Tampilkan postingan dengan label Dunia Burung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dunia Burung. Tampilkan semua postingan
Beberapa Jenis Burung Tergalak dan Termahal

Beberapa Jenis Burung Tergalak dan Termahal

Jenis Burung Apa Yang Memiliki Kemampuan Terbang Sangat Tinggi? Jawabnya Burung Bar-headed Goose

Bar-headed goose adalah burung perkasa! Mereka terbang dari india melintasi wilayah himalaya, di atas everest, dalam perjalanan mereka untuk berkembang biak di tibet. Mereka mampu terbang di ketinggian 12.000 sampai 14.000 kaki (sekitar sampai dengan 4.267 m) dengan angin yang bertiup dalam kecepatan lebih dari 200 mph (322 km/jam) dan temperatur yang sangat rendah sehingga dapat membekukan. Pada ketinggian ini, tingkat kandungan oksigen akan berkurang sepertiga dan bahkan kerosen tidak dapat terbakar di ketinggian ini, helikopter bahkan tidak dapat terbang di ketinggian ini. Kekuatan dan ketekunan mereka untuk terus terbang yang justru meningkatkan suhu tubuh mereka, panas yang dapat disimpan oleh bulu-bulu sayap. Panas yang sama dapat melelehkan es yang melekat di bulu sayap ketika mereka terbang melintasi pegunungan. Angsa ini juga memiliki tipe hemoglobin yang khusus untuk menyerap oksigen lebih cepat daripada burung jenis lain, mereka juga dapat dapat mengekstraksikan oksigen lebih banyak dari nafas mereka dibandingkan dengan jenis burung lain.
Macam-macam jenis burung didunia ini banyak sekali. Ada jenis burung berkicau, jenis pedaging seperti merpati atau burung dara, jenis burung petelur seperti burung puyuh, macam-macam burung hias dan juga jenis burung pemakan daging, pemakan buah maupun pemakan biji-bijian.

Berikut ini ada beberapa jenis burung yang memiliki keistimewaan sebagai burung yang terkecil, terbesar, burung paling galak, burung yang memiliki rentang sayap terbesar, burung terakus, burung yang memiliki kemampuan terbang tertinggi, burung tercepat, tercerdas dan jenis burung termahal didunia. Apa saja jenis-jenis burung unik tersebut?
Jenis Burung Apa yang Paling Rakus Di Dunia? Jawabannya Burung Hering

burung hering atau burung pemakan bangkai merupakan karnivora tingkat satu. Makanan mereka adalah daging, hanya daging dan cuma daging walaupun daging itu terhidang “setengah matang” maupun udah membusuk. Mereka akan melahap bangkai binatang sebanyak mungkin, secepat mungkin, sampai-sampai berat mereka menjadi 20 % lebih berat setelah makan. Burung hering jarang menyerang mangsa yang sehat, namun berkemungkinan untuk melukai, bahkan membunuh, mangsa yang sakit atau terluka. Jika mangsanya terlalu besar untuk dimakan sendiri, umumnya mereka menunggu hering terbesar untuk selesai makan terlebih dahulu. Tidak jarang terjadi pertempuran yang melibatkan hering dalam jumlah besar. Mereka akan berhenti makan hingga tembolok mereka terasa penuh.

Jenis Burung Dengan Rentang Sayap Terpanjang Di Dunia, The Wandering Albatross
burung dengan rentang sayap terbesar di dunia adalah albatros pengelana atau the wandering albatross dengan rentang lebih dari 5 m dari ujung ke ujung (kebayang besarnya kayak apa). Burung ini hidup di lautan selatan dunia dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut kecuali beristirahat. Merupakan burung laut yang termasuk kedalam ordo procellariiformes. Dapat terbang dengan jarak yang amat jauh hampir tanpa mengepakkan sayapnya. Terdapat di Atlantik Selatan, Samudra Hindia dan Pasifik.

Burung Tercerdas Di Dunia Burung Kakak Tua Abu-Abu Afrika

Kakak Tua Abu-Abu Afrika terdapat di hutan afrika bagian barat dan tengah. Burung ini telah lama dikenal mampu menirukan suara manusia, tetapi kakaktua abu-abu afrika mampu menghubungkan kata-kata dan membentuk kalimat sederhana. Burung ini berkomunikasi dengan sesamanya melalui suara dan bahasa tubuh. Burung beo abu-abu afrika sangat mudah dilatih dan mampu menirukan suara dengan sempurna. Beberapa burung yang telah dilatih mampu mengenali sekitar 50 objek, tujuh warna, lima bentuk, dan menghitung sampai dengan enam. Mereka mampu membedakan besar dan kecil, atas dan bawah. Ada sebuah cerita tentang burung beo abu-abu afrika di nagarey, jepang. Burung tersebut tersesat dalam keadaan terluka, sehingga dikirim ke rumah sakit khusus hewan. Selama di rumah sakit burung itu mengatakan “I am Mr. Yosuke Nakamura.”, burung itu juga menjelaskan alamat lengkap rumahnya, sehingga burung itu dapat dikembalikan ke alamat pemiliknya.

Jenis Burung Paling Galak, Burung Kasuari
burung kasowari atau cassowary bird, pernah dengar? Inilah burung paling berbahaya di dunia. Indah tapi galaknya minta ampun, dan sangat agresif. Karena itu kasowari tidak dibiarkan bebas, para pengunjung yang ingin melihat diberi jarak, karena binatang ini begitu pemarah dan tak segan-segan mengejar 'korbannya'. Guinness world record memasukkan kasowari dalam catatan rekornya sebagai burung paling berbahaya di dunia. Biasanya burung unik ini hidup di hutan-hutan hujan di kwasan australia dan papua new guinea. Kasowari termasuk dalam daftar binatang yang paling sulit dipelihara di kebon binatang. Pasalnya burung pemarah ini kerap membuat pawangnya cidera. Burung yang sangat sulit dikendalikan. Lihat saja salah satu foto ini bagaimana sang pawang harus berjuang mati-matian dari amukan kasowari. Dan, katanya, kalo kasowari marah, dia bisa menjadi sangat kejam dan tak kenal ampun..

Burung Terkecil Di Dunia Burung Madu Kolibri Lebah (mellisuga helenae )

Ketika pertama kali terlihat oleh fotografer, burung kolobri lebah (mellisuga helenae) lebih mirip serangga. Tetapi kenyataannya, ia adalah burung terkecil di dunia. Ya, sebenranya, hanya burung jantan – yang panjangnya kurang dari lima sentimerter – yang berhak menyandang helar tersebut. Burung betina lebih panjang sekitar seperenam inci (sekitar 0,6 cm). Keduanya berbobot kira-kira dua gram, kira-kira senerat uang logam amerika satu peni (kalau berat uang logam kita pecahan 100 rupiah berapa gram ya?) seperti kebanyakan burung, makanan utama mereka adalah nektar amat manis yang didapat dari leher bunga-bungaan hutan. Mereka juga menyantap serangga dan laba-laba kecil sebagai makanan tambahan.

Jenis Burung Apa Yang  Terbesar Di Dunia? Burung Unta, Burung Paling Besar Yang Tidak Bisa Terbang

Burung unta merupakan burung terbesar di dunia. Mereka lebih tinggi dari kita. Seekor burung unta bisa mencapai tinggi dua setengah meter dan berat 120 kilogram. Burung ini, yang hidup secara berkelompok di afrika tengah, tidak dapat terbang. Sebagai gantinya, burung unta mempunyai kemampuan lain supaya mereka dapat lepas dari pemangsanya: Mereka dapat berlari sangat cepat dengan kakinya yang panjang. Mereka berlari begitu cepat sehingga tidak ada seorang pun yang dapat menandinginya. Burung unta adalah binatang berkaki dua yang berlari paling cepat dan kecepatannya dapat mencapai 70 kilometer per jam.

Burung Terlangka Di Dunia Oropenduala Baudo (psarocolius cassini)

Kelompok konservasi kolombia, fundacion proaves menemukan dua koloni dari salah satu burung paling langka di dunia, oropenduala baudo (psarocolius cassini). Burung itu diketahui hanya ada selusin sebelum adanya penemuan tersebut. Sekarang para peneliti, yang bekerja di barat kolombia cordillera 75 mil dari habitat aslinya, telah menemukan 70 sampai 80 dari burung yang sangat langka itu. Pesies burung itu sebagian besar berwarna hitam dengan sayap coklat, abu-abu dan ekor panjang kuning. Burung itu memiliki bagian pipi merah muda yang membedakannya dari burung serupa. Burung itu suka hidup berkelompok memakan serangga besar dan buah-buahan. Burung itu sangat vokal dan memproduksi berbagai macam lagu.

Burung termahal di dunia Amazon Yellow-Naped

biasanya, amazon yellow-naped(amazona auropalliata) berwarna hijau dengan bercak kuning di dahi dan belakang leher. Amazon yellow-naped berkarakter aktif, cerdas dan mampu menirukan ucapan manusia. Burung ini dikenal sebagai individu yang sangat langka yang tercakup dalam bulu pirus indah dan ditemukan di honduras lebih dari satu dekade yang lalu. Harga burung yellow-naped amazon sekitar $ 300.000 dan telah dibeli oleh seorang pengusaha dari kuwait. Bagi anda pecinta binatang peliharaan seperti burung, apakah anda tertarik untuk membeli burung-burung eksotis yang paling mahal sebagai koleksi hewan peliharaan di rumah anda?

Jenis Burung tercepat di dunia Spine-Tailed Swift

Burung Spine-tailed swift, atau biasa disebut white-throated needletail adalah burung paling cepat di dunia saat terbang yang mampu terbang dengan kecepatan hingga 170 km / h (105 mph). Burung ini memiliki kaki yang sangat pendek yang digunakan hanya untuk menempel pada permukaan vertikal. Mereka membangun sarang di celah-celah batu di tebing atau lubang pohon. Tidak pernah menetap di tanah dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di udara dengan memakanserangga yang dimangsanya.
Swifts berkembang biak di daerah perbukitan yang berbatuu di asia dan selatan siberia . Spesies ini bermigrasi saat musim dingin ke selatan australia. Sebagian kecil habitat burung ini ditemukan di eropa barat, norwegia , swedia dan inggris.
Jenis Burung Langka Yang Terancam Punah, Jalak Tunggir Abu

Jenis Burung Langka Yang Terancam Punah, Jalak Tunggir Abu


Mengenal Burung Jalak Tunggir Abu, Burung Endemik Bali Yang Semakin Langka
Penampilan burung jalak tunggir-abu memang mirip jalak putih yang sudah lebih dulu dikenal para kicaumania di Indonesia. Postur tubuhnya sedang, dengan panjang sekitar 23 cm. Bulu–bulu tubuhnya didominasi warna putih bersih, namun sayap dan ekornya hitam. Yang membedakan spesies ini dari burung jalak putih adalah bulu punggung dan penutup sayapnya yang berwarna abu-abu gelap. Karena itulah disebut burung jalak tunggir-abu.
Jalak Tunggir-abu adalah jenis burung yang sebelumnya pernah dianggap sebagai subspesies dari jalak putih (Acridotheres melanopterus) ini merupakan hewan endemik Pulau Bali. Saking langkanya, populasi jalak tunggir-abu (Acridotheres tertius) ini diperkirakan hanya berkisar antara 50 – 250 ekor saja.

Dengan jumlah populasi dan sedikit dan daerah sebaran yang terbatas, pantas jika kemudian burung jalak tunggir-abu ini dimasukkan dalam status Critically Endangered (Kritis) oleh IUCN RedList.
Klasifikasi Ilmiah Jalak Tunggir-ungu: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Aves; Ordo: Passeriformes; Famili: Sturnidae; Genus: Acridotheres; Spesies: Acridotheres tertius (Hartert, E, 1896).
Burung jalak tunggir-abu dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Grey-rumped Myna. Nama latin burung ini adalah Acridotheres tertius (Hartert, E, 1896). Jalak tunggir-abu termasuk burung endemik Bali dari famili Sturnidae.

Burung jalak tunggir-abu (Acridotheres tertius)
Sebagian besar (190 ekor) berada di Taman Nasional Bali Barat (data tahun 2014). Selebihnya mendiami wilayah selatan Bali. Kemungkinan ada juga di Nusa Penida dan Lombok yang merupakan burung lepasan atau pengembara. 
Deskripsi Jalak Tunggir-abu

Burung jalak tunggir-abu atau grey-rumped myna, mirip dengan urung jalak putih (Black-winged Myna).

Tubuh salah satu burung endemik Indonesia ini berukuran sedang dan gempal dengan panjang tubuh sekitar 23 cm. Tubuhnya didominasi bulu berwarna putih. Bagian mantel berwarna abu-abu gelap, pantat berwarna abu-abu, sedang sayap dan ekor berwarna hitam. Warna abu-abu inilah yang membedakan dengan saudaranya, jalak putih.

Kakinya panjang dengan kulit berwarna kuning. Hidup secara berpasangan atau dalam kelompok kecil.
Populasi dan Konservasi

Populasi burung jalak tunggir-abu di alam liar diperkirakan hanya berkisar antara 50 hingga 250 ekor. Daerah sebarannya terbatas di pulau Bali, Indonesia. Sebagian besar mendiami Taman Nasional Bali Barat dengan populasi diperkirakan hampir 190 ekor sendiri. Sedangkan sisanya, dengan jumlah yang kecil, mendiami daerah selatan Bali. Kemungkinan juga terdapat di Nusa Penida dan Nusa Lembongan.

Populasi ini terus mengalami penurunan akibat dari perburuan liar untuk perjualbelikan sebagai hewan peliharaan.


Burung jalak tunggir-abu (Acridotheres tertius)

Berdasarkan populasi, daerah sebaran, dan laju penurunan populasi yang terus berlangsung, burung jalak tunggir-abu (Acridotheres tertius) dimasukkan dalam status konservasi Critically Endangered oleh IUCN Relist.

Burung jalak tunggir-abu (Acridotheres tertius) termasuk burung yang dilindungi di Indonesia. Namun dalam CITES belum masuk dalam Daftar Appendix.

Dengan populasi dan endemisitas, burung jalak tunggir-abu semakin langka dan semakin terancam punah. Jika tidak mendapatkan perhatian dari semua pihak, tidak menutup kemungkinan burung ini akan punah dari Indonesia.

Sumber: alamendah.org dan sumber lainnya
Kakatua Abu-abu, Burung Cerdas Asal Afrika

Kakatua Abu-abu, Burung Cerdas Asal Afrika


Mengapa Sampai Disebut Burung Cerdas? Inilah Kepintaran Kakatua Abu-Abu Afrika !

Burung Kakatua Abu-Abu Afrika yang berasal dari benua Afrika ini memiliki panjang sekitar 35 – 50 cm dan memiliki berat sekitar 400 – 900g dan mampu mencengkeram dengan kuat di sebuah dahan pohon dengan kuat . Burung bernama latin Psittacus erithacus princeps ini mempunyai warna dominan abu-abu.

Nuri abu afrika termasuk burung yang mempunyai karakter pemalu. Tetapi pada saat sering diajak berinteraksi, sifat pemalu itu akan berubah menjadi kasih sayang pada pemilik atau perawatnya.

Sehingga, ini dapat memudahkan kita dalam rangka melatihnya bicara, atau melakukan berbagai macam atraksi. Interaksi rutin termasuk hal penting dalam memelihara burung paruh bengkok.

Meski tak semua jenis african grey parrot punya kemampuan bicara dengan sangat baik, jika kita rutin mengajarinya dengan kata-kata berulang. Dengan begitu memori burung akan mencernanya dengan baik.

Kakak Tua Abu-Abu Afrika terdapat di hutan afrika bagian barat dan tengah. Burung ini telah lama dikenal mampu menirukan suara manusia, tetapi kakaktua abu-abu afrika mampu menghubungkan kata-kata dan membentuk kalimat sederhana. Burung ini berkomunikasi dengan sesamanya melalui suara dan bahasa tubuh. Burung beo abu-abu afrika sangat mudah dilatih dan mampu menirukan suara dengan sempurna.

Beberapa burung yang telah dilatih mampu mengenali sekitar 50 objek, tujuh warna, lima bentuk, dan menghitung sampai dengan enam. Mereka mampu membedakan besar dan kecil, atas dan bawah. Ada sebuah cerita tentang burung beo abu-abu afrika di nagarey, jepang. Burung tersebut tersesat dalam keadaan terluka, sehingga dikirim ke rumah sakit khusus hewan. Selama di rumah sakit burung itu mengatakan “I am Mr. Yosuke Nakamura.”, burung itu juga menjelaskan alamat lengkap rumahnya, sehingga burung itu dapat dikembalikan ke alamat pemiliknya.

Selain jadi burung yang pandai bicara, pada umumnya burung African Grey Parrot tergolong hewan penurut. Walaupun habitat aslinya di hutan liar Afrika Tengah dan Barat, Afgrey sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan manusia.

Burung yang memiliki harga puluhan juta rupiah ini mempunyai panjang sekitar 35 cm. Kemudian suka bertengger dengan kaki mencengkram kuat di tangan atau bahu. Afgrey juga seolah tak mau terpisah dengan pemiliknya.

Jika anda membeli african grey parrot maka harus disertai niat yang besar untuk merawat dan memberinya pelatihan. Tidak dirawat secara sembarangan saja atau hanya sebagai pajangan saja.

Harus anda ketahui, burung pintar seperti nuri abu afrika membutuhkan kecerdasan untuk menilai perawatnya. Pada saat burung sering diajak berinteraksi, maka akan terjadi hubungan timbal-balik. Burung pun akan menjadi lebih mudah dilatih.
Burung Kehicap Boano, Jenis Langka Endemik Pulau Maluku

Burung Kehicap Boano, Jenis Langka Endemik Pulau Maluku


Burung Kehicap Boano

Burung yang memiliki nama ilmiah Monarcha boanensis ini merupakan jenis burung endemik Pulau Boano, Maluku. Artinya jenis burung ini tidak ditemukan ditempat lain dan hanya ditemukan di Pulau Boano saja. Pada saat ini diperkirakan populasinya tinggal 200-an ekor saja dialam liar.

Oleh karena itu oleh IUCN, burung kehicap boano dimasukkan dalam status “kritis / sangat terancam punah” atau Critically Endangered. Merupakan status dengan tingkat ancaman kepunahan paling tinggi. Meskipun demikian, ternyata burung kehicap boano belum dimasukkan dalam daftar jenis-jenis burung yang dilindungi di Indonesia.


Tidak banyak yang mengenal nama burung kehicap boano ini. Bahkan nama boano yang diambil dari nama pulau Buano, tempat burung tersebut tak banyak yang mengenal.
Burung kehicap boano ini merupakan salah satu burung paling langka di Indonesia. Populasi burung endemik pulau Buano (sebuah pulau kecil di Maluku) ini, diperkirakan tidak lebih dari 200 ekor saja. Wajar jika kemudianIUCN Red List memasukkannya sebagai spesies Critically Endangered sejak tahun 2000 silam. Namun anehnya burung ini terabai dan tidak masuk dalam daftar hewan yang dilindungi di Indonesia.
Burung kehicap boano dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Black-chinned Monarch, mungkin lantaran mempunyai ciri khas dagu yang berwarna hitam. Sedangkan nama ilmiah burung ini adalah Monarcha boanensisyang mempunyai sinonim Symposiachrus boanensis.
Burung Stephanie Astrapia, SI Hitam Ungu Yang Cantik

Burung Stephanie Astrapia, SI Hitam Ungu Yang Cantik


Keindahan Dalam Warna Hitam Ungu Burung Cendrawasih Stephanie Astrapia

Dari namanya yang seperti nama seorang putri mengisyaratkan jika burung ini memiliki keindahan yang mengagumkan. Untuk jenis yang jantan dan betina bisa dibedakan melalui dominasi warna pada bulunya. Burung ini suka tinggal di daerah pegunungan yang dingin dan sejuk. Dan sebagaimana jenis burung cendrawasih lainnya, keunggulan burung stephanie ini memang terletak pada warna warni bulunya yang indah dipandang.

Stephanie Astrapia berukuran sekitar 37 cm, burung ini berwarna hitam dengan warna-warni kepala biru, hijau dan ungu. Di samping itu memiliki ekor panjang dengan warna hitam keunguan.

Burung betinanya berwarna cokelat gelap dengan kepala hitam kebiruan. Habitat aslinya ada di pegunungan di timur Papua.
Terdapat sekitar 13 Spesies Burung Cendrawasih yaitu:
  • Genus Manucodia antara lain Manucodia mengkilap, Manucodia Jodi, Manucodia leher berkerut, Manucodia Jambul bergulung,dan manucodia terompet.
  • Genus Paradigalla, meliputi Paradigala ekor panjang dan paradigala ekor pendek.
  • Genus Astrapia antara lain Astrapia Arfak, Astrapia Elok, Astrapia ekor pita, Astrapia Stephanie dan Astrapa Huon.
  • Genus Parotia antara lain Parotia Sefilata, Carolae, berlepschi, lawessi, helenae, wahnesi
  • Genus Pteridophora yaitu Cendrawasih Panji
  • Genus Lophorina yaitu Cendrawasih kerah
  • Genus Ptiloris antara lain Ptiloris Magnificus, Intercedens, Paradiseus, Victorirae
  • Genus Epimachus antara lain Paruh sabit Kuri kuri, paruh sabit coklat, paruh sabit paruh hitam dan paruh sabit paruh pucat.
  • Genus Cicinnurus antara lain Cendrawasih belah rotan, Cendrawasih botak dan cendrawasih raja
  • Genus Semioptera yaitu Bidadari Halmahera
  • Genus Seleucidis yaitu Cendrawasih Mati kawat
  • Genus Paradisaea antara lain Paradisaea Minor, apoda, raggiana, decora, rubra, Gullielmi, dan Paradisaea Ruldolfi
  • Genus Malampita besar Cendrawasih Loria, Cendrawasih jambul, Cendrawasih dada kuning, penghisap madu elok malampitta kecil

Jenis-jenis Burung Langka Yang Dilindungi dan Terancam Punah

Jenis-jenis Burung Langka Yang Dilindungi dan Terancam Punah


Macam-macam Jenis Burung di Indonesia yang Terancam Punah dan Masuk Kategori Langka
Burung langka adalah burung-burung yang sudah sangat jarang diketemukan dalam keadaan hidup, bahkan jumlah riil populasinya juga tidak bisa ditentukan secara pasti. Beda dengan burung yang sudah punah yang memang sudah tidak pernah diketemukan lagi dalam keadaan hidup, burung langka kadang masih suka muncul dan terlihat dalam keadaan hidup dan kadang masih bisa terkena jepretan foto yang membuktikan burung tersebut memang masih ada yang hidup sehingga belum masuk kategori punah. Dan dari jumlah total 1598 jenis burung Indonesia, sebanyak 121 jenis mengalami ancaman kepunahan atau langka. Jenis-jenis burung Indonesia yang terancam kepunahan atau langka tersebut sangat bervariasi, mulai dari jenis-jenis burung air seperti kelompok burung kuntul / bangau putih (genus egretta), jenis burung madu (nectariniidae), hingga jenis burung pemakan buah (frugivora) seperti burung rangkong (famili bucerotidae).

Berikut ini Beberapa Jenis Burung Yang Terancam Punah dan Sudah Sulit Dijumpai

Burung Langka Jenis Punai Timor (Treron psittaceus) Source image hbw.com
Burung Punai di Indonesia merupakan salah satu hewan yang dilindungi. Burung punai yang dalam bahasa Inggris disebut Green Pigeon adalah burung berukuran sedang hingga besar dan bersaudara dekat dengan merpati. Penyebaran burung punai hanya dapat ditemukan di Benua Asia. Punai Timor (Treron psittaceus) adalah spesies burung terancam punah dengan status Genting dari Timor, Roti dan Semau di Nusa Tenggara.
Nama Lokal : Punai Timor
Nama Bahasa Inggris : Timor Green-pigeon, Timor Green Pigeon
Nama Latin : Treron psittaceus
Habitat : Indonesia, Timor-Leste
Warna : Sebagian besar warna bulunya hijau, termasuk mahkota, akan tetapi untuk tenggorokan dan tunggirnya berwarna hijau kekuningan. Perbedaan antara jantan dan betina dalam segi warna ada pada tepi penutup sayap, untuk jantan kuning terang, untuk betina putih kekuningan.
Panjang : 32 cm
Berat : –
Suara : 6 hingga 7 nada yang bertambah cepat, suara dengkuranya diselingi sii saw.
Makanan : Berpindah pindah dengan siklus buah ara ( mungkin buah ara makananya )
Burung punai timor (Treron psittacea), merupakan jenis burung yang masih berkerabat dekat dengan burung merpati atau tekukur. Burung punai timor merupakan burung endemik NTT dan hanya dapat ditemukan di Pulau Semau, Pulau Roti, dan Timor Leste.
Ancaman : Hilangnya habitat serta perburuan
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah

Burung Langka Serak Taliabu (Tyto nigrobrunnea) Source image hbw.com
Serak Taliabu merupakan burung hantu endemik kepulauan Sula, Maluku Utara. Burung hantu dengan nama latin Tyto nigrobrunnea ini hanya ditemukan hidup di pulau Taliabu, Kabupaten Sula, Maluku Utara. Burung Hantu Serak Taliabu memiliki ukuran tubuh yang tergolong besar untuk burung terbang. Panjang tubuh dewasanya sekitar 32 cm dengan lempeng muka yang berwarna cokelat kemerah-mudaan. Serak Taliabu merupakan salah satu burung hantu endemik Indonesia yang memiliki nama latin Tyto nigrobrunnea. Dalam bahasa Inggris burung hantu jenis ini dikenal dengan nama Taliabu Masked Owl.
Nama Lokal : Serak Taliabu
Nama Bahasa Inggris : Taliabu Masked-owl, Sula Barn-owl, Taliabu Masked Owl, Taliabu Owl
Nama Latin : Tyto nigrobrunnea
Habitat : Taliabu ( kabupaten di Maluku Utara )
Warna : Burung betina bagian atas coklat tua dengan garis bintik putih kecil. Sayapnya gelap, ekornya coklat dengan tiga helai bulu gelap,bagian bawah berwarna kuning keemasan, nampak hitam berkilau. Iris mata hitam
Panjang : 31-32 cm, Sayap 28 cm dan ekornya 12 cm.
Berat : –
Suara : Mendesias khas burung hantu lainya
Makanan : –
Ancaman : Pembalakan kayu hutan
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Vulnerable D1 ver 3.1 – Rentan

Burung Terancam Punah, Serindit Flores (Loriculus flosculus) Source image hbw.com
Habitat burung serindit flores adalah di dalam hutan pegunungan dengan ketinggian antara 400 hingga 1000 mdpl yang ditumbuhi banyak pohon yang berbuah di daerah Nusa Tenggara. Makanan utama serindit flores adalah buah-buahan dan lebih senang nangkring di pohon ara. Terdapat Enam spesies burung serindit yaitu serindit jawa, serindit sulawesi, serindit sangihe, serindit maluku, serindit flores, dan serindit papua.
Nama Lokal : Serindit Flores
Nama Bahasa Inggris : Flores Hanging-parrot, Wallace’s Hanging Parrot, Wallace’s Hanging-Parrot
Nama Latin : Loriculus flosculus
Habitat : Endemik pulau Flores dan satelit, Nusa Tenggara
Warna : Untuk burung jantan didominasi warna hijau dan hijau mudah pada bagian tubuh bawah, parunya merah, bintik bintik merah memanjang di tenggorokan, kakinya oranye, tengkuknya merah tua, tunggir memerah cerah. Pada betina untuk tenggorokanya kurang merah atau bahkan tidak ada warna merahnya.
Panjang : 11-12 cm
Berat : –
Suara : Tajam melengking strrt strrt ketika terbang dan chi-chi-chi-chi
Makanan : Buah
Ancaman : habitatnya terfragmentasi dan menurun
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,iv,v) ver 3.1 – Terancam punah

Jenis Serindit Sangihe (Loriculus catamene) Source image hbw.com


Nama Lokal : Serindit Sangihe
Nama Bahasa Inggris : Sangihe Hanging-parrot
Nama Latin : Loriculus catamene
Habitat : Pulau Sangihe, Sulawesi
Warna : Sebagian besar berwarna hijau, tenggorokan, pantat dan memanjang hingga ekor berwarna merah
Panjang : 12-13.5 cm
Berat : –
Suara : Kering, agak bernada tinggi dan bersiul siul ketika terbang
Makanan : Nektar kelapa
Ancaman : Hilangnya habitat serta wilayah hidupnya yang sempit
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Near Threatened ver 3.1 – Hampir terancam


Seriwang Sangihen (Eutrichomyias rowleyi) Source image hbw.com

Nama Lokal : Seriwang Sangihen
Nama Bahasa Inggris : Cerulean Paradise-flycatcher
Nama Latin : Eutrichomyias rowleyi
Habitat : Pulau Sangihe
Warna : Tubuh bagian atas biru kekuning kuningan, bagian bawah abu abu biru pucat, paruh kebiru biruan
Panjang : 18 cm
Berat : –
Suara : keras tuk chew…chew…chew
Makanan : Invertebrata kecil dan serangga
Ancaman : Wilayah hidup yang sempit serta hilangnya habitat

Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered B1ab(ii,iii,v)+2ab(ii,iii,v); C2a(i,ii); D ver 3.1 – Terancam punah

Burung Jenis Sikatan Aceh (Cyornis ruckii)
Source image pinterest.com
Sikatan Aceh
Burung sikatan aceh (Cyornis ruckii) merupakan burung sikatan endemik Pulau Sumatera terlangka. Jenis burung penghuni hutan dataran rendah ini sebenarnya dianggap telah punah lantaran sejak ditemukan pertama kali oleh M Ruck pada tahun 1917 dan 1918, burung ini hampir tidak pernah lagi ditemukan. Karena selama lebih dari seratus tahun tidak pernah ditemukan kembali, IUCN mengganjarnya dengan status sangat terancam punah atau kritis.


Nama Lokal : Sikatan Aceh
Nama Bahasa Inggris : Rück’s Blue-flycatcher, Rueck’s Niltava
Nama Latin : Cyornis ruckii
Habitat : Sumatera bagian utara
Warna : Biru
Panjang : 17 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : –
Ancaman : –
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered D ver 3.1 – Sangat terancam


Sikatan Lompobattang (Ficedula bonthaina) Source image igoterra.com


Nama Lokal : Sikatan Lompobattang


Nama Bahasa Inggris : Lompobattang Flycatcher


Nama Latin : Ficedula bonthaina


Habitat : Lompobattang di ujung selatan Sulawesi,


Warna : Warna coklat-Zaitun untuk tubuh atas, jingga untuk bulu tenggorokan dan dada, putih untuk warna perutnya dan abu abu kecoklatan untuk tubuh sisinya


Panjang : 10-11 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : –


Ancaman : Perubahan hutan untuk pemukiman


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered A2c+3c+4c;B1ab(ii,iii,v) ver 3.1

Sikatan Matinan (Cyornis sanfordi) Source image commons.wikimedia.org

Nama Lokal : Sikatan Matinan


Nama Bahasa Inggris :


Nama Latin : Cyornis sanfordi


Habitat : Sulawesi Utara


Warna : Abu abu kecoklatan untuk tubuh bagian atasnya, abu abu untuk mahkotanya, ekor serta tunggirnya zaitun merah-karat


Panjang : 14.5 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : –


Ancaman : Degradasi hutan serta kehilangan habitat


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,iv,v) ver 3.1 – Terancam punah

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf T


Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) Source image speciesonthebrink.org


Nama Lokal : Tokhtor Sumatera


Nama Bahasa Inggris : Sumatran Ground-cuckoo


Nama Latin : Carpococcyx viridis


Habitat : Sumatra


Warna : –


Panjang : 55 cm


Berat : –


Suara : WE-ow-WE we-ow-we, we-ow-we, we-ow-we, we-ow-we


Makanan : invertebrata, reptil, mamalia kecil


Ancaman : Deforestasi hutan


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah


Trinil Nordmann (Tringa guttifer) Source image hbw.com


Nama Lokal : Trinil Nordmann


Nama Bahasa Inggris : Spotted Greenshank, Nordmann’s Greenshank, Nordmann’s Greenshank


Nama Latin : Tringa guttifer


Habitat : Negara Bangladesh, Negara Brunei Darussalam, Negara Kamboja, Negara Cina, Negara India, NegaraIndonesia, Negara Jepang, Negara Korea, Republik Rakyat Demokratik Korea, Negara Republik Malaysia, Negara Myanmar, Negara Filipina, Negara Federasi Rusia, Negara Singapura, Negara Taiwan, Thailand dan Negara Viet Nam


Warna : Berwarna abu abu, warna coklat untuk iris, hitam untuk paruh bagian atas dan kuning untuk bagian bawah, tungkai serta kakinya hijau kuning


Panjang : 29-32 cm


Berat : –


Suara : kwork atau gwaak yang khas


Makanan : –


Ancaman : Ancaman utamanya adalah pengembangan lahan basah pesisir di seluruh Asia untuk industri, infrastruktur dan akuakultur, dan degradasi habitat pengembangbiakannya di Rusia dengan merumput rusa Rangifer tarandus


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered C2a(i) ver 3.1 – Terancam punah


Trulek Jawa (Vanellus macropterus) Source image en.wikipedia.org


Nama Lokal : Trulek Jawa


Nama Bahasa Inggris : Javan Lapwing, Javanese Lapwing, Sunda Plover


Nama Latin : Vanellus macropterus


Habitat : Jawa


Warna : Kepalanya hitam dengan dominasi bagian tubuhnya baik dada maupun punggung coklat keabuan, hitam untuk perutnya, sayapnya hitam, ekornya putih dengan ujungnya hitam, iris coklat, hitam untuk warna paruhnya serta tungkainya jingga


Panjang : 27-29 cm


Berat : –


Suara : beberak – keras


Makanan : Invertebrata air dan benih tanaman


Ancaman : Diburu


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered D ver 3.1 – Sangat terancam


Berikut beberapa jenis burung langka di Indonesia yang terancam punah.

Jalak Bali Jalak Bali (zootalk.wordpress.com)


Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) merupakan burung endemik pulau Bali dan dinobatkan sebagai lambang fauna provinsi Bali.

Maleo Senkawor Maleo Senkawor (youtube.com)


Maleo Senkawor (Macrocephalon maleo) merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon yang diperkirakan jumlahnya kurang dari 10.000 ekor.

Elang Jawa Elang Jawa (rezasulkhaerah.wordpress.com)


Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) merupakan burung yang ditetapkan sebagai maskot satwa langka di Indonesia sejak tahun 1992.

Merak Hijau Merak Hijau (hotspotbirding.com)


Merak Hijau (Pavo muticus) merupakan burung yang dievaluasikan sebagai rentan di dalam IUCN Red List.

Kuau Kerdil Kalimantan Kuau Kerdil Kalimantan (igoterra.com)


Kuau Kerdil Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri) adalah burung yang memiliki status konservasi EN (endangered) atau terancam punah oleh IUCN red list.

Kakatua Kecil Jambul Kuning Kakatua Kecil Jambul Kuning (straitstimes.com)


Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) adalah burung yang dievaluasikan sebagai kritis di dalam IUCN Red List.

Kasuari Gelambir Ganda Kasuari Gelambir Ganda (biologypop.com)


Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius) merupakan burung yang dievaluasikan sebagai rentan (vulnerable, VU) di dalam IUCN Red List.

Gosong Maluku Gosong Maluku (globaltwitcher.com)


Gosong Maluku (Eulipoa wallacei) adalah burung yang dievaluasikan sebagai rentan (vulnerable, VU) di dalam IUCN Red List.

Bangau Tongtong Bangau Tongtong (henrygoh18.blogspot.co.id)

Bangau Tongtong (Leptoptilos javanicus) adalah burung yang dievaluasikan sebagai rentan (vulnerable, VU) di dalam IUCN Red List.

Mentok Rimba Mentok Rimba (nejohnston.org)


Mentok Rimba (Cairina scutulata) merupakan salah satu burung air yang paling langka di dunia karena jumlahnya tinggal 800 ekor.

Cenderawasih Merah Cenderawasih Merah (amazingpictureblog.com)


Cenderawasih Merah (Paradisaea rubra) merupakan salah satu burung asli Indonesia yang dikategorikan burung langka dan terancam punah oleh IUCN.

Kuau Raja Kuau Raja (biolib.cz)


Kuau Raja (Argusianus argus) adalah burung langka yang masuk dalam kategori hampir terancam punah di IUCN.

Kehicap Boano Kehicap Boano (burungocehan.link)

Kehicap Boano (Monarcha boanensis) adalah burung yang hanya ditemukan di pulau Boano, Maluku. IUCN memasukkan burung Kehicap Boano dalam kategori kritis atau sangat terancam punah karena jumlah populasinya tinggal sekitar 200 ekor saja.

Punai Timor Punai Timor (supripakaian.blogspot.co.id)


Punai Timor (Treron psittacea) merupakan burung yang dimasukkan dalam kategori terancam punah oleh IUCN. Bahkan, menurut Birdlife.org jumlah burung Punai Timor menunjukkan penurunan di pulau Timor dan sekarang jumlahnya tak lebih dari 200 ekor.

Pleci atau Kacamata Sangihe Pleci atau Kacamata Sangihe (wikipedia.org)


Pleci atau Kacamata Sangihe (Zosterops nehrkorni) adalah burung langka yang masuk dalam kategori sangat terancam punah di IUCN karena jumlahnya diperkirakan tinggal 50 ekor saja.

Gagak Banggai Gagak Banggai (speciesonthebrink.org)


Gagak Banggai (Corvus unicolor) adalah burung yang dikategorikan sangat terancam punah oleh IUCN.

Tokhtor Sumatera Tokhtor Sumatera (speciesonthebrink.org)


Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) merupakan burung endemik dari Sumatera yang jumlahnya tak lebih dari 300 ekor. Dulu, burung Tokhtor Sumatera pernah dinyatakan punah pada tahun 1916, namun muncul kembali pada 1997. Oleh karena itu, saat ini status burung Tokhtor Sumatera sangat terancam punah.

Trulek Jawa Trulek Jawa (biodiversitywarriors.org)


Trulek Jawa (Vanellus macropterus) adalah burung paling langka di Pulau Jawa. Bahkan, IUCN sempat menyatakan bahwa burung Trulek Jawa sudah punah pada tahun 1994, tapi di tahun 2000 pernyataan tersebut direvisi menjadi sangat terancam punah. Nyatanya, sampai sekarang burung Trulek Jawa sangat sulit ditemukan di manapun, mungkin burung ini sudah benar-benar punah dari muka bumi.

Sikatan Aceh Sikatan Aceh (hbw.com)


Sikatan Aceh (Cyornis ruckii) merupakan burung yang ditemukan oleh M. Ruck pada tahun 1917. Namun, sampai saat ini burung Sikatan Aceh tidak pernah ditemukan keberadaannya. IUCN langsung menyatakan bahwa status burung Sikatan Aceh sangat terancam punah.

Cenderawasih Biru Cenderawasih Biru (radioaustralia.net.au)


Cenderawasih Biru (Paradisaea rudolphi) adalah jenis burung langka dari Papua yang dinyatakan rentan oleh IUCN Red List.


Burung Kuau Raja

Jenis burung yang memiliki nama ilmiah Argusianus argus ini oleh IUCN dimasukkan dalam kategori hampir terancam atau “Near Treatened”. Artinya, burung kuau raja mendekati terancam punah. Selain itu burung kuau raja diganjar “Apendix II” oleh CITES sehingga apabila perdagangan terus dilakukan tanpa adanya pengaturan maka akan terancam kepunahan. Jenis burung ini dapat ditemukan di Semenanjung Malaysia, Kalimantan dan Sumatera. Burung kuau raja biasanya bersifat soliter atau ditemukan sendiri. Ditemukan berpasangan apabila dalam periode reproduksi atau pada masa kawin. Burung kuau raja adalah penghuni hutan primer dengan kondisi yang masih sangat alami. Mereka sangat jarang ditemukan di areal hutan yang terganggu.





Mentok Rimba
Mentok rimba (Cairina scutulata) termasuk jenis burung dari keluarga bebek. Penampakan burung ini mirip sekali dengan entok yang sering dipelihara oleh masyarakat. Yang membedakan keduanya, yaitu mentok rimba dapat terbang dan hanya mampu hidup pada lingkungan yang masih alami. Mentok rimba merupakan salah satu jenis burung air yang paling terancam punah. Oleh IUCN jenis burung ini dimasukkan dalam status “terancam” atau “Endangered”, artinya sedang menghadapai resiko yang sangat tinggi untuk punah dialam liar. Pada tahun 2002 diperkirakan populasinya tidak lebih dari 800 ekor diseluruh dunia. Di Indonesia sendiri diperkirakan hanya sekitar 150 ekor di Pulau Sumatera, terutama di Taman Nasional Way Kambas, Lampung.





Burung Kehicap Boano
Burung yang memiliki nama ilmiah Monarcha boanensis ini merupakan jenis burung endemik Pulau Boano, Maluku. Artinya jenis burung ini tidak ditemukan ditempat lain dan hanya ditemukan di Pulau Boano saja. Pada saat ini diperkirakan populasinya tinggal 200-an ekor saja dialam liar. Oleh karena itu oleh IUCN, burung kehicap boano dimasukkan dalam status “kritis / sangat terancam punah” atau Critically Endangered. Merupakan status dengan tingkat ancaman kepunahan paling tinggi. Meskipun demikian, ternyata burung kehicap boano belum dimasukkan dalam daftar jenis-jenis burung yang dilindungi di Indonesia.





Burung Punai Timor
Burung punai timor (Treron psittacea), merupakan jenis burung yang masih berkerabat dekat dengan burung merpati atau tekukur. Burung punai timor merupakan burung endemik NTT dan hanya dapat ditemukan di Pulau Semau, Pulau Roti, dan Timor Leste. Burung punai timor oleh IUCN dimasukkan dalam status terancam atau endangered. Menurut birdlife.org, survey pada tahun 2003 di seluruh pulau timor menunjukkan penurunan populasi yang sangat signifikan dan tidak lebih dari 200 ekor.




Burung Kacamata Sangihe
Kalau kita penghobi jenis-jenis burung berkicau pasti kita tahu jenis burung kacamata atau yang umum disebut “pleci”. Jenis burung yang sedang naik daun dalam dunia burung kicau di Indonesia ini merupakan burung kecil yang dicirikan dengan lingkaran seperti kacamata disisi matanya. Diantara 22 jenis burung kacamata yang ada di Indonesia, burung kacamata sangihe (Zosterops nehrkorni) merupakan jenis burung kacamata yang paling terancam punah dan langka. Pulau Sangihe merupakan pulau kecil di Sulawesi Utara yang menyimpan kekayaan burung-burung endemik eksotik. Oleh IUCN burung kacamata sangihe dimasukkan dalam status sangat terancam punah. Pada saat ini burung kacamata sangihe diperkirakan tinggal 50 ekor saja di alam liar.




Burung Gagak Banggai
Burung gagak banggai (Corvus unicolor), merupakan jenis burung dari keluarga burung gagak. Burung gagak banggai pernah dinyatakan punah oleh para ahli burung. Pada tahun 2007, temuan penting burung gagak banggai di Pulau Peleng, Sulteng dirilis. Dalam sebuah ekspedisi ilmiah tersebut dijumpai burung gagak banggai beberapa kali di Pulau Peleng. Pada saat ini IUCN mencatatnya dalam status sangat terancam punah.





Burung Tokhtor Sumatera
Burung tokhtor sumatera (Carpococcyx viridis) merupakan salah satu jenis burung endemik dari Pulau Sumatera. Burung tokhtor sumatera pernah dinyatakan punah lantaran tidak pernah dijumpai lagi setelah tahun 1916 dan ditemukan kembali pada tahun1997. Diperkirakan jumlahnya dialam liar tidak lebih dari 300 ekor. Pada saat ini statusnya adalah sangat terancam punah atau kritis.





Burung Trulek Jawa
Burung trulek jawa (Vanellus macropterus) merupakan burung paling langka di Pulau Jawa. Burung air endemik pulau Jawa ini pernah dinyatakan punah oleh IUCN pada tahun 1994. Namun hal ini direvisi kembali menjadi kritis pada tahun 2000. Pada saat ini belum ada dokumentasi maupun keterangan secara ilmiah mengenai keberadaan burung trulek jawa. Beberapa ahli burung menganggap burung trulek jawa telah punah dari muka bumi.








Angsa Batu Christmas (Papasula abbotti) Source image en.wikipedia.org


Nama Lokal : Angsa Batu Christmas


Nama Bahasa Inggris : Abbott’s booby


Nama Latin : (Papasula abbotti)


Habitat : Pulau Christmas ( Christmas Island – Australia ) Dan sering terlihat di Indonesia


Warna : Bulu putih, sayap dan ekor hitam, kaki biru dan berselaput


Panjang : 80 cm diukur dari paruh hingga ekor


Berat : 1460 g


Suara : Kokokan ketika berada di sarang dan jarang bersuara ketika tidak di sarangnya


Makanan : Ikan dan Cumi


Ancaman : Penebangan pohon untuk penambangan fosfat dan juga ancaman dari semut yellow crazy ants


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B2ab(ii,iii) ver 3.1


Anis Bentet Sangihe (Coracornis sanghirensis) Source image hbw.com


Nama Lokal : Anis-bentet sangihe


Nama Bahasa Inggris : Sangihe shrikethrush atau Sangihe whistler


Nama Latin : (Coracornis sanghirensis) sinonim Colluricincla sanghirensis, Dendrocincla macrorhyncha, Pinarolestes sanghirensis


Habitat : Gunung Awu dan gunung Sahendarum, di Pulau Sangihe provinsi Sulawesi Utara


Warna : Tubuh atas berwarna coklat zaitun dan coklat tua di bahu serta bawah punggung, untuk tubuh bagian bawah berwarna coklat pucat yang membias kekaratan di bagian perut.


Panjang : 17 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : –


Ancaman : Kehilangan habitat


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered B1ab(ii,iii,v)+2ab(ii,iii,v); C2a(i,ii) ver 3.1

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf B


Bangau Storm (Ciconia stormi) Source image flickr.com


Nama Lokal : Bangau Storm


Nama Bahasa Inggris : Storm’s stork


Nama Latin : (Ciconia stormi)




Habitat : Pulau Sumatra kalimantan ( Indonesia ), Swarak, Sabah (Malaysia) dan Brunei, ada catatan sampai ke Thailand


Warna : Sebagian besar bulu berwarna hitam, leher bagian belakang putih dan hitam bagian kepala ( topi )


Panjang : –


Tinggi : 75-91 cm


Berat : –


Suara : Bersuara ketika musim kawin


Makanan : Ikan kecil, katak, larva serangga air, cacing tanah. Di Sabah juga dilaporkan memakan kepiting dan belalang.


Ancaman : Penebangan hutan untuk kebun kelapa sawit


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered A2c+3c+4c; C2a(i) ver 3.1


Berkik Gunung Maluku (Scolopax rochussenii) Source image taenos.com




Nama Lokal : Berkik Gunung Maluku


Nama Bahasa Inggris : Moluccan Woodcock, Obi Woodcock


Nama Latin : (Scolopax rochussenii)


Habitat : Pulau Obi dan Pulau Bacan di Maluku Utara


Warna : Kepala atau mahkota dan juga tengkuknya berwarna hitam berpalang pucat, dari mata hingga pangkal paruh ada garis hitam, tubuh yang atas hitam dengan belang kuning kecoklatan dan memiliki paruh yang panjang dan kuat.


Panjang : Sekitar 40 cm


Berat : –


Suara : Mirip dengan belalang, hanya saja tidak panjang melainkan pendek pendek


Makanan : –


Ancaman : Penebangan dan penambangan nikel


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,v) ver 3.1 ( terancam punah )



Burung Madu Sangihe (Aethopyga duyvenbodei) Source image hbw.com


Nama Lokal : Burung-madu sangihe


Nama Bahasa Inggris : Elegant sunbird


Nama Latin : ( Aethopyga duyvenbodei )


Habitat : Hutan primer, kebun dan tepi hutan di Sulawesi


Warna : Burung jantan : bagian atas hijau metalik dan biru, punggung kuning zaitun, tenggorokan dan tunggirnya kuning. Burung betina bagian atas dan tunggirnya kekuningan, mahkota ( atas kepala ) bersisik, tenggrokan dan bawahnya kuning.


Panjang : Sekitar 12 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : Madu dan serangga yang dikumpulkan dari vegetasi serta dari sarang laba laba


Ancaman : Pengalihan fungsi lahan hutan menjadi lahan ladang


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(i,ii,iii,iv,v) ver 3.1 – Terancam punah

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf C


Celepuk Biak (Otus beccarii) Source image eaglewatch.nl


Nama Lokal : Celepuk Biak


Nama Bahasa Inggris : Biak Scops-owl


Nama Latin : (Otus beccarii)


Habitat : Pulau kembar Biak – Supiori di Teluk Geelvink , Papua


Warna : Coklat, sedangkan wajah dan alisnya berwarna putih pucat, jumbai telinga cukup panjang. Untuk bagian tubuh bawah warnanya coklat merah karat.


Panjang : 20-25 cm


Berat : –


Suara : Serak dan mirip dengan korvet ( jenis kapal perang )


Makanan : Vertebrata atau serangga kecil


Ancaman : –


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Vulnerable B1ab(ii,iii,v); C2a(ii) ver 3.1 – Rentan


Celepuk Flores (Otus alfredi) Source image hbw.com


Nama Lokal : Celepuk Flores


Nama Bahasa Inggris : Flores Scops-owl


Nama Latin : ( Otus alfredi )


Habitat : Gunung Repok, Flores.


Warna : Wajahnya coklat tua, alis putih, jambul telinga kemerahan pendek serta bundar, warna mata kuning. Di sekitar leher ada kerah bentuk segitiga warna putih. Warna sayap coklat kemerahan dengan putih pada bulu primer dan dipundak juga ada warna putihnya. Panggul dan perut bagian bawah berpola garis gelap tidak beraturan.


Panjang : 19-21 cm diukur dari kepala hingga ekor dan Panjang sayapnya 13,7 – 16 cm


Berat : –


Suara : UH-UH-UH-UH


Makanan : –


Ancaman : Hilangnya habitat dan degradasi habitat.


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,iv,v);C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah


Celepuk Siau (Otus siaoensis) Source image rejanbird.blogspot.co.id


Nama Lokal : Celepuk Siau


Nama Bahasa Inggris : Siau scops owl


Nama Latin : Otus siaoensis


Habitat : Pulau Siau, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara


Warna : Sayap dan ekornya sangat halus serta kepala dan kaki kakinya relatif besar.


Panjang : 17 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : Invertebrata atau Avertebrata ( dugaan )


Ancaman : Kerusakan habitat


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered D ver 3.1 – Sangat terancam


Cikalang Christmas (Fregata andrewsi) Source image ro.wikipedia.org


Nama Lokal : Cikalang Christmas


Nama Bahasa Inggris : Christmas frigatebird or Christmas Island frigatebird, Andrews’ Frigatebird


Nama Latin : Fregata andrewsi


Habitat : christmas island ( sebelah barat pulau Jawa )


Warna : Burung laut yang sebagian besar warnanya hitam dengan kemilau hijau pada bulu kepala dan punggung, Betina bagian dada dan perut berwarna putih sedangkan untuk jantan ada kantong guler berwarna merah untuk menarik pasangan.


Panjang : 90 hingga 100 cm dengan Lebar sayap sekitar 205-230 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : Ikan


Ancaman : –


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered B2ab(ii,iii,v) ver 3.1 – Terancam punah

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf D


Dara Laut China (Sterna bernsteini) Source image flickriver.com


Nama Lokal : Dara Laut China


Nama Bahasa Inggris : Chinese Crested Tern


Nama Latin : Sterna bernsteini


Habitat : Pesisir timur China, di Hebei, Shandong, Fujian dan Guangdong, dan terlihat di Indonesia, Malaysia, Taiwan, Thailand dan Filipina.


Warna : Paruhnya berwarna kuning panjang dengan ujung hitam, Ketika terbang terlihat warna abu abu pucat dan kehitam hitaman


Panjang : 42 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : Ikan


Ancaman : Pengambilan telur, gangguan dan hilangnya lahan basah pesisir.


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered C2a(i,ii); D ver 3.1 – Terancam punah


Delimukan Wetar (Gallicolumba hoedtii) Source image awfborneoproject.wordpress.com


Nama Lokal : Delimukan Wetar


Nama Bahasa Inggris : Wetar ground dove


Nama Latin : Gallicolumba hoedtii


Habitat : Pulau Wetar (Indonesia), Pulau Redong (sebuah pulau kecil di lepas pantai Wetar), dan Timor (Indonesia dan Timor-Leste) di Asia Tenggara


Warna : Burung jantan : Kepala biru keabu abuan dan di tenggorokan, tubuh Coklat kemerahan, memudar menjadi krem di dada dan leher,


Panjang : 27 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : Buah ara


Ancaman : Kerusakan habitat


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered A2cd+3cd+4cd ver 3.1

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf E


Elang Flores (Spizaetus floris) Source image komodo.indonesia-tourism.com


Nama Lokal : Elang Flores


Nama Bahasa Inggris : Flores Hawk-eagle


Nama Latin : Spizaetus floris


Habitat : Hutan Flores, Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara, dan dua pulau kecil yakni Pulau Satonda dan Pulau Rinca


Warna : Kepala putih dan ada garis kecoklatan pada mahkotanya, Tubuh bagian atas coklat kehitaman, dada perut berwarna putih.


Panjang : 60 hingga 80 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : Ular, jenis jenis burung, kadal hingga mamalia kecil.


Ancaman : Penangkapan untuk jual beli burung, dianggap hama dan hilangnya habitat


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah


Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) Source image zoochat.com


Nama Lokal : Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)


Nama Bahasa Inggris : Javan Hawk-eagle


Nama Latin : Spizaetus bartelsi


Habitat : Pulau Jawa


Warna : Coklat keemasan dan ada jambul ( bulu berdiri ) di kepalanya yang berwarna hitam.


Panjang : 6cm


Berat : –


Suara : klii-iiw atau ii-iiiw atau nada tinggi dan cepat kli-kli-kli-kli-kli


Makanan : Musang, tikus, ayam, kadal, tupai, bajing, kalong ( kelelawar ), anak monyet dan jenis burung


Ancaman : Konservasi hutan menjadi lahan pertanian, pembalakan liar, perburuan


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered C2a(i) ver 3.1 – Terancam punah

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf G


Gagak Banggai (Corvus unicolor) Source image hbw.com


Nama Lokal : Gagak Banggai


Nama Bahasa Inggris : Banggai Crow


Nama Latin : Corvus unicolor


Habitat : Hutan pegunungan Pulau Paleng Sulawesi Tengah tepatnya di Kabupaten Banggai


Warna : Hitam, ekor pendek dan iris matanya gelap


Panjang : 39 cm


Berat : –


Suara : Ketika berkelompok mengeluarkan suara 3 sampai 4 nada kruik, kruik, kruik, kruik yang berlangsung 2 sampai 3 detik


Makanan : –


Ancaman : Diburu penduduk setempat, penggundulan hutan


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered C2a(i,ii) ver 3.1 – Terancam punah


Gagak Flores (Corvus florensis) Source image hbw.com


Nama Lokal : Gagak Flores


Nama Bahasa Inggris : Flores Crow


Nama Latin : Corvus florensis


Habitat : Pulau Flores dan Pulau Rinca ( Pulau kecil dekat dengan Pulau Komodo ) serta Nusa Tenggara


Warna : Hitam dengan iris gelap serta ada bulu yang tumbuh di pertengan paruh hingga pangkal paruh


Panjang : 40 cm


Berat : –


Suara : Suara bernada tinggi cahaa atau cawaraa dan waak yang diulang 1-3 kali


Makanan : –


Ancaman : Penggundulan hutan


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf I


Ibis Karau (Pseudibis davisoni) Source image hbw.com


Nama Lokal : Ibis Karau


Nama Bahasa Inggris : White-shouldered Ibis, Black Ibis juga dikenal dengan nama Davison’s ibis


Nama Latin : Pseudibis davisoni


Habitat : Terbatas di negara Vietnam Selatan, Laos Selatan, Kamboja Utara serta Kalimantan Timur ( Borneo ). Biasanya menghuni danau, rawa, dan sungai dengan aliran yang lamban


Warna : Hitam dengan kepala tanpa bulu dan tengkuknya berwarna bercak biru atau putih, iris gelap dangan paruh melengkung ke bawah yang panjang dengan warna hitam, pada bahu ( bagian sayap ada warna putih ), kaki merah.


Panjang : 75 sampai 85 cm


Berat : –


Suara : Burung teritorial dengan suara serak errrrrr atau errrrrroh dan mengeluh errh errh errh dan juga bernada yang di campur dengan bunyi errrrh owk owk owk dan ohhaaa ohhaaa yang lebih pelan dan errr-ah


Makanan : Reptil kecil, belalang, jangkrik dan gandum serta hewan kecil di lumpur maupun kerikil


Ancaman : Penggundulan hutan, pengeringan lahan basah, perburuan, hilangnya habitat, penggembalaan ternak, pemanenan rumput serta pembangunan


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered A3cd+4cd ver 3.1 – Kritis yang terancam punah

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf J


Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) Source image commons.wikimedia.org


Nama Lokal : Jalak Bali


Nama Bahasa Inggris : Bali Myna, Bali Starling, Rothschild’s Mynah, Rothschild’s Starling, White Starling


Nama Latin : Leucopsar rothschildi


Habitat : Pulau Bali tepatnya di hutan dataran rendah yang kering dan terbuka


Warna : Bulu putih, sedangkan ujung ekor serta sayapnya hitam, pipinya tidak ada bulu warnanya biru cerah, sedangkan warna kaki-kakinya keabu-abuan


Panjang : 25 cm, sayap 13,2 sampai 13,5 cm, ekor 7,9 sampai 8,8 cm


Berat : 85 sampai 90 g


Suara : Beragam


Makanan : Biji bijian, buah kecil dan buah besar ( buah ara, pepaya ), serangga ( semut, rayap, capung, belalang), cacing dan reptil kecil.


Ancaman : Perburuan untuk perdangangan burung


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered B1ab(v);C2a(i,ii);D ver 3.1 – Terancam punah


Jalak Putih ( Acridotheres melanopterus ) Source image commons.wikimedia.org


Nama Lokal : Jalak Putih, Beo sayap-hitam atau Jalak dada-putih dan Orang Sunda ( bhs Sunda ) menyebutnya dengan nama jalak bodas


Nama Bahasa Inggris :


Nama Latin : Acridotheres melanopterus dengan sinonim Sturnus melanopterus


Habitat : Endemik pulau Jawa dan Bali serta ditemukan di Madura dan Nusa Penida, kadang juga di Lombok.


Warna : Hitam serta putih


Panjang : 23 cm


Berat : –


Suara : Berceloteh keras bahkan bisa meniru suara burung lain


Makanan : Buah, nektar dan serangga


Ancaman : Penangkapan untuk diperjual belikan sebagai hewan peliharaan


Status : Terancam punah

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf K


Kacamata Sangihe (Zosterops nehrkorni) Source image biodiversitywarriors.org


Nama Lokal : Kacamata Sangihe (pleci)


Nama Bahasa Inggris : Sangihe White-eye


Nama Latin : Zosterops nehrkorni


Habitat : Hutan pegunungan di Pulau Sangihe ( Provinsi Sulawesi Utara )


Warna : Dahinya hitam, lingkaran mata putih, pipi dan tenggorokan serta penutup ekor bawah kuning cerah, tubuh atas hijau zaitun, tunggir kuning-hijau, tubuh bawah putih mutiara dengan sisi tubuhnya abu abu, Paruh serta kaki kakinya jingga pucat


Panjang : 12 cm


Berat : –


Suara : Hampir serupa dengan burung kaca mata dahi hitam, hanya saja lebih halus


Makanan : Serangga dan diduga juga buah


Ancaman : Rusaknya habitat dan terdegradasi


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered B1ab(ii,iii,v);C2a(i,ii);D ver 3.1 – Terancam punah

Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) Source image panoramio.com

Nama Lokal : Kakatua Kecil Jambul Kuning


Nama Bahasa Inggris : Yellow-crested Cockatoo, Lesser Sulphur-crested Cockatoo


Nama Latin : Cacatua sulphurea


Habitat : Kepulauan Sunda Kecil, Pulau Sulawesi, Pulau Bali, dan Timor


Warna : Putih, kepala ada bulu jambul warna kuning, paruhnya hitam, bagian bawah sayap dan ekornya kuning, kaki abu abu, jatan matanya hitam untuk betina coklat kemerahan.


Panjang : 33 cm


Berat : 350 g


Suara : Suara keras tapi juga nada manisnya dan berderit


Makanan : Buah buahan, biji bijian


Ancaman : Hilangnya habitat, penangkapan liar


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered A2cd+3cd+4cd ver 3.1 – Sangat kritis

Kasturi Ternate (Lorius garrulus) Source image zoochat.com

Nama Lokal : Kasturi Ternate


Nama Bahasa Inggris : Chattering Lory, Yellow-backed Lory


Nama Latin : Lorius garrulus


Habitat : Endemik Maluku Utara ( Morotai, Rau, Halmahera, Widi, Ternate, Bacan, Obi )


Warna : Merah pada tubuh,leher dan kepala. Sayap hijau kombinasi kuning. Paha, sayap serta ujung ekor hijau. Paruhnya jingga sedangkan pangkalnya gelap. Mata jingga atau merah dengan lingkar matanya abu abu


Panjang : 30 cm


Berat : –


Suara : Nyaring


Makanan : Nektar, bunga kelapa, buah dan jagung


Ancaman : Perbuaruan untuk diperjual belikan sebagai hewan peliharaan


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Vulnerable A2cd+3cd+4cd ver 3.1 – Rentan


Kehicap Biak (Symposiachrus brehmii) Source image hbw.com


Nama Lokal : Kehicap Biak


Nama Bahasa Inggris : Biak Monarch, Biak monarch flycatcher


Nama Latin : Symposiachrus brehmii


Habitat : Endemik kepulauan kembar Biak-Supiori di Teluk Geelvink, Papua Barat


Warna : Kepala, tenggorokan, dan dadanya hitam. Perut, sayap, ekor, belakang mata kuning pucat ( jantan ). Betina pada dada dan tenggorokanya ada bercak putih


Panjang : 17 cm


Berat : –


Suara : Serak pendek


Makanan : –


Ancaman : Penebangan hutan sebagai lahan pertanian


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,v) ver 3.1 – Terancam punah


Kehicap Boano (Symposiachrus boanensis) Source image flickr.com


Nama Lokal : Kehicap Boano


Nama Bahasa Inggris : Black-chinned Monarch


Nama Latin : Symposiachrus boanensis


Habitat : Pulau Boano di barat laut Seram, Maluku Selatan


Warna : Hitam pada bagian atas tubuh, kepala, dagu dan ekornya. Untuk tubuh bagian bawah putih


Panjang : 16 cm


Berat : –


Suara : tjuuu-tjuuu lalu diikuti triliran lembut dan mendengung yang memudar setelah 6 detik


Makanan : –


Ancaman : Hilangnya hutan


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered B1ab(i,ii,iii,iv,v); C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah


Kehicap Flores (Symposiachrus sacerdotum) Source image hbw.com


Nama Lokal : Kehicap Flores


Nama Bahasa Inggris : Flores Monarch


Nama Latin : Symposiachrus sacerdotum


Habitat : Endemik di bagian barat Flores, Nusa Tenggara


Warna : Hitam ke abu abuan untuk tubuhnya yang atas, sayap dan ekor lebih gelap, bulu ekor luar putih, wajah hitam, tenggorakan dan tubuhnya yang bawah putih


Panjang : 15,5 cm


Berat : –


Suara : Siulan dengan nada berdengung, juga ocehan lembut dengan nada siulan 3 sampai 4 nada dan semakin meninggi.


Makanan : –


Ancaman : Hilangnya habitat dan degradasi yang semakin meningkat




Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,v); C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah


Kehicap Tanah Jampea (Symposiachrus everetti) Source image hbw.com


Nama Lokal : Kehicap Tanah Jampea


Nama Bahasa Inggris : White-tipped Monarch


Nama Latin : Symposiachrus everetti


Habitat : Pulau Jampea ( pulau yang terletak di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan )


Warna : Kepala, dada, serta tubuh atasnya hitam. Tunggirnya putih, ekor samping melebar juga putih, serta tubuh bawahnya juga putih


Panjang : 14 cm


Berat : –


Suara : Sedikit terdengar gemetar, siulan bernada kasar yang menyeramkan


Makanan : Serangga


Ancaman : Pembukaan hutan untuk lahan pertanian


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,iv,v);C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah


Kowak Jepang (Gorsachius goisagi) Source image hbw.com


Nama Lokal : Kowak Jepang


Nama Bahasa Inggris : Japanese Night-heron


Nama Latin : Gorsachius goisagi


Habitat : Cina, Hongkong, Indonesia, Jepang, Korea, Filipina, Federasi Rusia, Taiwan


Warna : paruh serta mahkotanya lebih kecil bila dibandingkan dengan burung kowak melayu, tengkuk coklat, pundak ada bercak hitam dan putih, warna coklat gelap untuk tubuh bagian atas dengan coretan halus serta pucat, kuning tua untuk warna tubuh bagian bawah dengan garis tangah warna coretan gelap. Berwarna abu abu untuk bulu terbangnya dan kontras dengan penutup sayapnya yang memiliki warna coklat. Irisnya berwarna kuning serta kulit wajahnya juga kuning, kaki kakinya hijau gelap.


Panjang : 49 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : Cacing tanah, siput darat, kumbang tanah


Ancaman : Karena diforestasi dalam berkembang biak dan rentang musim dingin


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered C2a(i) ver 3.1 – Terancam punah


Kuau Kerdil Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri) Source image fr.wikipedia.org


Nama Lokal : Kuau Kerdil Kalimantan


Nama Bahasa Inggris : Bornean Peacock-pheasant


Nama Latin : Polyplectron schleiermacheri


Habitat : Kalimantan Indonesia dan Sabah serta Sarawak Malaysia


Warna : Tubuh bagian atas dan ekor berwarna coklat kemerah merahan untuk burung jantan dan dengan hiasan bulatan bulatan biru-hijau. Wajah yang tanpa bulu berwarna oranye.


Panjang : 50 cm


Berat :


Suara : Keras cack-cack


Makanan : Buah


Ancaman : Hilangnya habitat dan perburuan


Status : Terdaftar di IUCN dengan srtatus Endangered C2a(i) ver 3.1 – Terancam punah

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf L


Luntur Gunung (Apalharpactes reinwardtii) Source image hbw.com


Nama Lokal : Luntur Gunung, Luntur Jawa


Nama Bahasa Inggris : Javan Trogon, Blue-tailed Trogon


Nama Latin : Apalharpactes reinwardtii


Habitat : Endemik Jawa Barat, Indonesia ( Gunung Halimun, Gunung Salak, Gunung Gede-Pangrango, Gunung Patuha-Tilu, Gunung Wayang, Gunung Papandayan dan Ciwidey. )


Warna : Kepala hijau kekuning kuningan, kulit sekitar mata biru, Bagian bawah tubuh kuning dengan garis dada hijau, paruh merah, ekor biru


Panjang : 34 cm


Berat :


Suara : kering dan kencang sterrrr


Makanan : Invertebrata, buah


Ancaman : Hilangnya, degradasi dan fragmentasi habitat hutan.


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Vulnerable C2a(i) ver 3.1 – Rentan

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf M


Maleo Senkawor (Macrocephalon maleo) Source image commons.wikimedia.org


Nama Lokal : Maleo Senkawor


Nama Bahasa Inggris : Maleo, Gray’s Brush-turkey, Maleo Megapode


Nama Latin : Macrocephalon maleo


Habitat : Sulawesi dan Pulau Buton ( sebuah pulau di Sulawesi Tenggara )


Warna : Kepala terdapat jambul ( bukan bulu ) berwarna hitam, iris mata merah kecoklatan, area mata kuning, paruhnya jingga, tubuh atas hitam, tubuh bawah merah muda keputihan, abu abu untuk warna kakinya.


Panjang : 55-60 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : Kumbang, biji bijian. semut, dan buah serta hewan kecil


Ancaman : Pengambilan telur oleh manusia sebagai makanan, penebangan, pertanian, pembangunan kota serta jalan. Dan juga beberapa predator seperti ular, biawak, kucing, anjing, babi dan tikus


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered A2bcde+3bcde+4bcde ver 3.1 – Terancam punah

Mandar Talaud (Gymnocrex talaudensis) Source image hbw.com

Nama Lokal : Mandar Talaud


Nama Bahasa Inggris : Talaud Rail


Nama Latin : Gymnocrex talaudensis


Habitat : Endemik Karakelang, di Kepulauan Talaud, sebelah utara Halmahera, Sulawesi Utara, Indonesia


Warna : Iris mata merah, area mata putih, kepala, leher, dada merah tua, bagian atas tubuh hijau zaitun, baian bawah hitam


Panjang : 33 – 35 cm dan panjang paruh Panjang paruh 5,8 cm


Berat :


Suara : ump-ump-ump dan serankaian panggilan peet-peet-peet yang bernada tinggi


Makanan : –


Ancaman : Diburu oleh pendududk setempat, predasi oleh tikus, hilangnya habitat


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,iv,v);C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah

Mentok Rimba (Cairina scutulata) Source image hbw.com

Nama Lokal : Mentok Rimba, Serati, Mentok Hutan, Bebek Hutan atau Angsa Hutan


Nama Bahasa Inggris : White-winged Duck, White-winged Wood Duck


Nama Latin : Cairina scutulata


Habitat : Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, Republik Demokratik Rakyat Laos, Myanmar, Thailand dan Viet Nam


Warna : Kepala dan lehernya putih adakalanya bintik – bintik kehitaman , paruh serta kakinya kekuningan atau berwarna jingga yang kusam, tubuh kehitaman, sayap bawah putih


Panjang : 66 – 81 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : Siput, ikan-ikan kecil, cacing, serangga dan laba-laba air.


Ancaman : Hilangnya habitat


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered A2cd+3cd+4cd;C2a(i) ver 3.1 – Terancam punah


Merpati Hutan (Columba argentina) Source image hbw.com


Nama Lokal : Merpati Hutan, Merpati-hutan perak


Nama Bahasa Inggris : Silvery Pigeon, Grey Wood-pigeon, Silvery Wood-Pigeon


Nama Latin : Columba argentina


Habitat : Di pulau-pulau di lepas pantai Sumatera, Indonesia (misalnya kepulauan Simeulue, Kepulauan Mentawi, Riau dan Lingga), dan Kalimantan , Indonesia (misalnya Kepulauan Karimata dan Natuna, termasuk Burong). Dan juga ditemukan di lepas pantai barat Sarawak, Malaysia


Warna : Abu abu pucat adalah untuk warna tubuh bagian atasnya dengan sayap hitam, sedangkan tubuh bagian bawah dan ekornya keabuan


Panjang : 34-38 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : –


Ancaman : Pemukiman, penggundulan hutan, gangguan, perburuan dan predator mamalia


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered D ver 3.1 – Sangat terancam

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf N


Nuri Talaud (Eos histrio) Source image commons.wikimedia.org


Nama Lokal : Nuri Talaud


Nama Bahasa Inggris : Red-and-blue Lory


Nama Latin : Eos histrio


Habitat : Kepulauan Talaud, di sebelah utara Sulawesi, Indonesia


Warna : Warna paruhnya jingga terang dengan warna tubuhnya merah dan biru yang mencolok


Panjang : 31 cm


Berat : 150 – 185 g


Suara : Jeritan singkat dan mengoceh keras


Makanan : Buah dan serangga, nektar kelapa dan buah yang dibudidayakan


Ancaman : Penangkapan untuk perdagangan hewan peliharaan, dan hilangnya habitat hutannya.


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(i,ii,iii,iv,v) ver 3.1 – Terancam punah

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf O


Opior Buru (Madanga ruficollis) Source image dr.dk


Nama Lokal : Opior Buru


Nama Bahasa Inggris : Madanga, Buru Mountain White-eye, Rufous-throated White-eye


Nama Latin : Madanga ruficollis


Habitat : Endemik pulau Buru di Maluku Selatan, Indonesia


Warna : Bagian kepalanya berwarna abu abu, untuk tenggorokanya jingga-merah-karat, hijau zaitun untuk warna tubuhnya yang bagian atas, sedangkan yang bagian bawah abu abu


Panjang : 13 cm


Berat : –


Suara : –


Makanan : –


Ancaman : Hilangnya habitat


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,v) ver 3.1 – Terancam punah

Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf P


Pergam Timor (Ducula cineracea) Source image hbw.com


Nama Lokal : Pergam Timor


Nama Bahasa Inggris : Timor Imperial-pigeon


Nama Latin : Ducula cineracea


Habitat : Endemik di Timor-Leste , Timor Barat dan Wetar, Nusa Tenggara, Indonesia


Warna : Lehernya berwarna abu – abu kebiruan, abu abu gelap untuk tubuh bagian atas, ungu muda untuk dadanya, sedangkan pucat kekuningan untuk perutnya.


Panjang : 39-45 cm


Berat : –


Suara : Deringan pendek, cepat, singkat yang gemetar hu yang dalam, sedangkan untuk panggilan hoo-hoo bersepuh lebar.


Makanan : Buah / biji dari pohon Canarium dan Pala Myristica .


Ancaman : Perusakan habitat


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Near Threatened ver 3.1 – Hampir terancam


Perkici Buru (Charmosyna toxopei) Source image loromania.com


Nama Lokal : Perkici Buru


Nama Bahasa Inggris : Blue-fronted Lorikeet


Nama Latin : Charmosyna toxopei


Habitat : Pulau Buru ( sebuah pulau besar di Kepulauan Maluku )


Warna : Hijau atau kuning dengan paruh dan kaki oranye, warna biru untuk mahkota depannya, sedangkan merah pada pangkal ekor bawahnya


Panjang : 16 cm


Berat : –


Suara : Melengking tinggi dengan gambaran ti-ti-ti-ti-ti


Makanan : Nektar dan serbuk sari


Ancaman : Pengalihan hutan manjadi lahan pertanian


Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered C2a(i,ii) ver 3.1 – Terancam punah