CARA MEMELIHARA SAPI
CARA MEMELIHARA SAPI - Selamat Datang Di Informasi Bisnis dan Budidaya Dalam web KICKBISNIS.COM, anda akan menemukan berbagai macam peluang bisnis dan usaha yang menjanjikan peningkatan perekonomian keluarga anda. Info yang anda temukan pada kami kai ini adalah CARA MEMELIHARA SAPI, Siahkan anda simak baik baik ulasan peluang usaha yang akan kami sampaikan di bawah ini , Semoga saja tulisan ini cocok dengan apa yang anda cari selama ini. Selamat Mencoba dan Semoga Sukses.
CARA MEMELIHARA SAPI
Cara pemeliharaan sapi induk
Sapi indukan ini harus benar-benar diperhatika dalam pertumbuhan berat badannya jangan sampai terlalu gemuk maupun terlalu kurus. Apabila sudah mencapai birahi maka sapi induk ini harus segera dikawinkan.
Apabila dalam keadaan bunting 7-8 bulan sebaiknya sapi jangan dipakai untuk bekerja. Berikan makanan tambahan supaya ketika sapi sudah melahirkan dapat menyusui anaknya dengan maksimal.
Sebaiknya sapi yang baru melahirkan jangan dulu dipekerjakan di sawah atau dipekerjakan terlalu berat selama 1 – 2 bulan biarkan tenaganya pulih dulu, dan anak sapi mendapatkan pasokan susunya yang penuh.
Apabila induk sapi sudah memasuki waktu melahirkan sebaiknya kadang diberi alas jerami kering agar lunak. Hal ini penting agar pada waktu melahirkan si anak sapi tidak merasa kedinginan dan merasa nyaman. Disamping itu makanan yaitu rumput dan konsentrat yang diberikan harus baik nilai gizinya.
Ciri induk sapi yang berkualitas
Para peternak sapi biasanya menilai indukan untuk dijdikan bibit biasanya dilihat dari bentuk badan dan kesehatannya, cara lain untuk menyeleksi bibit ini yaitu:
Sifat individu yang baik, seperti bentuk tubuh, pertumbuhan, efisien dalam menggunakan makan.
Melihat kemampuan produksinya. Misalnya berat waktu lahir, berat wakyu disapih, pertambahan bobot badan tiap bulan, dan kualitas daging.
Pemenang dalam suatu kontes atau pameran
Adapun ciri sapi yang kurang baik untuk dipelihara atau cacat, seperti:
- Sapi induk yang gagal membesarkan keturunan 2 kali berturut-turut
- Sapi induk, yang gagal bunting walau beberapa kali dikawinkan padahal kualitas mani pejantanya baik.
- Sapi yang abnormal
- Pejantan yang jelek
- Sapi induk yang keturunannya kerdil-kerdil
Cara pemeliharaan anak sapi
Biasanya setelah 30 menit sapi lahir sudah dapat berdiri dan menyusui induknya. Kalaupun belum dapat berdiri maka bisa kita bantu. Anak sapi yang baru lahir harus segera mendapat air susu pertama pada induknya, karena kualitas air susu induknya sangat membantu bagi pertumbuhan anak sapi ini.
Air susu yang bagus itu keluar pada hari ke 1-4, dan air susu ini juga sering disebut susu jolong atau colostrums, kenapa air susu ini sangat berkualitas? Karena ada beberapa zat-zat yang dapat berguna bagi pertahanan tubuh dan perkembangan anak sapi, zat-zat itu diantaranya:
1. Protein dalam jumlah yang lebih banyak dari susu biasa
2. Banyak mengandung vitamin, terutama vitamin A, vitamin B2, dan vitamin C.
3. Mengandung zat antibody
4. Sebagai obat urus-urus atau laxantia
Perlu diketahui bahwa sewaktu sapi belum lahir, pada ususnya terdapat kotoran yang berwarna hitam. Kotoran ini sangat disenangi oleh kuman-kuman penyakit. Oleh sebab itu, setelah lahir perlu segera dikeluarkan dengan cara meminum susu jolong.
Kotoran hitam yang keluar ini disebut dengan tahi gagak. Bila susu jolong dari induk tidak keluar dapat diberi susu jolong buatan yang terbuat dari, setengah liter susu murni, satu sendok the minyak kastrol, satu butir telur, dan seperempat liter air. Pemberiannya dilakukan selama 4 hari pertama.
Cara pemeliharaan sapi muda
Yang dimaksud sapi muda ialah sapi yang sudah sampai menjelang dewasa yaitu umurnya antara 3-15 bulan. Sapi muda di bawah 6 bulan perlu mendapat makanan halus seperti bubur (konsentrat) sebagai pengganti susu.
Cara pemeliharaan sapi jantan
Pemeliharaan sapi jantan tidak jauh berbeda dengan perwatan yang diberikan kepda sapi betina, namun yang membedakannya yaitu porsi makan sapi jantan harus lebih banyak jumalahnya dari sapi betina terutama jenis makanan yang mengandung konsentrat.