gembur, berdrainase baik, memiliki pH antara 5,5 hingga 6,5. Tanaman ini toleran terhadap angin tapi tidak terhadap udara asin di laut.

Biji jaboticaba akan tumbuh menjadi tunas baru setelah satu bulan penanaman. Media pot yang disarankan adalah dua bagian pasir kasar dan satu bagian kompos. 

Jaboticaba dapat juga diperbanyak dengan stek. Jaboticaba stek akan berbuah dalam waktu tiga tahun. Sedangkan tanaman yang diperbanyak lewat biji baru bisa berbuah setelah delapan sampai 15 tahun. Karena alasan inilah para pelanggan Rachmadi lebih menyukai metode pengembangan dengan stek. Pohon jaboticaba sudah bisa dijual saat berusia lebih dari enam bulan dengan tinggi 20 cm sampai 30 cm.

Rana Wijaya pemilik Nursery Agriprospect di Bogor (HP 081317496564) mengatakan di negara asalnya, Brasil, jaboticaba hanya membutuhkan waktu lima tahun untuk mulai berbuah. Tapi karena mungkin unsur haranya berbeda di Indonesia, waktunya lebih lama. Sekilogram buah ini dijual Rp 100.000.


Selain mudah dirawat, jaboticaba juga punya daya tahan tinggi. "Saya pernah mengirim bibit ke Kalimantan selama dua pekan tidak ada masalah," ujar Rana.

Satu-satunya hama yang menyerang jaboticaba adalah kutu daun yang akan membuat daun keriting. Meski tak akan membuat tanaman mati, daun keriting akan mengurangi keindahan. Kutu ini hanya menyerang jaboticaba berusia di bawah 1,5 tahun. "Untuk menanggulanginya cukup dengan pestisida," ujarnya. 

Rana pun merontokkan daun keriting itu agar kutu daun tidak menyebar. Setelah dua pekan, daun baru akan tumbuh. Rana mengatakan pupuk terbaik untuk tanaman ini adalah kotoran kelelawar. 

Tapi karena sulit mendapatkannya, Rana menggunakan pupuk kandang biasa. Ia juga menyemprotkan air seni kelinci yang diencerkan sebagai pupuk daun. Sebagai perawatan rutin, Rana menyiram jaboticabanya dengan air minimal dua hari sekali.
PERKEBUNAN BIWA DI TANAH KARO

PERKEBUNAN BIWA DI TANAH KARO

PERKEBUNAN BIWA DI TANAH KARO
Mungkin tak banyak orang yang familiar kalau ditanyabuah biwa, tidak seperti apel, anggur, kiwi dan buah impor lainnya. Anda akan sangat jarang sekali menemukan buah ini di toko buah yang ternama sekalipun. Jangan kaget, buah biwa merupakan salah satu buah langka yang tidak banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah biwa (loquat) atau nama latinnya Eriobotrya Japonica adalah tanaman buah dari keluarga Rosaceae, yang berasal dari dataran tinggi China. Menurut sejarah, tanaman ini telah diperkenalkan ke Jepang lebih dari 1000 tahun yang lalu. Tanaman Biwa ini sangat cocok tumbuh di daerah dataran tinggi salah satunya di Tanah Karo. Hingga kini Jepang merupakan negara produsen terbesar dari buah biwa ini


Buah Biwa yang masih muda

Pada Saat ini Sumatera Utara memiliki kebun tanaman Biwa (Loquat) yang terluas di Indonesia bahkan di Asia Tenggara, kesemuanya berada di Taman Simalem Resort, Tanah Karo. Pada saat mengikuti Agrowisata ke Kebun tanaman Biwa di Taman Simalem Resort, kami diajak untuk melihat dan mengelilingi kebun yang seluas 5 Ha ditanami dengan biwa dengan 1.722 populasi pohon. Tanaman Biwa ini sebenarnya sudah tidak asing bagi masyarakat di Kabupaten Karo karena banyak penduduk menanam tanaman biwa di halaman rumah, tidak ada data yang pasti kapan sebenarnya tanaman biwa ini mulai ditanam di Tanah Karo. 

Kebun Buah Biwa di Taman Simalem Resort




Menurut staf pengelola kebun biwa di Taman Simalem Resort, tanaman Biwa sudah bisa berbuah pada saat berumur 4 tahun, pada saat berumur 8 tahun pohon Biwa akan berbuah sangat lebat sehingga bisa mencapai panen raya. Tanaman biwa ini dapat hidup mencapai lebih dari 20 tahun. Di Taman Simalem Resort tanaman biwa dibudidayakan dengan sistem organik, menggunakan pupuk organik dan perlakukan lainnya terhadap tanaman yang sangat bersahabat dengan alam. Karena biwa merupakan tanaman langka di dunia termasuk di Indonesia dan kondisi alam di Simalem sesuai untuk tanaman ini maka pihak manajemen Taman Simalem Resort berupaya terus mengembangkan tanaman buah yang cukup dikenal memiliki banyak khasiat dan bernilai tinggi itu.
Buah biwa dibungkus plaastik untuk mencegah serangan lalat buah
 
Botol aqua diberi lem perekat untuk menangkap serangga (lalat buah)

Buah biwa berwarna kekuning-kuningan pada saat muda dan rasa buah biwa ini masam, kalau sudah masak buah biwa akan berwarna orange mencolok dan rasanya manis. Sayangnya pada saat saya berkunjung ke kebun biwa di Taman Simalem buah yang ada dipohon hanya sedikit, umumnya belum masak. Buah biwa harus dibungkus dengan plastik putih agar terhindar dari serangan lalat buah yang akan merusak permukaan kulit buah tersebut.

Daging buah biwa banyak mengandung asam sitrat, karoten, vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, vitamin B dan C. Buah biwa rendah kalori dan tinggi serat yang dapat melindungi membran di usus dari serangan penyakit kanker. Buah ini juga mengandung potasium yang baik untuk mengontrol tekanan darah tinggi dan detak jantung, zat tembaga dan besi yang dapat membantu pembentukan sel darah merah.

Khasiat lainnya, buah ini juga merupakan bahan baku utama dalam obat batuk tradisonal China Pipa Gao, yang sering digunakan untuk meredakan batuk dan membantu sistem pernafasan serta pencernaan.

Buah biwa yang sudah masak (sumber: internet)

Selain markisa, jeruk yang sudah sangat populer sebagai oleh-oleh khas dari Berastagi maka diharapkan buah biwa dapat menjadi new comer sebagai oleh-oleh khas dari Berastagi, Tanah Karo. Namun karena langkanya ketersediaan buah ini dipasaran membuat harganyapun melabung. Jika sedang musim, kita dapat menemukan buah biwa dijual di pasar buah dengan harga yang cukup mahal. Di pasar buah Berastagi sekilo buah biwa dibanderol dengan harga Rp. 80.000,- , cukup mahal bukan?

Buah Biwa di Pasar Berastagi (sumber : internet)

Buah biwa sebagai salah satu tanaman unggulan dari tanah Karo, harus digalakkan lagi pengembangannya sehingga kedepannya buah biwa bisa menjadi oleh-oleh khas dari Tanah Karo Simalem.
sumber : Kompasiana - Prima Dien
PERKEBUNAN BAMBU YANG MENJANJIKAN

PERKEBUNAN BAMBU YANG MENJANJIKAN


Bambu adalah tanaman sumber penghasil kayu yang dapat tumbuh dengan cepat di bumi. Dan merupakan tanaman pengganti kayu dari hutan tropis yang saat ini sudah sangat berkurang akibat dari permintaan yang sangat besar dari industri, oleh karena itu perhatian terhadap produksi bambu mulai meningkat di semua benua baik Asia, Afrika, maupun Amerika.

Bagaimanapun juga permintaan bambu secara global tumbuh lebih cepat dari tingkat ketersediaannya. Sehingga peluang bisnis perkebunan bambu masih sangat besar dan terbuka.

Bambu yang dibudidayakan berbagai jenis, tiap jenis memiliki ciri fisik dan dan karakteristik yang berbeda sesuai fungsinya.

Pasar Bambu
Pasar Bambu sangat besar dan terus meningkat cepat. Permintaan akan bambu lebih dari sebelumnya karena ini adalah sumber pengganti kayu yang baik. Eropa dan Amerika mengimpor produk-produk bambu dari Asia, seperti tusuk gigi, tusuk sate. Dan produk dengan nilai yang lebih seperti lantai bambu, kertas, tekstil, perabot rumah tangga, barang-barang kerajinan tangan.

Di industri makanan rebung merupakan bisnis bernilai jutaan dolar, rebung di produksi untuk ekspor di Cina, Thailand, Taiwan. Mereka menjualnya dalam keadaan masih segar ataupun yang sudah di kemas di dalam kaleng dan kadang-kadang juga mengkombinasinya dengan kuah ataupun pedas.

Perkebunan bambu
Hasil dari hutan bambu alami sebenarnya sangat rendah jika dibandingkan dengan perkebunan bambu yang telah diatur dengan baik. Perkebunan yang telah dimanajemen dapat menghasilkan 5 kali lebih banyak daripada hutan bambu alami. Jika dipukul rata setiap hektar hutan bambu alami hanya akan menghasilkan 4 ton per tahun untuk setiap hektarnya.

Sedangkan di perkebunan bambu hasil rata-rata setiap tahunnya dapat mencapai 20 hingga 36 ton per hektar. 

Biaya untuk membuat perkebunan yang baru tergantung dari biaya tenaga kerja, persiapan tanah, fertilizer, pengairan, dan tanaman. Biayanya hampir sama dengan membuat perkebunan kayu. Akan tetapi ada perbedaan yang sangat besar pada periode pengembalian modal, kayu membutuhkan waktu yang lebih lama dari perkebunan bambu. Investasi pada perkebunan bambu akan kembali hanya dalam waktu kurang lebih 10 tahun. Dan karena alasan tersebutlah maka perkebunan bambu menghasilkan keuntungan yang lebih cepat dari pada kayu. Perkebunan bambu akan menjadi sangat menguntungkan setelah 5 tahun.

Untuk dapat dipanen setiap tahun hanya perlu mempertimbangkan tingkat kekakuan batang yang telah dewasa saja. Selain itu kita cukup menanam bambu sekali saja dan akan dapat di panen sampai dengan 50 tahun. Sedangkan kayu umumnya setelah di panen kita perlu menanam lagi dan tentu membutuhkan biaya dan waktu yang lebih lama lagi.
(Sumber : bambunusaverde.com
INFO BUDIDAYA KARET

INFO BUDIDAYA KARET

Tidak bisa dipungkiri bahwa karet merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cukup penting di Indonesia. Untuk mendapatkan hasil getah karet yang optimal dengan kualitas tinggi, tanaman karet tentu pelru dikembangkan dengan cara budidaya yang tepat.
Syarat Tumbuh

Pada manual teknik budidaya karet, karet akan tumbuh dengan baik jika beberapa syarat paling mendasar terpenuhi. Lahan yang akan ditanami karet sebaiknya berada di wilayah dengan temperatur udara rata-rata 24ºC-18ºC dengan curah hujan rata-rata 1.500-2.000 mm per tahun. Setiap harinya, paling tidak sinar matahari terpapar sempurna selama 5-7 jam. Tanaman karet juga memerlukan tingkat kelembaban yang tinggi untuk tumbuh.

Kondisi tanah yang diinginkan oleh tanaman karet adalah tanah dengan tingkat kesuburan yang tinggi dan tidak mengandung padas sehingga air bisa diteruskan dengan baik. Tingkat keasaman tanah yang sesuai adalah sekitar pH 5-6 dengan batas toleransi pH 3-8. Tanah yang cocok untuk budidaya karet mempunyai ketinggian 200 meter di atas permukaan laut.
Pembibitan

Ada beberapa cara pembibitan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan bibit karet dengan sifat unggul. Pembibitan karet bisa dilakukan dengan melalui beberapa tahap. Tahap yang pertama adalah tahap persemaian perkecambahan sedangkan tahap pembibitan selanjutnya adalah persemaian bibit.

Untuk tahap persemaian perkecambahan, benih karet akan disemai di bedengan dengan ukuran lebar sekitar 1-1,2 meter dengan ukuran panjang yang disesuaikan dengan tempat yang tersedia. Pasir dengan tekstur halus disebarkan di atas bedengan dengan ketebalan 5-7 cm. Natural Glio perlu pula dikembangbiakkan di dalam pupuk kandang yang ditambah 1 mg Natural Glio sebelum siap ditebar di atas bedengan. Dauh atau jerami dengan ukuran tinggi 1m diperlukan untuk naungan sisi timur dan ukuran tinggi 80 cm diperlukan sebagai naungan sisi barat.

Benih direndam dalam larutan POC NASA dengan takaran satu tutup untuk satu liter air selama 3-6 jam. Benih akan disemaikan langsung harus disiram dengan larutan POC NASA dengan takaran setengah tutup per liter air. Untuk cara tanam benih yang benar, jarak tanam dipertahankan selebar 1-2 cm. Benih yang sudah disemai harus disiram secara teratur dan normalnya benih akan mulai berkecambah pasa usia 10-14 hari setelah tanam.

Benih yang sudah berkecambah kemudian dipindahkan ke area persemaian bibit yang sudah dicangkul dengan kedalaman 60-75 cm kemusian dihaluskan serta diratakan. Area tersebut perlu dibuat bedengan dengan ketinggian 20 cm termasuk parit antar bedengan dengan kedalaman 50 cm. Selanjutnya, cara menanam benihnya adalah dengan membuat jarak tanam 40 x 40 x 60 cm untuk bibit okulasi coklat dan jarak tanam 20 x 20 x 60 untuk bibit okulasi hijau.

Selain perlu disiram secara teratur, bibit dalam persemaian perlu pula dipupuk dengan pupuk makro selama 3 bulan sekali dan perlu pula disiram dengan POC NASA setiap 1-2 minggu sekali. Klon untuk benih dan bibit unggul bisa ditemukan di lembaga riset pemerintah maupun swasta seperti Balai Penelitian Karet Getas.

Pengolahan Tanah

Proses bercocok tanam karet selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengolah tanah sebelum bibit karet siap ditanam. Tanah dibersihkan dari pohon besar dengan penebangan dan alang-alang dengan menggunakan herbisida. Sisa penyakit perlu pula dibasmi dengan menggunakan fungisida. Teras perlu dibuat pada tanah dengan kemiringan di atas 10 deg sementara rorak perlu dibuat pada tanah yang landai sebagai aliran air serta pencegah erosi.

Pemancangan juga diperlukan dalam teknik menanam karet sesuai dengan jarak tanam serta tingkat kerapatan pohon yang direncanakan. Dua minggu sebelum penanaman karet, lubang tanam harus dibuat terlebih dahulu pada titik pancang dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm. Pupuk juga perlu ditambahkan ke dalam lubang untuk memacu pertumbuhan akar pohon karet yang baru saja ditanam.

Penanaman dan Penyulaman Karet

Waktu yang tepat untuk menanam karet adalah saat musim penghujan sehingga intensitas penyiraman bisa dikurangi. Bibit yang sudah siap ditanam adalah bibit yang mempunyai payung daun terakhir yang sudah tua. Kantong polybag harus dibuka sebelum bibit diletakkan di bagian tengan lubang tanam dan ditimbun dengan tanah. Setiap 1-2 minggu, pemeriksaan bibit perlu dilakukan sehingga bibit yang mati bisa segera diganti untuk mempertahankan populasi tanaman karet.

Perawatan dan Pemeliharan

Langkah perawatan awal yang harus dilakukan pada tanaman karet adalah dengan membuang tunas palsu dan tunas cabang sebelum tunas berkayu. Selain cara pemliharaan tersebut, percabangan tanaman juga perlu dibentuk dan dirangsang dengan cara penyanggulan, pengikatan batang, pemotongan ujung batang, pemotongan ujung tunas, pengguguran daun, maupun pengeratan batang. Penyanggulan merupakan cara yang paling direkomendasikan.

Tumpang Sari

Penanaman tumpang sari pada lahan karet merupakan salah satu tips yang sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas lahan perkebunan karet itu sendiri. Sebelum karet siap menghasilkan, tanaman tumpang sari akan memberikan pendapatan selain akan sangat membantu mengurangi rendahnya harga komoditas karet.

Pemupukan

Agar pertumbuhan tanaman karet semakin cepat dan semakin cepat matang sadap, pemupukan perlu dilakukan. Pergantian musim penghujan ke musim kemarau merupakan saat yang paling tepat untuk memberikan pupuk yang berupa pupuk urea, SP 36, dan KCl dengan perbandingan dan frekuensi yang sesuai dengan umur pohon karet.