6 Jenis Penyakit Ayam Kampung Yang Sering Ditemukan
6 Jenis Penyakit Ayam Kampung Yang Sering Ditemukan - Selamat Datang Di Informasi Bisnis dan Budidaya Dalam web KICKBISNIS.COM, anda akan menemukan berbagai macam peluang bisnis dan usaha yang menjanjikan peningkatan perekonomian keluarga anda. Info yang anda temukan pada kami kai ini adalah 6 Jenis Penyakit Ayam Kampung Yang Sering Ditemukan, Siahkan anda simak baik baik ulasan peluang usaha yang akan kami sampaikan di bawah ini , Semoga saja tulisan ini cocok dengan apa yang anda cari selama ini. Selamat Mencoba dan Semoga Sukses.
6 Jenis Penyakit Ayam Kampung Yang Sering Ditemukan
Macam-macam Penyakit Ternak Yang Sering Menyerang Ayam Kampung, Mulai dari ND, Gumboro Hingga Berak Darah
Ayam kampung adalah sebutan untuk jenis ayam bukan ras yang sudah lama hidup dinegara kita dan sangat familiar dengan mayarakat kita. Ayam kampung biasanya "diumbar" atau dilepas bebaskan di pekarangan rumah dan hanya dikandangkan saat malam tiba. Namun saat ini seiring permintaan daging ayam kampung yang terus meningkat maka ayam kampung mulai diternakkan secara intensif dalam jumlah besar.
Penyakit Tetelo (ND)
Tetelo (ND) termasuk salah satu penyakit yang sering menyerang ayam kampung, paling sering ditemukan dan satu dari sedikit yang paling mematikan.
Penyebab ND : paramyxivirus
Gejala penyakit Tetelo:
Pencegahan Tetelo: vaksinasi secara teratur, sanitasi kandang, terhadap ayam yang terkena ND maka harus dibakar.
Pengobatan : belum ada, namun bisa dicoba dengan obat herbal berikut: berikan ewat oral / mulut bisa disuapkan melalui spet ( suntikan ) yang diganti jarumnya dengan selang kecil halus ( selang infus ) untuk memasukkan Herbal yang terbuat dari buah Maja yang telah difermentasi , Anda dapat membelinya di Poultry, jika tak menemukan Anda bisa buat sendiri dengan cara Haluskan buah Maja tambah Pace9 Mengkudi, Umbi Rumput Teki Diblender halus Tambahkan sedikit gula daan Ragi ( Tape ) untuk mempercepat Fermentasi biarkan 4 Hari , ramuan siap digunakan. buat ramuan ini untuk antisipasi pada musim pancaroba.
Penyakit Gumboro (gumboro disease)
Penyebab : virus
Gejala Gumboro :
Pengobatan : belum ada
Penyakit cacing ayam (worm disease)
Penyebab : Cacing
Gejala : pertumbuhan terhambat, kurang aktif, bulu kelihatan kusam.
Pencegahan : Berikan obat cacing secara berkala, kemudian usahakan untuk melakukan sanitasi kandang yang teratur dan baik, penggantian litter kandang secara teratur, dan mencegah serangga yang dapat menjadi induk semang perantara.
Pengobatan : Terdapat beberapa jenis obat cacing yang dapat digunakan seperti pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazi dan piperazin.
Berak kapur (Pullorum)
Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum
Gejala :
Pencegahan : Lakukan fumigasi yang tepat pada mesin penetas dan juga kandang
Pengobatan : Obat yang dapat digunakan antara lain noxal, quinoxalin 4, coxalin, neo terramycyn atau obat lain sesuai rekomendasi ahli.
Berak darah (Coccidiosis)
Penyebab : protozoa Eimeria sp.
Gejala :
Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya
Ayam kampung adalah sebutan untuk jenis ayam bukan ras yang sudah lama hidup dinegara kita dan sangat familiar dengan mayarakat kita. Ayam kampung biasanya "diumbar" atau dilepas bebaskan di pekarangan rumah dan hanya dikandangkan saat malam tiba. Namun saat ini seiring permintaan daging ayam kampung yang terus meningkat maka ayam kampung mulai diternakkan secara intensif dalam jumlah besar.
Jenis-jenis Penyakit Yang Umum Menyerang Ternak Ayam Kampung:Sudah lama diketahui bahwa secara umum ayam kampung lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan dengan ayam ras, apalagi ayam kampung juga relatif tidak tersentuh obat-obatan kimia sehingga lebih aman untuk dikonsumsi karena tidak adanya residu obat pada daging ayam kampung. Namun bukan berarti ayam kampung tidak bisa terserang penyakit, ada beberapa jenis penyakit yang ternyata sering menyerang ayam kampung dan terkadang bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar atau kematian ayam yang tinggi. Sebenarnya masalah penyakit sudah jadi hal biasa bagi makhluk hidup tak terkecuali hewan peliharaan seperti ayam kampung yang konon katanya punya daya tahan lebih baik dibandingkan ayam ras. Berikut ini beberapa penyakit yang sering menyerang ayam kampung dan cara pencegahan serta pengobatannya.
- ND / Tetelo
- Gumboro
- Penyakit Cacing Ayam
- Berak Kapur
- Berak Darah
- Sebenarnya masih ada satu lagi yang belakangan ini sempat menjadi wabah di Indonesia bahkan di dunia internasional yaitu Flu Burung yang bisa menyebabkan kematian ayam secara cepat dalam jumlah besar dan menular.
Penyakit Tetelo (ND)
Tetelo (ND) termasuk salah satu penyakit yang sering menyerang ayam kampung, paling sering ditemukan dan satu dari sedikit yang paling mematikan.
Penyebab ND : paramyxivirus
Gejala penyakit Tetelo:
- badan ayam gemetaran,
- Ayam ngorok,
- batuk-batuk,
- kepala berputar-putar,
- kelumpuhan pada kaki atau sayap,
- kotoran bila diperhatikan berwarna putih kehijauan.
Pencegahan Tetelo: vaksinasi secara teratur, sanitasi kandang, terhadap ayam yang terkena ND maka harus dibakar.
Pengobatan : belum ada, namun bisa dicoba dengan obat herbal berikut: berikan ewat oral / mulut bisa disuapkan melalui spet ( suntikan ) yang diganti jarumnya dengan selang kecil halus ( selang infus ) untuk memasukkan Herbal yang terbuat dari buah Maja yang telah difermentasi , Anda dapat membelinya di Poultry, jika tak menemukan Anda bisa buat sendiri dengan cara Haluskan buah Maja tambah Pace9 Mengkudi, Umbi Rumput Teki Diblender halus Tambahkan sedikit gula daan Ragi ( Tape ) untuk mempercepat Fermentasi biarkan 4 Hari , ramuan siap digunakan. buat ramuan ini untuk antisipasi pada musim pancaroba.
Penyakit Gumboro (gumboro disease)
Penyebab : virus
Gejala Gumboro :
- ayam tiba-tiba sakit dan gemetar
- bulunya yang tiba tiba berdiri,
- sangat lesu,
- malas untuk bergerak,
- diare putih di sekitar anus.
Pengobatan : belum ada
Penyakit cacing ayam (worm disease)
Penyebab : Cacing
Gejala : pertumbuhan terhambat, kurang aktif, bulu kelihatan kusam.
Pencegahan : Berikan obat cacing secara berkala, kemudian usahakan untuk melakukan sanitasi kandang yang teratur dan baik, penggantian litter kandang secara teratur, dan mencegah serangga yang dapat menjadi induk semang perantara.
Pengobatan : Terdapat beberapa jenis obat cacing yang dapat digunakan seperti pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazi dan piperazin.
Berak kapur (Pullorum)
Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum
Gejala :
- Ayam anakan biasanyakanan kumpul di bawah pemanas,
- kepala lesu ditandai dengan menunduk rendah,
- kotoran melekat pada bulu-bulu disekitar anus.
Pencegahan : Lakukan fumigasi yang tepat pada mesin penetas dan juga kandang
Pengobatan : Obat yang dapat digunakan antara lain noxal, quinoxalin 4, coxalin, neo terramycyn atau obat lain sesuai rekomendasi ahli.
Berak darah (Coccidiosis)
Penyebab : protozoa Eimeria sp.
Gejala :
- anak ayam terlihat sangat lesu,
- sayap terkulai,
- kotoran encer yang warnanya coklat campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor,
- ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang.
Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya