Tampilkan postingan dengan label Cara Tanam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cara Tanam. Tampilkan semua postingan
Hama Pohon Kelapa Sawit, Ini Jenis dan Cara Mengendalikannya

Hama Pohon Kelapa Sawit, Ini Jenis dan Cara Mengendalikannya

Cara Membasmi dan Mengendalikan Macam-macam Jenis Hama Yang Sering Menyerang Tanaman Kelapa Sawit 
Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktik istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan. (wikipedia)
Hampir semua jenis tanaman industri baik perkebunan maupun pertanian memiliki "musuh" yang disebut dengan hama. Tidak terkecuali tanaman industri kelapa sawit juga mendapat serangan hama yang tidak hanya satu dua jenis tetapi banyak sekali jenis hama yang bisa menyerang tanaman kelapa sawit yang bisa merugikan perusahaan perkebunan karena anjloknya produksi kelapa sawit.
  • Hama Sawit Kumbang oryctes 
  • Binatang Hama Penggerek Tandan Buah Kelapa Sawit
  • Hama dari Jenis Binatang Mamalia
  • Hama Tungau 
  • Hama Kelapa Sawit, Ulat Setora.   
Kelapa Sawit

Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit.
Berikut Beberapa macam Hama Yang Biasa menyerang tanaman Kelapa Sawit dan Tips Cara membasminya:

Hama Sawit Kumbang oryctes
Bintanag Penyebab: Oryctes rhinoceros
Gejala serangan : Kumbang dewasa masuk ke dalam daerah titik tumbuh dan memakan bagian yang lunak.bila serangan mengenai titik tumbuh, tanaman akan mati, tetapi bila makan bakal daun hanya menyebabkan daun dewasa rusak seperti terpotong gunting.

Cara Mengendalikan serangan hama kumbang orytes:
  • Pengumpulan kumbang secara manual dari lubang gerekan pada kelapa sawit, dengan menggunakan alat kail dari kawat.
  • Penghancuran tempat peletakkan telur secara manual dan dilanjutkan dengan pengumpulan larva untuk dibunuh, apabila jumlahnya masih terbatas.
  • Pemberantasan secara kimiawi menaburkan insektisida butiran karbosulfan sebanyak (0.05-0.10 g bahan aktif per pohon, setiap 1-2 minggu) atau 3 butir kapur barus/pohon, setiap1-2 kali/bulan pada pucuk kelapa sawit.
  • Larva O.rhinoceros pada mulsa TKS di areal TM dapat dikendalikan dengan menaburkan biakan murni jamur Metarrhizium anisopliae sebanyak 20 g/m2. Pemerangkapan kumbang O. rhinoceros dengan menggunakan ferotrap.
Kumbang Orytes

Binatang Hama Penggerek Tandan Buah Kelapa Sawit
Hama penggerek kelapa sawit ini adalah jenis Ngengat Tirathaba mundella Tanda-tanda / Gejala serangan :
  • Telur-telur Tirathaba diletakkan pada tandan buah terutama pada buah-buah yang telah masak atau busuk. 
  • Setelah menetas, ulat atau larva melubangi buah-buah muda atau memakan permukaan buah yang matang.
Cara Pengendalian Hama Penggerek:
  • Upaya prefentif dapat dilakukan dengan segera memotong tandan buah yang terserang hama, sehingga menekan populasi hama dan tidak memicu timbulnya penyakit busuk buah.
  • Ulat Tirathaba dapat dikendalikan dengan Dipterex atau Thiodan. Caranya : 0,55 kg Dipterex atau Thiodan dilarutkan dalam air sebanyak 370 liter (dosis per hektar) dan diaduk sampai merata, selanjutnya disemprotkan pada kelapa sawit yang terserang ulat Tirathaba tersebut.
Hama Penggerek

Hama dari Jenis Binatang Mamalia
Hama yang termasuk mamalia (binatang menyusui) adalah babi hutan, tikus dan kera. Hama ini sangat merusak tanaman kelapa sawit. Di beberapa daerah tertentu di Sumatera, gajah sering menyebabkan kerusakan yang serius pada tanaman kelapa sawit muda. Selain itu juga tikus (rodentia) merupakan hama yang merusak (memakan) buah kelapa sawit yang sudah tua.

Pengendalianya : dengan cara biologi yaitu dengan cara memeliraha hewan peredator yg memangsa hewan tersebut. Salah satu contohnya adalah memelihara burung hantu atau ular yang bisa(racun) sudah di hilangkan sehingga tidak membahayakan bagi para pekerja yang tujuannya untuk membasmi hama tikus.
Gajah

Hama Tikus

Hama Tungau
Penyebab : Tungau merah ( Oligonychus )
Tungau ini berukuran 0,5 mm, hidup disepanjang tulang anak daun sambil mengisap cairan daun sehingga warna daun berubah menjadi mengkilat berwarna bronz. Hama ini berkembang pesat dan membahayakan dalam keadaan cuaca kering pada musim kemarau. Gangguan tungau pada pesemaian dapat mengakibatkan rusaknya bibit.

Pengendalian Tungau :
Penyemprotan dengan akarisida Tetradifon (Tedion) 0,1 – 0,2 %. Racun ini dapat digunakan dengan baik karena tidak membunuh musuh alaminya.

Tungau

Hama Kelapa Sawit, Ulat Setora.
Penyebab: Ulat setora (Setora nitens).

Kupu-kupu Setora meletakkan telurnya di bawah permukaan daun dekat pada ujungnya. Ulat Setora memakan daun dari bawah, sehingga kadang-kadang yang tersisa hanya lidinya saja.
Cara Pengendalian Hama Ulat Setora:
  • Pemanfaatan musuh alami seperti burung pemakan serangga.
  • Ulat ini dapat dikendalikan dengan penyemprotan racun kontak, misalnya Hostation 25 ULV, Sevin 85 ES, Dursban 20 EC dengan konsentrasi 0,2 – 0,3%.
Ulat Setora
Mengenal Buah Pepino Sumber Antioksidan Yang Bermanfaat Bagi Kesehatan

Mengenal Buah Pepino Sumber Antioksidan Yang Bermanfaat Bagi Kesehatan

Buah Pepino (Solanum muricatum), Buah Asal Belanda Yang Kaya Antioksidan, Berapa Harganya?
Berdasarkan hasil analisa laboratorium uji teknologi pangan dan hasil pertanian UGM, buah ini memiiiki kandungan asam, beta karoten, vitamin C, Protein dan serat pati yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dari hasil penelitian ini pepino terbukti rendah lemak karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 gram buah pepino mengandung vitamin C 25,1 mg, Protein, 0,6 gram, beta karoten 26,6 mg dan asam 79,3 mg.
Buah pepino belum cukup populer di Indonesia. Buah yang memiliki nama keren Solanum muricatum ini adalah jenis tanaman yang berasal dari Amerika Selatan. Rasa pepino sering digambarkan sebagai perpaduan antara melon dan pir. Harga buah pepino juga masih sangat terjangkau karena berdasarkan informasi harga pepino per kg nya hanya berkisar Rp 10.000 - 20.000 per kg pepino.
Buah pepino atau dalam bahasa latinnya Solanum Maricatum merupakan buah yang berasal dari Belanda, ditanam di Indonesia pada jaman penjajahan. Buah pepino adalah famili terong-terongan yang biasa ditanam di dataran tinggi. Manfaat buah pepino untuk kesehatan sangat banyak, diantaranya dapat menyembuhkan penyakit stroke, darah tinggi, gangguan pencernaan, maag, sembelit dan diabetes melitus.
Buah pepino memiliki tekstur yang agak keras tapi lembut dan juicy. Karena itu, buah pepino cocok banget dijadikan rujak. Jenis rujaknya pun bebas, bisa rujak sambal, rujak asinan, atau diberi garam dan lada. Olahan buah pepino yang selanjutnya adalah chargrilled pepino. Kalau Anda doyan makan steak, Anda pasti familiar dengan istilah chargrilled.
Dalam buah pepino mengandung banyak vitamin C, selain itu juga mengandung mineral, gula sederhana dan pottasium. Selain khasiat buah pepino untuk kesehatan, buah ini juga rasanya sangat segar (tidak asam atau terlalu manis). Bentuk buah pepino mirip seperti mentimun, dengan tekstur kulit seperti terong, namun isi atau daging buahnya lembut dan mengandung kadar air yang tinggi.

Berdasarkan hasil analisa laboratorium uji teknologi pangan dan hasil pertanian UGM, buah ini memiiiki kandungan asam, beta karoten, vitamin C, Protein dan serat pati yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dari hasil penelitian ini pepino terbukti rendah lemak karena 95% kandungannya adalah air. Setiap 100 gram buah pepino mengandung vitamin C 25,1 mg, Protein, 0,6 gram, beta karoten 26,6 mg dan asam 79,3 mg.

Secara lengkap, kandungan gizi buah Pepino adalah:

  • Asam ———————-> 79,336 mg/100 gram
  • Beta Karoten ————-> 26,600 mg/100 gram
  • Lemak ———————> 0,017%
  • Protein ———————> 0,647%
  • Serat ———————–> 25,119%
  • Gula reduksi ————–> 3,308%
  • Air ————————-> 95,020%

Buah pepino banyak dibudidayakan didaerah yang dingin yang biasanya adalah dataran tinggi, misaknya di dataran tinggi Dienk Jawa Tengah dan Pujon Jawa Timur. Sebenarnya buah pepino memiliki banyak variasi bentuk dan jenis. Ada ayang berbentuk seperti mentimun kecil, ada yang bentuknya seperti tetesan air, dan ada juga yang bentuknya bulat seperti buah apel.

Bagi Anda yang ingin tahu apa khasiat dari pepino, berikut adalah hasil rangkuman dari womenfitness.net.

1. Memberi energi
Buah pepino mengandung glukosa yang dapat memberi suntikan energi yang besar pada tubuh. Pepino bisa meningkatkan stamina Anda.

2. Kaya antioksidan
Buah ini juga kaya antioksidan beta-karoten yang dapat mencegah segala macam penyakit.

3. Penuh nutrisi
Buah pepino juga dikemas dengan banyak nutrisi. Itulah mengapa banyak yang menyebutnya sebagai buah super.

4. Baik untuk hati
Buah ini baik untuk mengobati penyakit hati dan menurunkan tekanan darah. Buah ini juga memiliki khasiat yang besar bagi orang-orang yang menderita stroke - untuk menyembuhkan diri mereka dengan lebih cepat.

5. Kesehatan jantung
Buah pepino juga diketahui dapat meningkatkan kesehatan jantung, sehingga Anda bisa mengonsumsinya setiap hari.

6. Mencegah kanker
Pepino juga dapat membantu mencegah kanker dan diabetes (dapat mengatur kadar gula darah karena kandungan serat yang tinggi), dan kolesterol. Ditambah lagi, pepino memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengatasi nyeri dan peradangan.

7. Kaya vitamin
Pepino mengandung banyak vitamin, seperti A, C, K, B, serta protein, besi dan tembaga, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Bukan cuma itu. Buah ini juga dikatakan mengandung kalsium yang baik untuk tulang, kalium yang diperlukan untuk mengontrol tekanan darah.

Buah pepino ini merupakan bagian dari family terung (solanum) yang memiliki nama latin Solanum Muricatum Aiton. Buah pepino berasal dari pegunungan Andes di wilayah Peru dan Chili (Amerika Selatan). Di Indonesia, buah ini diberi julukan “buah turis” karena pertama kali diperkenalkan pada masa penjajahan Belanda.

Di luar negeri, buah pepino ini dikenal dengan sebutan mellowfruit, pepino melon atau treemelon. Buah pepino memiliki karakter hampir sama dengan melon (cucumis melo) baik dalam hal warna maupun rasanya. Walaupun kesamaannya antara melon dan pepino lebih menonjol daripada pebedaannya, tapi mereka tidak berasal dari family yang sama, itulah sebabnya pepino juga disebut dengan treemelon.

Secara umum, pepino memiliki warna dasar hijau dengan lekukan corak garis coklat yang akan berubah menjadi kekuningan bila buah telah matang. Ada juga pepino yang berwarna dasar ungu muda berbintik putih dengan corak garis ungu tua sehingga sering disebut sebagai terung garis. Bentuk buah pepino mirip seperti mentimun kecil, ada yang menyerupai tetesan air bahkan ada juga yang seperti buah apel, dengan tekstur kulit seperti terung, namun isi atau daging buahnya lembut dan mengandung kadar air yang tinggi.
Gowok Si Buah Langka Yang Semakin Sulit Ditemukan

Gowok Si Buah Langka Yang Semakin Sulit Ditemukan

Mengenal Salah Satu Kekayaaan Hayati Indonesia Yang Semakin Langka, Buah Gowok
Buah ini mungkin tidak dikenal oleh anak-anak jaman now atau jaman milenial karena memang sudah bisa digolongkan sebagai buah langka.
Diyakini sebagai tumbuhan asli Indonsia, tanaman gowok hanya ditemukan di daerah tertentu saja, yaitu di Pulau Jawa dan Kalimantan. Untuk habitatnya, tanaman gowok biasanya tumbuh liar di hutan-hutan sekunder. Meski tumbuh paling baik di ketinggian 1.000-1.800 meter di atas permukaan laut, tanaman gowok masih bisa tumbuh di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut. Selain itu, gowok juga ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan wanatani yang lain. Sebagai tanaman berkeping dua (dikotil), untuk memperbanyak tanaman gowok bisa dilakukan dengan cara mencangkok batangnya atau dengan menanam bijinya. Namun biasanya, perkembiangbiakan dilakukan dengan bijinya. Biasanya tanaman ini akan berbunga pada bulan Agustus dan berbuah pada September-Oktober.





Buah Gowok

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : S. polycephalum

Gowok, kupa, atau kepa adalah pohon buah anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Indonesia, khususnya Jawa dan Kalimantan.

Buah ini memiliki bentuk yang bulat agak lonjong buah ini mirip dengan Jambu Solo. Buahnya menempel pada tangkai hijau persis sama dengan Juwet. Ukurannya yang sebesar Duku. Kulitnya yang kaku berwarna ungu tua, atau merah ketika masih muda.

Dagingnya berwarna putih terasa kenyal mirip manggis dengan rasa yang asem(sepet) dan seger karena menyimpan banyak air. Biji kecil dan lonjong tersimpan di tengah.

Buah buni, bulat agak gepeng, 2-3 cm garis tengahnya, ungu tua hingga kehitaman mengkilap, bermahkota tabung kelopak, tersusun dalam rangkaian.

Daging buah putih atau agak merah ungu, banyak mengandung sari buah, masam atau asam manis agak sepat, berbiji gepeng dengan kulit putih atau merah ungu.

Buah Gowok tumbuh liar terutama di hutan-hutan sekunder, antara ketinggian 200-1800 m dpl. Selain itu gowok juga ditanam di ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan wanatani yang lain.

Penggunaan Buah Gowok

Buah Gowok kebanyakan ditanam untuk diambil buahnya, kerap dijual di pasar untuk dimakan segar, sebagai bahan rujak atau untuk disetup. Kayunya berwarna kemerahan, digunakan sebagai bahan bangunan atau perabotan.