Tampilkan postingan dengan label Tips Merawat Durian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips Merawat Durian. Tampilkan semua postingan
Mengenali 4 Hama Pengganggu Pohon Durian

Mengenali 4 Hama Pengganggu Pohon Durian

Mengenali 4 Hama Pengganggu Pohon Durian
Senang membayangkan banyaknya durian yang akan kita panen dari pundi-pundi pohon durian di kebun namun seolah ada yang meledakkan lamunan kita, impian itu tidak kunjung datang! Setelah diselidiki di kebun durian, ternyata ada hama yang menyerang pohon. Aduh gimana nih ? apa nama hama itu? Bagaimana cara penyebarannya kok bisa sampai ke pohon kita? Lalu bagaimana cara penanggulangannya ?..

Mengenali 4 Hama Pengganggu Pohon Durian

Tidak usah bingung, tidak usah sedih. Pada artikel kali ini, akan dibahas tentang berbagai macam hama yang bisa menyerang pohon durian kita. Ulasan meliputi nama hama, ciri-ciri utama, penyebaran dan yang terpenting cara menanggulanginya. Inilah berbagai hama pohon durian :

1. Penggerek buah (Jawa : Gala-gala)
hama durian 1Ciri: telur diletakkan pada kulit buah dan dilindungi oleh jaring-jaring mirip rumah laba-laba. Larva yang telah menetas dari telur langsung menggerek dan melubangi dinding-dinding buah hingga masuk ke dalam. Larva tersebut tinggal di dalam buah sampai menjadi dewasa. Buah yang diserang kadang-kadang jatuh sebelum tua. Penyebaran: serangga penggerek buah menyebar dengan cara terbang dari pohon durian yang satu ke pohon lainnya. Serangga penggerek buah ini bertelur pada buah durian yang dihinggapinya. Kegiatan bertelur ini dilakukan secara periodik setiap menjelang musim kemarau.
Pengendalian: dilakukan dengan insektisida, seperti Basudin, Sumithion 50 AC, Thiodan 35 EC, dengan dosis 2-3 cc/liter air.

2. Lebah mini
hama durian 2Ciri: hama ini berukuran kecil, tubuhnya berwarna coklat kehitaman dan sayapnya bergaris putih lebar. Setelah lebah menjadi merah violet, ukuran panjangnya menjadi 3,5 cm. Pada fase ulat (larva), hama ini menyerang daun-daun durian muda. Selama hama tersebut mengalami masa istirahat (bentuk kepompong), mereka akan menempel erat pada kulit buah. Setelah menjadi lebah serangga ini mencari makan dengan cara menggerek ranting-ranting muda dan memakan daun-daun muda. Pengendalian: menggunakan parvasida, seperti Hostathion 40 EC (Triazofos 420 gram/liter), dan insektisida, seperti Supracide 40 EC dosis 420 gram/liter dan Temik 106 (Aldikarl 10%).

3. Ulat penggerek bunga (Prays citry)
hama durian 3Ulat ini menyerang tanaman yang baru berbunga, terutama bagian kuncup bunga dan calon buah.
Ciri: ulat ini warna tubuhnya hijau dan kepalanya merah coklat, setelah menjadi kupu-kupu berwarna merah sawo agak kecoklatan, abu-abu dan bertubuh langsing.
Gejala: kuncup bunga yang terserang akan rusak dan putiknya banyak yang berguguran. Demikian pula, benang sari dan tajuk bunganya pun rusak semua, sedangkan kuncup dan putik patah karena luka digerek ulat. Penularan ke tanaman lain dilakukan oleh kupu-kupu dari hama tersebut.
Pengendalian: dengan menyemprotkan obat-obatan seperti Supracide 40 EC, nuvacrom SWC, Perfekthion 400 EC (Eimetoat 400 gram/liter).

4. Kutu loncat durian
Ciri: serangga berwarna kecoklatan dan tubuhnya diselimuti benang-benang lilin putih hasil sekresi tubuhnya; bentuk tubuh, sayap dan tungkainya mirip dengan kutu loncat yang menyerang tanaman lamtoro.
Gejala: kutu loncat bergerombol menyerang pucuk daun yang masih muda dengan cara menghisap cairan pada tulang-tulang daun sehingga daun-daun akan kerdil dan pertumbuhannya terhambat; setelah menghisap cairan, kutu ini mengeluarkan cairan getah bening yang pekat rasanya manis dan merata ke seluruh permukaan daun sehingga mengundang semut-semut bergerombol.
Pengendalian: daun dan ranting-ranting yang terserang dipangkas untuk dimusnahkan. Pengendalian secara kimia dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Supracide 40 EC dosis 100-150 gram/5 liter air.

Nah, sekarang sahabat CBD tahu kan bagaimana cara mengenali dan menanggulangi hama yang menyerang pohon durian kita. Sahabat CBD sekarang bisa bernapas lega lagi, karena pundi-pundi duit dari panen durian bisa lancar lagi.
Tips Membuat Buah Durian Berwarna Merah

Tips Membuat Buah Durian Berwarna Merah

Tips Membuat Buah Durian Berwarna Merah
Gandrung dengan durian ? pasti anda sudah merasakan berbagai jenis durian yang beredar di pasaran. Memang durian sekarang ini sedang naik daun. Banyak orang tergila-gila untuk mencicipinya. Disepanjang jalan selatan kampus UNY jogja, berderet penjual durian yang selalu rame di kunjungi. Nah bagi anda pecinta durian, ada 1 jenis durian yang aneh. Kenapa aneh ? karena biasanya buah durian itu berwarna kekuningan, namun durian yang satu ini buahnya berwarna merah! Durian ini dikenal sebagai makanan untuk raja, istilah ngetrendnya durian ningrat

Tips Membuat Buah Durian Berwarna Merah

Berbeda dengan dengan buah durian lainnya, durian merah ini memang sangat aneh. Sebab jika jenis buah durian yang biasa, daging buahnya rata-rata berwarna kuning akan tetapi jika durian merah memiliki daging buah yang berwarna merah.

Durian merah ini bisa kita jumpai di Desa Kamiren Banyuwangi, Jawa Timur. Ternyata durian ini merupakan salah satu buah durian yang menjadi unggulan di daerah Jawa Timur. Oleh karena itu banyak para penggemar buah durian baik dari Jawa Timur maupun dari luar daerah Jawa Timur rela datang hanya unutuk menikmati buah ini.

Durian yang nama latinnya Durio graveolens memiliki ciri daging buah yang berwarna merah. Berbeda dengan durian pada umumnya, biji durian merah lebih kecil dan daging buahnya pun lebih tebal dan lebih manis. Kadar alkoholnya pun lebih rendah dan aroma buah lebih menyengat. Untuk ukuran, buah ini berukuran sedang atau sedikit lebih kecil dibanding durian lain. Warna kulit buah tidak berbeda dengan buah durian lainnya yaitu berwarna kuning. Untuk cara hidup durian ini sama seperti buah durian lainnya yaitu tumbuh di daerah tropis pada ketinggian kurang lebih 800 meter diatas permukaan laut. Akan tetapi waktunya berbuah durian merah tidak menentu, tidak bisa dipastikan kapan durian ini berbuah. Yang pasti adalah durian merah hanya berbuah sekali dalam setahun.

Durian merah di Jawa Timur masih tergolong langka, tak heran banyak pegunjung yang tidak bisa membawa pulang buah ini. Sehingga untuk mendapatkan bibit durian di daerah ini sangat sulit. Biasanya pengunjung hanya membawa pulang bijinya dijadikan bibit durian untuk ditanam dirumah. Ternyata durian merah ini juga bisa ditemukan di daerah Kalimantan dan beberapa daerah lainnya, karena durian ini pertama kali ditemukan di daerah pedalaman Kalimantan. Oleh karena itu di daerah Kalimantan kitalebih leluasa mendapatkan bibit durian walaupun di Jawa Timur sangat sulit.