Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan
Teknik Budidaya Labu Jipang

Teknik Budidaya Labu Jipang

Teknik Budidaya Labu Jipang
Labu dari Family Cucurbitaceae ini disebut juga labu siam, waluh siem, labu jepan, atau labu jipang. Tanamannya tumbuh merambat ke para-para. Buahnya agak lebih besar dari kepalan tangan. Berbentuk membulat ke bawah. Ada alur pada kulit luar yang agak mirip dengan pembagian ruang dalam buah. Kulit bertonjolan tidak teratur. Kulit buah tipis dengan daging yang tebal. Bila dikupas kandungan getahnya keluar. Oleh karena itu, perlu direndam sebentar dalam air sebelum dimasak. Ada juga yang merebus labu siam muda langsung beserta kulitnya untuk dijadikan lalap.

Teknik Budidaya Labu Jipang


Syarat Tumbuh
Tanaman labu tergolong mudah ditanam. Tak heran bila wilayah tanamnya menyebar di berbagai belahan dunia, dari daerah beriklim tropis sampai subtropis. Dataran tinggi berhawa dingin maupun dataran rendah berhawa panas cocok ditanami labu. Labu siam tumbuh dengan baik pada ketinggian 200-1.000 m dpl. Adaptasi labu terhadap perilaku cuaca juga sangat baik. Labu tak hanya mampu berantisipasi terhadap kurangnya air di musim kemarau, melainkan juga terhadap kelebihan air di musim hujan. Labu akan tumbuh optimal pada tanah yang kering, berdrainase dan aerasi baik, gembur, serta kaya bahan organik. Tanah yang cenderung asam dengan pH 5-6,5 justru disukainya. Untuk rata-rata lahan di Indonesia yang berkecenderungan asam, proses pengapuran untuk menaikkan pH bisa diabaikan.

Pedoman Budidaya Labu Siam
Benih: Labu dikembangbiakkan lewat biji. Untuk labu siam dapat diperoleh bijinya dengan memetik buah yang sudah tua benar. Kemudian diperam di tempat yang lembap hingga keluar tunasnya. Kebutuhan benih untuk labu siam 650 biji/ha, Penanaman Tanah yang sudah diolah dengan pencangkulan 2 kali hingga gembur diberi pupuk kandang. Pupuk kandang sebaiknya ditaruh sekitar lubang tanam. Tanah tak perlu dibedeng atau gulud. Akan tetapi, perlu dibuat parit pengairan sederhana dengan menggali parit kecil di sekeliling lahan dan di antara beberapa baris tanaman. Lubang penanaman dibuat dengan tugal. Masukkan 2-3 biji benih ke dalam lubang. Labu siam yang ditanam dengan para-para menggunakan jarak tanam 4 x 4 m dengan lubang tanamnya harus besar. Pada lubang tanam dimasukkan buah labu siam tua yang sudah bertunas. Tutupi buah dengan tanah dan pelihara tunasnya agar tumbuh dengan baik.

Teknik Budidaya Labu Jipang


Pemeliharaan Labu Siam
Sebelum tanaman labu tumbuh merambat atau menjalar, tindakan penyiangan harus sering dilakukan. Tanah yang belum tertutup seluruhnya gampang sekali ditumbuhi oleh rumput-rumput liar. Tanah di sekitar batang utama tanaman perlu juga ditinggikan. Caranya tarik tanah ke dekat batang tanaman sehingga pada pokok tanaman tanah menjadi lebih tinggi. Setelah tanaman keluar sulur-sulurnya kita perlu membuat parapara . Para-para dibuat dari bambu yang dibelah 2. Tancapkan bambu di sekitar pokok batang. Tinggi bambu dari permukaan tanah sekitar 1,5 m. Jadi bambu dipotong lebih dari itu agar bisa ditancapkan ke dalam tanah dengan kuat. Masing-masing bambu yang dijadikan tiang rambatan disambung dengan bambu lain di bagian atasnya. Jadi, dari atas para-para terlihat seperti kotak-kotak yang saling bersambung. Tambahkan bambu-bambu lagi dalam posisi melintang dan membujur agar bidang kotak menjadi sekitar 30 x 30 cm atau 50 x 50 cm. Pengecilan bidang kotak pada atap para-para dimaksudkan agar buah labu siam dapat tumbuh sempurna dan mudah dipetik. Agar sambungannya kuat lakukan pengikatan atau pemakuan. Para-para harus dibuat sekuat mungkin karena nantinya akan menyangga buahnya yang berat. Pemangkasan pada labu dilakukan saat tanaman berumur 3-6 minggu. Pemangkasan cabang diusahakan agar tunas menyebar dengan baik sehingga buah tumbuh merata dan banyak. Cabang tua yang tidak tumbuh memanjang lagi dipotong ujungnya agar bisa bertunas. Daun tua yang tidak produktif lagi juga dibuang. Pemupukan Kebutuhan pupuk kandang ialah 5 kg per lubang tanam. Selain itu tambahkan NPK sebanyak 100 g/lubang atau 60-100 kg/ha. Pemberiannya dilakukan pada awal penanaman. Pupuk ini dibenamkan dekat batang pokok.

Hama dan Penyakit
Hama ulat grayak (Spodoptera litura) dapat menghabiskan daun labu. Tanda serangan bisa dilihat pada bekas gigitan yang sering hanya meninggalkan tulang daun saja. Serangan ulat dilakukan malam hari. Waktu siang hari ulat bersembunyi dalam tanah. Untuk pencegahannya, gulma di sekitar tanaman harus dibersihkan. Selain itu, lakukan penyemprotan sedini mungkin dengan Azodrin, dosisnya 2 cc/l, Kepik Leptoglossus australis menyerang buah labu. Bila hujan, bekas tusukan hama ini akan terkena air hujan sehingga mudah dimasuki oleh cendawan. Akibatnya buah menjadi lembek dan busuk. Bila menyerang daun, bagian tengah tanaman atau seluruhnya menjadi kering. Penyemprotan dengan Azodrin seperti dosis di atas juga mampu mengatasi serangan kepik. Lalat buah yang sering menyerang semangka adalah musuh tanaman labu juga. Bila telumya sudah masuk ke dalam buah maka buah sulit untuk dikonsumsi lagi. Pada belahan buah sering ditemui ulat-ulat kecil dari telur yang sudah menetas. Akibat lainnya, bila menyerang batang, bagian batang membengkak seperti bisul. Untuk mencegah serangan, kebersihan lahan harus dijaga. Selain itu, buah diberongsong dengan kertas, daun pisang, atau plastik. Adapun penyakit yang sering menyerang tanaman labu ialah penyakit layu. Penyebabnya ialah cendawan Fusarium sp. Bibit yang baru tumbuh dan tanaman yang masih muda mudah sekali terserang. Mula-mula ujung daun layu, kemudian mengerut, dan akhirnya kering. Bila tanaman yang terserang dalam areal masih sedikit, cabut tanaman tersebut dan musnahkan. Penyemprotan Benlate 2 g/l air ke tanaman serta di bekas tanah tempat tanaman terkena akan membantu kesehatan tanaman yang lain.

Panen dan Pasca Panen
Labu siam dipanen pertama kali sekitar umur 4 bulan sesudah tanam. Labu siam dipotong tangkainya dengan pisau, tetapi jangan sampai jatuh. Kulitnya yang halus mudah lecet sehingga dapat mengurangi mutunya.
Budidaya Bonsai Dari Biji dan Seniman Bonsai Terhebat di Dunia

Budidaya Bonsai Dari Biji dan Seniman Bonsai Terhebat di Dunia

Budidaya Bonsai Dari Biji dan Seniman Bonsai Terhebat di Dunia
A. Masahiko Kimura
Masahiko Kimura adalah pemegang saham bonsai sekaligus seniman dan praktisi judo terkenal yang brutal . Kimura sangat terkenal di seluruh dunia .Dia pertama kali mulai belajar bonsai dalam rangka untuk menyenangkan hati ibunya. Dia mampu membuat terkenal industri bonsai ini karena cara dia mampu membentuk kayu mati..

Budidaya Bonsai Dari Biji dan Seniman Bonsai Terhebat di Dunia


B. Ben Oki
Ben Oki adalah seniman bonsai berbintang. lanskapis dan tukang kebun dengan gelar bisnis dari salah satu bisnis yang paling bergengsi sekolah Jepang ini telah menciptakan kebun untuk bintang film seperti Cybil Shepherd. Semua karyanya menunjukkan tipe2 membonsai zaman klasik, walaupun ia belajat dari master asli bonsai modern, John Naka (lihat di bawah) .

C. Lindsey Bebb
Lindsey Bebb adalah salah satu seniman bonsai terkemuka Australia . Dia telah membentuk berbagai jenis bonsai selama hampir 40 tahun dan telah membangun bisnis yang sukses di pekerjaannya yaitu hanya menjalankan toko ritel terakreditasi penuh bonsai di Australia.

D. Quinquan Zhao
Quinquan Zhou yang paling terkenal untuk membuat teknik membonsai penjing (lanskap miniatur yang menggabungkan bonsai dengan tanah, dedaunan, dan batu). Lahir di dekat Sungai Yangtze di Cina Tengah, Zhou telah mengelilingi Eropa, Pasifik, dan Amerika untuk mengajar dan merancang segal sesuatu mengenai bonsai.


E. Robert Steven (Indonesia)
Robert Steven adalah salah satu seniman bonsai yang terkenal di Indonesia.. Dia dikenal pantang menyerah untuk teknik penjing pada bonsai .pekerjaan lainnya si Robert tidak memiliki sifat-sifat indah seperti keindahannya dalam mengukir bonsai. Namun, si Robert ini aktrab dipanggil dengan bonsais anak nakal .Dia telah memenangkan penghargaan mainstream utama dalam bidang membonsai , termasuk penghargaab bonsai Ben Oki International Design Award..

F. Jhon Naka
Mendiang John Naka adalah seniman bonsai yang paling terkenal Amerika di zamannya. Meskipun ia lahir di AS, ia kembali ke Jepang untuk belajar bonsai pada usia yang sangat muda. Dia aktif membuat bonsai Amerika dengan jumlah banyak tahun 1950-an dan 60an

  • Sebelum membeli biji, pastikan apakah spesiesnya sudah cocok. Informasi dapat kita peroleh dari iklan di majalah pertanian.
  • Gunakan tanah yang banyak pasirnya tetapi tanpa pupuk tambahan.
  • Biji yang berkulit keras akan lebih cepat berkecambah apabila kulitnya sedikit diretakkan atau disayat.
  • Biji-biji sebagian besar spesies tanaman keras perlu dipersiapkan kondisinya terlebih dahulu agar bisa berkecambah. Cara terbaik adalah dengan menyemainya di luar ruangan. Bila ingin menyemainya di dalam ruangan, campurlah biji dengan pasir yang agak kering dalam satu baki besar dan masukkan dalam lemari es selama beberapa minggu. Biji pohon maple bisa berkecambah selama dua minggu meskipun disimpan dalam lemari es.
  • Bila kita menyemai biji di dalam ruangan, kuatkan dulu benihnya sebelum ditanam di luar secara permanen.
  • Biji dari beberapa spesies membutuhkan cukup lama untuk berkecambah.
  • Penyemaian:
  • Setelah dibersihkan tanamlah biji dalam sebuah baki yang telah diisi lapisan kompos yang baik. Aturlah dengan jarak yang sama. Biji yang keras akan berkecambah lebih baik jika kulitnya dipecahkan atau disayat dengan pisau tajam.
  • Tutuplah biji dengan kompos setebal biji. Jangan tekan kompos biarkan tetap longgar agar biji bisa bernafas.
  • Baki biji harus disemprot dengan air. Bisa juga diberikan fungisida berbasis tembaga seperti senyawa cheshunt yang akan membantu mencegar pembusukan biji maupun mencegah penurunan kekuatan bibit yang dihasilkan.
  • Tutuplah baki tetapi biarkan lubang ventilasi tetap terbuka. Letakkan baki di luar ruangan agar biji beradaptasi dengan perubahan suhu udara.
Teknik dan Cara Budidaya Labu

Teknik dan Cara Budidaya Labu

Teknik dan Cara Budidaya Labu
Labu ini disebut juga waluh siem, labu jepang, atau labu jipang. Tanamannya tumbuh merambat ke para-para. Buahnya agak lebih besar dari kepalan tangan. Berbentuk membulat ke bawah. Ada alur pada kulit luar yang agak mirip dengan pembagian ruang dalam buah. Kulit bertonjolan tidak teratur. Kulit buah tipis dengan daging yang tebal. Bila dikupas kandungan getahnya keluar. Oleh karena itu, perlu direndam sebentar dalam air sebelum dimasak. Ada juga yang merebus labu siam muda langsung beserta kulitnya untuk dijadikan lalap.

Teknik dan Cara Budidaya Labu

Tanaman labu tergolong mudah ditanam. Tak heran bila wilayah tanamnya menyebar di berbagai belahan dunia, dari daerah beriklim tropis sampai subtropis. Dataran tinggi berhawa dingin maupun dataran rendah berhawa panas cocok ditanami labu. Labu siam tumbuh dengan baik pada ketinggian 200-1.000 m dpl. Adaptasi labu terhadap perilaku cuaca juga sangat baik. Labu tak hanya mampu berantisipasi terhadap kurangnya air di musim kemarau, melainkan juga terhadap kelebihan air di musim hujan. Labu akan tumbuh optimal pada tanah yang kering, berdrainase dan aerasi baik, gembur, serta kaya bahan organik. Tanah yang cenderung asam dengan pH 5-6,5 justru disukainya. Untuk rata-rata lahan di Indonesia yang berkecenderungan asam, proses pengapuran untuk menaikkan pH bisa diabaikan.

Benih: Labu dikembangbiakkan lewat biji. Untuk labu siam dapat diperoleh bijinya dengan memetik buah yang sudah tua benar. Kemudian diperam di tempat yang lembap hingga keluar tunasnya. Kebutuhan benih untuk labu siam 650 biji/ha, Penanaman Tanah yang sudah diolah dengan pencangkulan 2 kali hingga gembur diberi pupuk kandang. Pupuk kandang sebaiknya ditaruh sekitar lubang tanam. Tanah tak perlu dibedeng atau gulud. Akan tetapi, perlu dibuat parit pengairan sederhana dengan menggali parit kecil di sekeliling lahan dan di antara beberapa baris tanaman. Lubang penanaman dibuat dengan tugal. Masukkan 2-3 biji benih ke dalam lubang. Labu siam yang ditanam dengan para-para menggunakan jarak tanam 4 x 4 m dengan lubang tanamnya harus besar. Pada lubang tanam dimasukkan buah labu siam tua yang sudah bertunas. Tutupi buah dengan tanah dan pelihara tunasnya agar tumbuh dengan baik.

Pemeliharaan Tanaman Labu
Sebelum tanaman labu tumbuh merambat atau menjalar, tindakan penyiangan harus sering dilakukan. Tanah yang belum tertutup seluruhnya gampang sekali ditumbuhi oleh rumput-rumput liar. Tanah di sekitar batang utama tanaman perlu juga ditinggikan. Caranya tarik tanah ke dekat batang tanaman sehingga pada pokok tanaman tanah menjadi lebih tinggi. Setelah tanaman keluar sulur-sulurnya kita perlu membuat parapara . Para-para dibuat dari bambu yang dibelah 2. Tancapkan bambu di sekitar pokok batang. Tinggi bambu dari permukaan tanah sekitar 1,5 m. Jadi bambu dipotong lebih dari itu agar bisa ditancapkan ke dalam tanah dengan kuat. Masing-masing bambu yang dijadikan tiang rambatan disambung dengan bambu lain di bagian atasnya. Jadi, dari atas para-para terlihat seperti kotak-kotak yang saling bersambung. Tambahkan bambu-bambu lagi dalam posisi melintang dan membujur agar bidang kotak menjadi sekitar 30 x 30 cm atau 50 x 50 cm. Pengecilan bidang kotak pada atap para-para dimaksudkan agar buah labu siam dapat tumbuh sempurna dan mudah dipetik. Agar sambungannya kuat lakukan pengikatan atau pemakuan. Para-para harus dibuat sekuat mungkin karena nantinya akan menyangga buahnya yang berat. Pemangkasan pada labu dilakukan saat tanaman berumur 3-6 minggu. Pemangkasan cabang diusahakan agar tunas menyebar dengan baik sehingga buah tumbuh merata dan banyak. Cabang tua yang tidak tumbuh memanjang lagi dipotong ujungnya agar bisa bertunas. Daun tua yang tidak produktif lagi juga dibuang. Pemupukan Kebutuhan pupuk kandang ialah 5 kg per lubang tanam. Selain itu tambahkan NPK sebanyak 100 g/lubang atau 60-100 kg/ha. Pemberiannya dilakukan pada awal penanaman. Pupuk ini dibenamkan dekat batang pokok.

Hama dan Penyakit Tanaman Labu
Hama ulat grayak (Spodoptera litura) dapat menghabiskan daun labu. Tanda serangan bisa dilihat pada bekas gigitan yang sering hanya meninggalkan tulang daun saja. Serangan ulat dilakukan malam hari. Waktu siang hari ulat bersembunyi dalam tanah. Untuk pencegahannya, gulma di sekitar tanaman harus dibersihkan. Selain itu, lakukan penyemprotan sedini mungkin dengan Azodrin, dosisnya 2 cc/l, Kepik Leptoglossus australis menyerang buah labu. Bila hujan, bekas tusukan hama ini akan terkena air hujan sehingga mudah dimasuki oleh cendawan. Akibatnya buah menjadi lembek dan busuk. Bila menyerang daun, bagian tengah tanaman atau seluruhnya menjadi kering. Penyemprotan dengan Azodrin seperti dosis di atas juga mampu mengatasi serangan kepik. Lalat buah yang sering menyerang semangka adalah musuh tanaman labu juga. Bila telumya sudah masuk ke dalam buah maka buah sulit untuk dikonsumsi lagi. Pada belahan buah sering ditemui ulat-ulat kecil dari telur yang sudah menetas. Akibat lainnya, bila menyerang batang, bagian batang membengkak seperti bisul. Untuk mencegah serangan, kebersihan lahan harus dijaga. Selain itu, buah diberongsong dengan kertas, daun pisang, atau plastik. Adapun penyakit yang sering menyerang tanaman labu ialah penyakit layu. Penyebabnya ialah cendawan Fusarium sp. Bibit yang baru tumbuh dan tanaman yang masih muda mudah sekali terserang. Mula-mula ujung daun layu, kemudian mengerut, dan akhirnya kering. Bila tanaman yang terserang dalam areal masih sedikit, cabut tanaman tersebut dan musnahkan. Penyemprotan Benlate 2 g/l air ke tanaman serta di bekas tanah tempat tanaman terkena akan membantu kesehatan tanaman yang lain.

Panen dan Pasca Panen
Labu siam dipanen pertama kali sekitar umur 4 bulan sesudah tanam. Labu siam dipotong tangkainya dengan pisau, tetapi jangan sampai jatuh. Kulitnya yang halus mudah lecet sehingga dapat mengurangi mutunya.
Cara Mudah Pengendalian Penyakit  Penyakit patek Pada Tanaman Cabe

Cara Mudah Pengendalian Penyakit Penyakit patek Pada Tanaman Cabe

Cara Mudah Pengendalian Penyakit  Penyakit patek Pada Tanaman Cabe
Penyakit patek atau antraknosa pada tanaman cabai disebabkan oleh Cendawan Colletotrichum capsici Sydow dan Colletotrichum gloeosporioides Pens, penyakit antraknosa atau patek ini merupakan momok bagi para petani cabai karena bisa menghancurkan panen hingga 20-90 % terutama pada saat musim hujan, cendawan penyebab penyakit antraknosa atau patek ini berkembang dengan sangat pesat bila kelembaban udara cukup tinggi yaitu bila lebih dari 80 rH dengan suhu 32 derajat selsius biasanya gejala serangan penyakit antraknosa atau patek pada buah ditandai buah busuk berwarna kuning-coklat seperti terkena sengatan matahari diikuti oleh busuk basah yang terkadang ada jelaganya berwarna hitam. Sedangkan pada biji dapat menimbulkan kegagalan berkecambah atau bila telah menjadi kecambah dapat menimbulkan rebah kecambah. Pada tanaman dewasa dapat menimbulkan mati pucuk, infeksi lanjut ke bagian lebih bawah yaitu daun dan batang yang menimbulkan busuk kering warna cokelat kehitam-hitaman.
Cara Mudah Pengendalian Penyakit  Penyakit patek Pada Tanaman Cabe

Melakukan prendaman biji dalam air panas (sekitar 55 derajat Celcius) selama 30 menit atau perlakuan dengan fungisida sistemik yaitu golongan triazole dan pyrimidin (0.05-0.1%) sebelum ditanam atau menggunakan agen hayati.

Penyiraman fungisida atau agen hayati yang tepat pada umur 5 sebelum pindah tanam. Memusnahkan bagian tanaman yang terinfeksi, namun perlu diperhatikan saat melakukan pemusnahan, tangan yang telah menyentuh (sebaiknya diusahakan tidak menyentuh) luka pada tanaman tidak menyentuh tanaman/buah yang sehat, dan sebaiknya dilakukan menjelang pulang sehingga kita tidak terlalu banyak bersinggungan dengan tanaman/buah yang masih sehat.

Penggiliran (rotasi) tanaman dengan tanaman lain yang bukan famili solanaceae(terong, tomat dll) atau tanaman inang lainnya misal pepaya karena berdasarkan penelitian IPB patogen antraknosa pada pepaya dapat menyerang cabai pada pertanaman.

Penggunaan fungisida fenarimol, triazole, klorotalonil, dll. khususnya pada periode pematangan buah dan terutama saat curah hujan cukup tinggi.. Fungisida diberikan secara bergilir untuk satu penyemprotan dengan penyemprotan berikutnya, baik yang menggunakan fungisida sistemik atau kontak atau bisa juga gabungan keduanya.

Penggunaan mulsa hitam perak, karena dengan menggunakan mulsa hitam perak sinar matahari dapat dipantukan pada bagian bawah permukaan daun/tanaman sehingga kelembaban tidak begitu tinggi.
Menggunakan jarak tanam yang lebar yaitu sekitar 65-70 cm (lebih baik yang 70 cm) dan ditanam secara zig-zag ini bertujuan untuk mengurangi kelembaban dan sirkulasi udara cukup lancar karena jarak antar tanaman semakin lebar, keuntungan lain buah akan tumbuh lebih besar.
Jangan gunakan pupuk nitrogen (N) terlalu tinggi, misal pupuk Urea, Za, ataupun pupuk daun dengan kandungan N yang tinggi.

Penyiangan / sanitasi gulma atau rumput-rumputan agar kelembaban berkurang dan tanaman semakin sehat. Jangan menanam cabai dekat dengan tanaman cabai yang sudah terkena lebih dahulu oleh antraknosa / patek, ataupun tanaman inang lain yang telah terinfeksi.

Pengelolaan drainase yang baik Pada Tanaman Cabe di musim penghujan.
Agen hayati yang sering digunakan dalam pengendalian antraknosa adalah : Actinoplanes, Alcaligenes, Agrobacterium Amorphospongarium, athrobacter dll, dan ini biasanya bisa didapat di balai perlindungan tanaman Deptan. Namun perlu diperhatikan bila kita menggunakan agen hayati sebaiknya kita tidak menggunakan pestisida kimia, karena akan menyebabkan kematian pada agen hayati tersebut