Peluang Usaha Dan Analisa Modal Usaha Ayam Goreng Tepung Serta Keuntungannya
Peluang Usaha Dan Analisa Modal Usaha Ayam Goreng Tepung Serta Keuntungannya - Selamat Datang Di Informasi Bisnis dan Budidaya Dalam web KICKBISNIS.COM, anda akan menemukan berbagai macam peluang bisnis dan usaha yang menjanjikan peningkatan perekonomian keluarga anda. Info yang anda temukan pada kami kai ini adalah Peluang Usaha Dan Analisa Modal Usaha Ayam Goreng Tepung Serta Keuntungannya, Siahkan anda simak baik baik ulasan peluang usaha yang akan kami sampaikan di bawah ini , Semoga saja tulisan ini cocok dengan apa yang anda cari selama ini. Selamat Mencoba dan Semoga Sukses.
Peluang Usaha Dan Analisa Modal Usaha Ayam Goreng Tepung Serta Keuntungannya
Peluang Usaha Dan Analisa Modal Usaha Ayam Goreng Tepung Serta Keuntungannya - Bertambahnya kedai usaha ayam goreng tepung, baik berupa usaha mandiri maupun usaha waralaba, menjadi bukti nyata bahwa menu kuliner ayam goreng tepung masih tetap banyak peminatnya. Tidak cuma ayam goreng tepung dengan brand luar negeri saja yang saat ini ramai konsumen, beberapa pedagang ayam tepung lokal pun mulai bermunculan di pinggiran jalan untuk ikut serta menikmati untung dari bisnis ayam goreng tepung.
Gerobak Jual Ayam Goreng Tepung |
Peluang Usaha Dan Analisa Modal Usaha Ayam Goreng Tepung Serta Keuntungannya
Cara Memulai Usaha
Sebelum membuka usaha ini, pilihlah tempat yang akan dipakai untuk membuka usaha. tempat yang kebanyakan diambil atau di oleh para penjual ayam goreng tepung adalah di pinggir jalan raya yang ramai. Bahkan jika memungkinkan Anda sebaiknya menjualnya berdekatan dengan kumpulan pedagang makanan lain seperti nasi goreng, sate ayam, atau martabak. tempat seperti itu tidak diragukan lagi keramaiannya, sehingga akan lebih berkesempatan memperoleh pembeli dalam jumlah yang besar. Harga sewa untuk tempat usaha ayam goreng tepung tersebut bervariasi antara Rp. 100.000- Rp. 300.000/ bulan.
Ayam Goreng Tepung |
Peralatan usaha yang dibutuhkan untuk menjual ayam goreng tepung antara lain :
gerobak atau etalase sederhana, kompor gas, tabung gas, wajan, sutil, saringan minyak, baskom plastik untuk wadah campuran bumbu dan tepung, penjepit makanan, dan kantong kertas.
Kelengkapan peralatan usaha yang lainnya adalah tenda sederhana jika berjualan di tempat terbuka dan beberapa kursi untuk kenyamanan konsumen yang sedang menunggu. Dalam melaksanakan operasionalnya juga cukup gampang sehingga cukup mempekerjakan satu orang tenaga kerja di satu gerai, untuk potongan daging ayam dan campuran tepung, bumbu bisa dipersiapkan dari rumah. Sehingga saat berjualan, pegawai boleh langsung melumuri ayam dengan campuran tepung dan bumbu kemudian menggorengnya.
Strategi Pemasaran
Untuk media pemasaran, pedagang dapat memberikan promosi dengan diskon permulaan usahanya. Informasi juga boleh melalui pamflet yang dipajang di sekitar lokasi usaha atau brosur yang disebar. Setelah usaha berlangsung diharapkan dapat “mempromosikan” dirinya sendiri. Maksudnya, pelanggan atau konsumen secara “sukarela” menginformasikan dan merekomendasikan produk kita dari mulut ke mulut. Promosi semacam ini efektif bila produk Anda unggul dalam rasa, kualitas, dan harga.
Harga dihitung berpatokan harga beli bahan dan pendapatan yang di peroleh. Satu potong ayam goreng tepung dapat dijual Rp 3.500 – Rp 5.000, tergantung dari ukuran dan tempat berjualan. Harga jual boleh sedikit dinaikkan di tempat yang diperkirakan mempunyai daya beli lebih tinggi.
Keuntungan Usaha
Untuk segi kelezatan, biasanya usaha ayam goreng tepung ditentukan oleh kualitas daging ayam yang dipakai, olahan bumbu, dan kerenyahan tepungnya. Sebaiknya Anda memakai ayam potong yang segar dengan membeli langsung di lokasi pemotongan ayam sebab kualitasnya lebih terjamin. Bahkan di lokasi tersebut juga boleh memilih ayam yang masih hidup.
Untuk olahan bumbunya, pedagang ayam goreng tepung membuat sendiri atau mencampurnya dengan tepung bumbu siap pakai. kelebihannya, selain harganya lebih murah juga dapat menyesuaikan dengan selera konsumen. Untuk kemasan jualannya, umumnya ayam goreng tepung dijual per potong atau per bagain. Pelengkapannya adalah saus dalam bentuk sachet.
Kendala usaha
Selama ini yang menjadi resiko atau halangan dalam menjalankan usaha ayam goreng tepung adalah persaingan dan berita penggunaan ayam tiren (mati kemarin) maupun memakai formaaaaaaaaaaaaaalin pada daging ayam. Persaingan semakin ketat karena semakin banyak usaha baik pribadi maupun waralaba yang menjual jenis kuliner ini. Menjual ayam goreng tepung dengan kualitas daging yang terjaga dan racikan bumbu yang konsisten mampu menjadi senjata menghadapi persaingan yang ada. berita ayam tiren dan pemakaian formalin pada pengawetan daging ayam boleh diakali dengan memasang brosur cara mengetahui daging ayam yang baik dan ciri daging ayam (bentuk, ukuran, dan rasa) yang telah digoreng tepung sehingga pelanggan merasa lebih yakin dengan produk yang dijual.
Resep ayam goreng tepung
Bahan:
Satu ekor ayam broiler, potong 12 bagian, cuci bersih
Minyak goreng secukupnya
Tepung bumbu:
1 kg tepung terigu
1 sdm tepung bumbu siap pakai
2 sdm penyedap rasa
1 sdm garam
1 sdt baking powder
1 sdt merica bubuk
1 sdt ketumbar bubuk
Cabai kering bubuk secukupnya
Cara membuat
1. Rendam potongan ayam dalam air dingin, angkat dan tiriskan
2. Campurkan tepung terigu, tepung bumbu, penyedap rasa, garam, baking powder, merica, ketumbar, dan cabai kering. Aduk rata.
3. Lumuri potongan daging ayam menggunakan campuran tepung bumbu hingga seluruhnya tertutupi.
4.Panaskan minyak goreng dalam jumlah cukup banyak sehingga dapat merendam potongan ayam. Goreng potongan ayam yang telah dilumuri campuran tepung bumbu hingga berwarna keemasan. Angkat kemudian tiriskan.
Analisa ekonominya
- Masa pakai etalase sederhana 5 tahun
- Masa pakai peralatan masak 4 tahun
- Masa pakai peralatan lain-lain 2 tahun
- Satu ekor ayam dipotong menjadi 12 bagian
- Usaha dijalankan sendiri tanpa karyawan.
a. Modal Awal
Etalase sederhana Rp 1.500.000,00
Peralatan masak (kompor gas, wajan, dan sutil) Rp 600.000,00
Peralatan lain-lain (baskom plastik, saringan minyak,
dan penjepit makanan) Rp 100.000,00
Total investasi Rp 2.200.000,00
b. Biaya operasional/bulan
1. Biaya tetap
Penyusutan etalase sederhana 1/60 x Rp. 1.500.000 Rp 25.000,00
Penyusutan peralatan masak 1/48 x Rp. 600.000 Rp 12.500,00
Penyusutan perlatan lain-lain 1/24 x Rp. 100.000 Rp 4.200,00
Sewa tempat Rp 150.000,00
Total biaya tetap Rp 191.700,00
2. Biaya variabel
Ayam (6 ekor x Rp 35.000/ekor x 30 hari) Rp 6.300.000,00
Tepung terigu dan bumbu (Rp 60.000/hari x 30 hari) Rp 1.800.000,00
Kantong kertas dan plastik pembungkus
(Rp 10.000/hari x 30 hari) Rp 300.000,00+
Total biaya variabel Rp 8.400.000,00
Total biaya operasional (Rp 191.700 + Rp 6.450.000 ) Rp 8.591.700,00
c. Omset per bulan
Penjualan ayam goreng tepung
(72 potong x Rp 6.000/ potong x 30 hari) Rp 12.960.000,00
d. Keuntungan per bulan
Keuntungan = Total Omset - Total biaya operasional
= Rp 12.960.000,00 - Rp 8.591.700,00
= Rp 4.368.300,00
e. Revenue Cost Ratio (R/C)
R/C = Total penerimaan:Total biaya operasional
= Rp 12.960.000,00 - Rp 8.591.700,00
= 1, 6
Demikian artikel ini kami rangkum untuk anda yang ingin memulai atau mau membuka usaha ayam goreng tepung ini semoga artikel ini bisa membantu dan bermanfaat bagi anda yang juga mau ikut terjun dalam usaha satu ini yang kesempatan usahanya sangat bagus.