Tampilkan postingan dengan label Peternakan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peternakan. Tampilkan semua postingan
Kandungan Kolesterol Daging Kerbau Lebih Rendah Dari Daging Sapi

Kandungan Kolesterol Daging Kerbau Lebih Rendah Dari Daging Sapi

Kerbau
Mengapa DAGING KERBAU Dianggap Lebih Sehat Jika Dibandingkan Dengan Daging Sapi? Ini Alasannya!
Tahukah Anda? “Daging kerbau memiliki kandungan untuk kesehatan lebih baik dibandingkan jenis daging lainnya macam daging sapi, daging ayam, daging kambing, bahkan daging ikan sekalipun,”
Khasiat Kerbau menurut Syaikh Ad-Damiri dalam kitab Hayatul Hayawan: 

- Kulit kerbau apabila dibakar didalam rumah dapat mengusir serangga/kutu 
- Daging kerbau sangat bermanfaat untuk meningkatkan berat badan 

- Lemak kerbau (gajih: jawa) apabila di campur dengan garam darat dan di oleskan pada jerawat, kudis, kusta, panu dan penyakir kulit lainnya Insya Allah akan sembuh.

Sebagian orang lebih memilih mengonsumsi daging sapi ketimbang daging kerbau. Padahal nyatanya, daging kerbau juga menyimpan sejuta manfaat saat disantap.

“Daging kerbau memiliki kandungan untuk kesehatan lebih baik dibandingkan jenis daging lainnya macam daging sapi, daging ayam, daging kambing, bahkan daging ikan sekalipun,” kata Gatot Paristiwahono selaku penjual sate kerbau “Mo-Yoo” kepada okezone di “Festival Kuliner Serpong” di Mal Summarecon Serpong, Tangerang, baru-baru ini.

Menurutnya, daging kerbau juga memiliki daya kolesterol yang sangat rendah dibandingkan daging yang lainnya.

“Sebelum menjual sate kerbau, saya harus tahu produk yang dijual sehat. Saya amati daging kerbau memiliki tingkat kolesterol rendah (40). Ini berbeda dengan daging sapi (77), daging kambing (78), daging ayam (72), daging ikan (74), lobster (61), dan daging babi (79),” ulasnya.

Gatot pun menjamin masyarakat yang mengonsumsi daging kerbau merasakan cita rasa yang lezat.
“Kalau kita pintar mengolahnya, pasti daging kerbau itu sangat enak dimakan dan dagingnya tidak keras,” katanya.

Nah, sebelum mengonsumsi daging kerbau, saran Gatot, sebaiknya Anda harus pintar memilih daging kerbau yang masih mentah, sebab bentuk dan tekstur daging kerbau hampir sama dengan daging sapi.
Antara Harga Daging, Import dan Peternak Rakyat, Mana Lebih Penting?

Antara Harga Daging, Import dan Peternak Rakyat, Mana Lebih Penting?


Gencarnya rencana dan realisasi impor daging kerbau sebanyak 100.000 ton tahun 2018 serta ditambah dengan rencana impor daging sapi dari Brazil disikapi dengan bermacam kekhawatiran oleh pelaku peternakan. Tidak hanya peternak lokal yang mulai mengeluh akibat sepinya pasar sapi dari pembeli, peternak besar skala perusahaan juga sudah menelan pil yang sangat pahit pada tahun 2017.

Tahun lalu hampir semua perusahaan penggemukan menderita kerugian yang tidak sedikit. Selain harga beli sapi bakalan impor yang mahal akibat lemahnya nilai tukar rupiah juga karena pengetatan harga jual yang diawasi pemerintah sehingga banyak feedlotter yang mau tidak mau harus jual rugi karena semakin lama sapinya ditahan dikandang kerugian akan semakin besar.

Nafsu pemerintah untuk secepatnya membuat harga daging turun ke angka 80 ribu rupiah per kg menjadikan impor daging kerbau India seperti menjadi suatu keharusan. Memang dengan murahnya harga daging kerbau di India yang hanya berkisar 40 ribuan per kg maka pemerintah bisa menjual daging tersebut ke pedagang dengan harga 60 - 65 ribu per kg dan pedagang daging diharuskan menjual dipasaran dengan harga 80 ribu per kg.

Untuk daerah tertentu peredaran daging kerbau india ini sudah berhasil "mematikan" usaha RPH. Banyak RPH yang turun drastis jumlah potong sapinya sehingga tidak mampu menutupi biaya operasional hariannya.

Peternak-peternak di sentra sapi lokal seperti di Jawa Timur misalnya sudah mulai mengeluhkan sepinya pembeli sapi dari luar daerah sehingga harga sapi cenderung terus turun.

Saat harga daging bisa benar-benar turun menjadi 80 ribu per kg tentu akan disambut baik oleh konsumen daging tetapi bagaimana dengan nasib para peternak sapi lokal?

Tentunya efek negatif bagi peternak lokal adalah harga sapi akan anjlok drastis dan jika ini tidak diantisipasi oleh pemerintah maka gairah beternak para peternak sapi lokal bisa hilang dan target swasembada daging akan terus menjadi mimpi.

Seyogyanya pemerintah sudah mulai memikirkan bagaimana caranya agar harga bibit sapi yang berupa pedet bisa murah dan juga harga pakan bisa murah. Jika kedua hal ini bisa disediakan atau disubsidi pemerintah maka saat harga ternak benar-benar harus turun peternak lokal tidak akan mengalami kerugian dan gairah beternak sapi bisa terus terjaga.

Gebrakan pemerintah dalam program Upsus SIWAB patut didukung oleh seluruh pelaku peternakan. Dengan pengetatan dan pengawasan pemotongan sapi betina produktif dan program IB gratis dimana-mana maka jika program ini sukses akan tersedia banyak sekali bibit sapi atau pedet yang beredar dipasaran. Dengan suplai yang melimpah maka harga pedet akan turun sehingga modal awal peternak juga akan lebih kecil.

Hal berikutnya adalah ketersediaan pakan dan sarana peternakan seperti obat-obatan, vitamin dan lainnya. Pemerintah wajib menjaga ketersediaan pakan ternak yang murah atau terjangkau peternak lokal bahkan kalau perlu harga pakan disubsidi lebih dahulu agar biaya pakan bisa ditekan serendah-rendahnya.

Saat ini memang harga pakan dan harga pedet atau sapi bakalan yang mahal menjadikan biaya produksi peternak kecil menjadi tidak efisien sehingga saat harga sapi jatuh mereka akan sangat terpukul dan menanggung kerugian yang tidak sedikit.

Saat harga bibit sapi atau pedet murah dan biaya pakan murah maka harga sapi murah yang berimbas pada turunnya harga daging bisa menjadi kenyataan. Hal ini tentunya tidak mungkin terjadi dengan secepat kilat, tetapi melalui tahapan-tahapan yang pemerintah wajib hadir didalamnya.

Harga daging sapi turun memang penting bagi konsumen mengingat harga daging di Indoensia termasuk paling tinggi, import untuk menjaga harga daging agar tidak melonjak terutama menjelang hari raya juga penting tetapi kelangsungan hidup peternakan rakyat yang merupakan hajat hidup orang banyak di pedesaan tentunya harus lebih diprioritaskan dan lebih dipentingkan lagi oleh pemerintah. Dengan kata lain ketiga hal tersebut harus berjalan beriringan dan bertahap sampai tercapai target harga daging 80 ribu per kg tanpa merugikan peternak sapi lokal atau peternak kecil.
Estimasi Harga Sapi Qurban  Semua Jenis

Estimasi Harga Sapi Qurban Semua Jenis


Berapa Perkiraan Harga Sapi Kurban Tahun 2018 Untuk Area Jabotabek, Jawa Tengah dan Jawa Timur?

Harga sapi kurban hampir setiap tahun mengalami perubahan atau naik. Meskipun demikian pengalaman tahun 2016 ke tahun 2017 ternyata kenaikkan harganya tidaklah signifikan bahkan bisa dikatakan stabil.

Jenis hewan kurban untuk di negara kita lebih banyak menggunakan kambing, domba dan sapi sedangkan untuk daerah Arab selain kambing dan domba juga unta sebagai hewan gurun yang memang sudah lama dimanfaatkan oleh penduduk jazirah Arab.

Harga sapi kurban memang bisa sangat berbeda antara daerah yang satu dengan yang lainnya. Untuk area Jabotabek harga sapi kurban 2018 sangat di pengaruhi dengan harga dan suplai sapi dari Jateng, DIY dan Jatim.

Penentuan harga sapi kurban juga tergantung dari besar kecilnya bobot sapi disamping itu juga jenis sapi ikut berpengaruh terhadap harga sapi. Bobot sapi yang paling banyak diminati untuk dijadikan hewan kurban adalah antara 250 - 350 kg dan dengan kisaran harga antara Rp 14.000.000 - Rp 18.000.000 per ekor. Ada juga yang memilih kurban sapi dengan bobot besar sesuai budget kurbannya dan  bahkan ada yang berkurban dengan sapi bobot sampai 1 ton lebih dengan harga sekitar Rp 60.000.000 - Rp 75.000.000 per ekornya.

Jenis-jenis sapi yang banyak dijadikan hewan kurban antara lain:
  • Jenis sapi Madura
  • Jenis Sapi Bali
  • Jenis Sapi Peranakan Ongole (PO)
  • Jenis Sapi Limousin
  • Jenis Sapi Simental
  • Jenis Sapi FH
Berapa prediksi harga sapi kurban tahun 2018?

Harga Hewan Kurban Untuk Area Jawa Timur:
  • Harga sapi kurban jenis sapi Madura berkisar antara Rp 47.000 - Rp 50.000/kg
  • Jenis sapi Bali harga kisaran antara Rp 43.000 - 45.000/kg
  • Harga sapi Kurban Jenis Limousin, Simental dan PO berkisar antara Rp 44.000 - Rp 46.000/kg
  • Harga sapi kurban jenis FH berkisar antara Rp 43.000 - Rp 44.000/kg

Harga Hewan Kurban Untuk Area Jawa Tengah:
  • Harga sapi Kurban Jenis Limousin, Simental dan PO berkisar antara Rp 44.000 - Rp 47.000/kg

Prediksi Harga Ternak Kurban Untuk Area Jabodetabek 2018:
  • Harga sapi kurban jenis sapi Madura berkisar antara Rp 50.000 - Rp 60.000/kg
  • Jenis sapi Bali harga kisaran antara Rp 50.000 - 55.000/kg
  • Harga sapi Kurban Jenis Limousin, Simental dan PO berkisar antara Rp 47.000 - Rp 50.000/kg

Semakin kecil bobot sapi kurban yang diperjualbelikan biasanya harga per kg nya akan lebih mahal.

Harga diatas adalah harga estimasi berdasarkan kondisi harga sapi saat ini dipasaran (pasar hewan). Harga bisa saja berubah sewaktu-waktu dan bisa berbeda antara pedagang kurban yang satu dengan yang lainnya. 
Ciri-ciri Sapi Perah Unggul Calon Indukan

Ciri-ciri Sapi Perah Unggul Calon Indukan

Bagaimana Cara Memilih Sapi Unggul Jenis Perah Betina Untuk Indukan dan Produsen Susu?
Apa yang dimaksud dengan sapi perah? Sapi susu atau sapi perah adalah sapi yang dikembangbiakan secara khusus karena kemampuannya dalam menghasilkan susu dalam jumlah besar. Sapi susu adalah varietas dari spesies Bos taurus. (Wikipedia).
Sesuai namanya sapi perah tentunya yang diandalkan adalah hasil perahannya yang berupa susu. Makin tinggi hasil susu seekor sapi perah maka nilai sapi tersebut otomatis akan semakin mahal. Sapi perah betina yang memiliki produksi susu tinggi umumnya akan menurunkan anakan yang memiliki sifat gen yang sejenis yaitu bagus produksi susunya.

Untuk mengetahui dan memilih sapi perah betina yang benar-benar bagus untuk dipelihara dan dikembangbiakkan tentunya peternak atau calon peternak wajib mengetahui ciri-ciri apa saja yang bisa dijadikan dasar untuk menyeleksi sapi perah betina yang bagus. Ciri sapi perah betina yang bagus tentunya harus dilihat dari dua sisi yaitu sisi performance fisiknya dan juga sisi keturunannya. Kedua hal ini akan saling mendukung produktifitas yang tinggi. Sebelumnya perlu juga dikenali berbagai bangsa sapi perah yang sudah lama dibudidayakan dan termasuk jenis sapi unggulan.

Jenis sapi perah yang unggul dan paling banyak dipelihara adalah sapi Shorhorn (dari Inggris), Friesian Holstein (dari Belanda), Yersey (dari selat Channel antara Inggris dan Perancis), Brown Swiss (dari Switzerland), Red Danish (dari Denmark) dan Droughtmaster (dari Australia).
Sapi perah atau susu dapat digembalakan oleh petani maupun dipelihara di dalam kandang secara komersial, dalam usaha peternak susu. Ukuran peternakan dan jumlah sapi susu dapat bervariasi tergantung luas kepemilikan lahan dan struktur sosial. Di Selandia Baru, jumlah kepemilikan sapi susu rata-rata 375 ekor per peternak. Di Australia, jumlah kepemilikan sapi susu rata-rata adalah 220 ekor per peternak. Di Inggris, terdapat dua juta ekor sapi susu dengan rata-rata kepemilikan 100 ekor. Di Amerika Serikat, jumlah kepemilikan sapi bervariasi antara selusin hingga 15000 ekor. Sedangkan di Indonesia kepemilikan sapi susu rata-rata hanya 4 ekor per peternak.
Ciri-ciri Sapi Perah Betina Yang Unggul
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh bibit sapi perah betina dewasa adalah:
  • (a) produksi susu tinggi, 
  • (b) umur 3,5-4,5 tahun dan sudah pernah beranak, 
  • (c) berasal dari induk dan pejantan yang mempunyai eturunan produksi susu tinggi, 
  • (d) bentuk tubuhnya seperti baji, 
  • (e) matanya bercahaya, punggung lurus, bentuk kepala baik, jarak kaki depan atau kaki belakang cukup lebar serta kaki kuat, 
  • (f) ambing cukup besar, pertautan pada tubuh cukup baik, apabila diraba lunak, kulit halus, vena susu banyak, panjang dan berkelokkelok, puting susu tidak lebih dari 4, terletak dalam segi empat yang simetris dan tidak terlalu pendek, 
  • (g) tubuh sehat dan bukan sebagai pembawa penyakit menular, dan 
  • (h) tiap tahun beranak.
Ciri-ciri Calon Induk Yang Unggul
Sementara calon induk yang baik antara lain:
  • (a) berasal dari induk yang menghasilkan air susu tinggi, 
  • (b) kepala dan leher sedikit panjang, pundak tajam, badan cukup panjang, punggung dan pinggul rata, dada dalam dan pinggul lebar, 
  • (c) jarak antara kedua kaki belakang dan kedua kaki depan cukup lebar, 
  • (d) pertumbuhan ambing dan puting baik, 
  • (e) jumlah puting tidak lebih dari 4 dan letaknya simetris, serta 
  • (f) sehat dan tidak cacat
Ciri-Ciri Sapi Pejantan Yang Unggul
Pejantan yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
  • (a) umur sekitar 4- 5 tahun, 
  • (b) memiliki kesuburan tinggi, 
  • (c) daya menurunkan sifat produksi yang tinggi kepada anak-anaknya, 
  • (d) berasal dari induk dan pejantan yang baik, 
  • (e) besar badannya sesuai dengan umur, kuat, dan mempunyai sifat-sifat pejantan yang baik, 
  • (f) kepala lebar, leher besar, pinggang lebar, punggung kuat, 
  • (g) muka sedikit panjang, pundak sedikit tajam dan lebar, 
  • (h) paha rata dan cukup terpisah, 
  • (i) dada lebar dan jarak antara tulang rusuknya cukup lebar, 
  • (j) badan panjang, dada dalam, lingkar dada dan lingkar perut besar, serta 
  • (k) sehat, bebas dari penyakit menular dan tidak menurunkan cacat pada keturunannya
Sapi perah yang telah disepakati sebagai berikut: - Umur : Betina minimal 15-20 bulan, jantan minimal 18 bulan; - Tinggi pundak : Betina minimal 115 cm, jantan minimal 134 cm; - Berat badan : Betina minimal 300 kg, jantan minimal 480 kg; - Lingkar dada : Betina minimal 155 cm; - Warna bulu : hitam putih/merah putih sesuai dengan karakteristik sapi perah FH; i. berdasarkan kemampuan dan kualitas produksi susu tetuanya, bibit sapi perah terdiri dari bibit dasar, bibit induk dan bibit sebaran

Contoh Cara Seleksi Sapi Bibit
Seleksi bibit sapi perah dilakukan berdasarkan performan anak dan individu calon bibit sapi perah tersebut, dengan mempergunakan kriteria seleksi sebagai berikut:
1. Seleksi dilakukan oleh peternak terhadap bibit ternak yang akan dikembangkan di peternakan ataupun terhadap keturunan/bibit ternak yang diproduksi baik oleh kelompok peternak rakyat maupun perusahaan peternakan untuk keperluan peremajaan atau dijual sebagai bibit.
2. Seleksi calon bibit jantan dipilih dari hasil perkawinan 1-5% pejantan terbaik yang dikawinkan dengan betina unggul 40-50% dari populasi selanjutnya dilakukan uji performan yang dilanjutkan dengan uji zuriat untuk menghasilkan proven bull .
3. Seleksi calon bibit betina dipilih dari hasil perkawinan 1-5% pejantan terbaik yang dikawinkan dengan betina unggul 70-85% dari populasi selanjutnya dilakukan uji performan.



Dalam melakukan seleksi bibit harus diperhatikan sifat-sifat sapi perah sebagai berikut: 
1. Sifat kuantitatif - umur pubertas; - melahirkan teratur; - berat lahir, berat sapih, berat kawin, berat dewasa; - laju pertumbuhan setelah disapih; - tinggi pundak; - produksi susu; - lingkar scrotum.
2. Sifat kualitatif - bentuk tubuh/eksterior; - abnormalitas/cacat; - tidak ada kesulitan melahirkan; - libido jantan; - tabiat; - kekuatan (vigor).
8 Macam-macam Jenis Tanaman Jagung

8 Macam-macam Jenis Tanaman Jagung


Mengenal Jenis-Jenis Tanaman Jagung, Mulai Jagung Gigi Kuda, Jagung Mutiara, Jagung Manis Hingga Jagung Tepung
Jagung adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Dikutip dari Wikipedia, nama ilmiah jagung adalah Zea mays
Tanaman jagung sudah lama dikenal sebagai bahan makanan yang biasa dijadikan makanan pokok pengganti beras. Bahkan yang populer di beberapa daerah adalah percampuran antara jagung dengan nasi yang dimasak sedemikian rupa dengan komposisi tertentu dan dikenal dengan Nasi Jagung.

Tanaman jagung juga telah lama digunakan sebagai pakan ternak terutama ternak sapi. Ada yang hanya menggunakan daun dan batangnya saja untuk pakan ternak sedangkan jagungnya untuk dipipil dan dijadikan berbagai jenis makanan. Pipilan jagung juga merupakan bahan baku pakan ternak ayam yang sangat vital dan sangat dibutuhkan dalam industri penggemukan ayam broiler dan pemeliharaan ayam petelur.

Tanaman jagung yang sudah ditebang untuk pakan ternak dan lebih dikenal dengan sebutan tebon jagung tidak akan bisa disimpan lama sehingga saat terjadi panen raya dalam jumlah banyak maka diperlukan teknologi penyimpanan tertentu agar bisa tahan lama. Salah satu cara agar tanaman jagung bisa lama disimpan dan bisa digunakan sewaktu-waktu untuk pakan ternak adalah dibuat silase yang dengan cara ini hijauan yang berupa tebon jagung ini bisa bertahan hingga berbulan-bulan tanpa merusak kualitasnya.

Jagung yang kita kenal mungkin hanya jagung jenis tertentu yang biasa kita makan seperti jagung lokal dan juga jagung manis. Belakangan juga mulai trend jenis jagung popcorne yang menjadi camilan favorit saat nonton TV atau saat bersantai.

Ternyata jenis-jenis jagung atau tanaman jagung di dunia ini ada bermacam-macam tidak hanya 2 - 3 jenis. Berikut ini beberapa jenis jagung yang dibudidayakan masyarakat di dunia:

Jenis Tanaman Jagung Manis ( Sweet Corn)
Jagung manis ( Z .m. saccharata ) diusahakan secara besar besaran di AmerikaSerikat dan Meksiko. Produksi jagung manis digunakan bahan pembuatan sirup, karena mengandung zat gula yang sangat tinggi. sedangkan di Indonesia jagung manis baru mulai ditanam kurang lebih sekitar tahun 2000 dan dalam beberapa tahun terakhir ini jagung manis menjad mata dagangan ekspor ke pasar dunia.
Ciri khas jagung manis adalah biji-biji yang masih muda bercahaya dan berwarna jernih, biji yang telah masak dn kering berkeriput ( mengerut. untuk membedakan dapat dilihat dari rambut tongkol berwarna putih .jika rambutnya berwarna merah berarti jaung biasa. Apabila ada yang berminat menanam jagung manis ini terlebih kita melihat umur tanam yang berkisar antara 60-70 hari, namun didataran tinggi mencapai 80 hari.
Bentuk biji jagung manis pada waktu masak keriput dan transparan.

Biji jagung manis yang belum masak mengandung kadar gula lebih tinggi dari pada pati. Sifat ini ditentukan oleh satu gen sugary (su) yang resesif. Jagung manis umumnya ditanam untuk dipanen muda pada saat masak susu (milking stage).
Jagung manis apabila ditanam satu tempat dengan jagung biasa maka akan berubah rasa manis, karena jagung ini tidak bisa mempertahankan sifat terhadap penyerbukan silang ,sebaiknya menanam jagung manis dan jagung biasa agak berjauhan (minimal 100 meter) atau pada batas petakan ditanam tanaman pelindung sebagai pembatas.
Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran yang seragam , kemudian dikemas dalam wadah dan disimpan didalam wadah yang teduh dan dingin.

Jenis Jagung gigi kuda (Dent corn)
Banyak terdapat di Amerika Serikat dan Meksiko Utara, kemudian di Eropa. sebagian besar  dijadikan makanan ternak. Di Indonesia jenis jagung ini jarang ditanam karena tidak tahan tarhadap hama bubuk dan cocok untuk dibuat tepung jagung.
Ciri khas biji jagung kuda adalah adanya lekukan dibagian tengah atau atau bagian atas biji, batangnya tingi dan panjang tumbuhnya tegap dan umurnya lama .Setiap batang tumbuhnya 1-2 tongkol. Biji-bijian tanaman jagung kuda berukuran besar yang terbagi dalam beberapa baris, dan berwarna kuning, putih atau kadang-kadang berwarna lain ,beratnya per 1000 biji antara 300-500 gr.

Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran yang seragam , kemudian dikemas dalam wadah dan disimpan didalam wadah yang dingin.
Bagian pati keras pada tipe biji dent berada di bagian sisi biji, sedangkan pati lunaknya di tengah sampai ke ujung biji. Pada waktu biji mengering, pati lunak kehilangan air lebih cepat dan lebih mengkerut dari pada pati keras, sehingga terjadi lekukan (dent) pada bagian atas biji. Tipe biji dent ini bentuknya besar, pipih dan berlekuk. Jagung hibrida tipe dent adalah tipe jagung yang populer di Amerika dan Eropa. Di Indonesia, terutama di Jawa, kira-kira 25% dari jagung yang ditanam bertipe biji semi dent (setengah gigi kuda).

Jenis Tanaman Jagung mutiara (flint corn)
Biji jagung tipe mutiara berbentuk bulat, licin, mengkilap dan keras karena bagian pati yang keras terdapat di bagian atas dari biji. Pada waktu masak, bagian atas dari biji mengkerut bersama-sama, sehingga menyebabkan permukaan biji bagian atas licin dan bulat. Pada umumnya varietas lokal di Indonesia tergolong ke dalam tipe biji mutiara. Sekitar 75% dari areal pertanaman jagung di Pulau Jawa bertipe biji mutiara. Tipe biji ini disukai oleh petani karena tahan hama gudang.
Jagung ini banyak terdapat di dunia terutama di Amerika Serikat Argentina sebagian digunakan untuk keperluan pakanternak . Kalau di Indonsia dimanfaatkan untuk konsumsi manusia dan ternak. Tanaman jagung mutiara dapat beradaptasi baik didaerah tropis dan subtropis.
Umur tanaman jagung ini agak lama demikian juga jumalah dan tumbuhan janggel (tongkol bermacam-macam. beratnya per 1000 biji antara 100-700 gr. dan bentuknya agak bulat dan ukurannya lebih kecil dari pada biji jagung model gigi kuda , warnanya bervariasi , putih,kuning.dan juga agak merah. Permukaan biji cerah dan bersinar dan agak keras ( horny starch) kandungan zat tepung relatif sedikit dan terletak dibagian dalam (tengah).
Biji jagung mutiara tidak berkerut saat mengering sehingga lebih tahan terhadap serangan hama gudang dan gangguan gudang dan gangguan dari luar, seperti keadaan hujan tidak teratur, sedangkan biji jagung gigi kuda berkerut (perbedaannnya).
Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran yang seragam , kemudian dikemas dalam wadah dan disimpan didalam wadah yang suhu yang stabil tidak terlalu dingin.

Jenis Jagung Brondong( Pop Corn)
Jagung Berondong (Z.M everta) diusahakan secara besar-besaran di Amerika terutama Iowa, Nebrazka dan Meksiko.
Ciri-cinya bijinya kecil-kecil seperti terdapat di Mall –Mall atau pertokoan hampir seluruh bentuk (endosperm) merupakan bagian yang keras, serta jika dipanaskan dapat mengembang 10-30 kali dri volume semula. Biji jagung berondong ini berwarnaa putih atau kekuning –kuningan dengan bentuk yang agak meruncing dan tongkolnya berukuran kecil . bila ditimbang bijinya yang 1000 biji maka beratnya mencapai antara 80 sampai 130 gr.jenis jagung ini ada dua tipe satu diberi nama rice pop corn bedanya bijijnya agak pipih dan meruncing, sedangkan yang satu lagi diberi nama pear pop corn bentuk bijinya bulat dan kompak.Jagung ini cocok untuk snack.
Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran yang seragam , kemudian dikemas dalam wadah dan disimpan didalam wadah yang dingin.

Jenis Tanaman Jagung Pod (Pod Corn)
Jenis Jagung Pod (Z.m.Tunicata) merupakan bentuk primitif yang dijumpai pertama kali di Amerika Selatan, terutama di Uruguay dan Paraguay.Di Indonesia tidak ada yang mengusahakan karena jagung ini kurang menguntungkan cirirkhas nya biji dan tongkolnya banyak diselubungi oleh kelobot bijiny seolah-olah tidak kelihatan.

Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran yang seragam, kemudian dikemas dalam wadah dan disimpan didalam wadah yang dingin

Jenis Jagung Berlilin ( Waxy Corn)
Jagung berlilin (Z.m Ceratina)biasa disebut jagung pulen karena kadar amilopektinnya tinggi. dan cirinya lengket apabila dimasak bijinya kecil berwarna jernih dan mengkilap seperti lilin dan dan zat patinya seperti tepung tapioka dan memiliki ekonomis tinggi sebab dapat mengganti tepung 9tapioka dan bahan pengganti sagu serta dapat dijadikan bahn pakan ternak.

Asal mula jagung ini adalh dari Asia . Endosperma pada tipe jagung waxy seluruhnya terdiri dari amylopectine, sedangkan jagung biasa mengandung ± 70% amylopectine dan 30% amylose. Jagung waxy digunakan sebagai bahan perekat, selain sebagai bahan makanan.
Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran yang seragam, kemudian dikemas dalam wadah dan disimpan didalam wadah yang dingin.

Jenis Tanaman Jagung Tepung ( Flour Corn)
Jenis Jagung Tepung Flour Corn atau (Z.m amilacea) dikembang kan di Amerika Selatan bagian Peru, Bolivia dan Colombia serta Colombia serta di Afrika. Zat pati yang terdapat dalam endosperma jagung tepung semuanya pati lunak, kecuali di bagian sisi biji yang tipis adalah pati keras.
Ciri-ciri jagung tepung adalah hampir seluruh bijinya berisi pati yang berupa tepung dan lunak, serta apabila terkena panas akan mudah pecah panjang tongkolnya berkisar 25- 30 cm dan barisan bijinya berkisar 8- 12 baris. jagung jenis ini cocok untuk membuat tepung maezena.
Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang namun sebelumnya dijemur dibawah sinar matahari selama 7 hari atau lebih hingga kadar air mencapai 18 % .Jagung disortir dengan memisahkan rabut,jagung, tongkol dan disortir ukuran yang seragam , kemudian dikemas dalam wadah dan disimpan didalam wadah yang dingin. Apabila jagung kering yang mau dipipil dengan menggunakan alat pemipil maka dikeringkan kembali sampai kadar airnya 12 % kemudian disimpan digudang yang sejuk dan kering serta berpentilasi baik.
6 Jenis Penyakit Ayam Kampung Yang Sering Ditemukan

6 Jenis Penyakit Ayam Kampung Yang Sering Ditemukan

Macam-macam Penyakit Ternak Yang Sering Menyerang Ayam Kampung, Mulai dari ND, Gumboro Hingga Berak Darah

Ayam kampung adalah sebutan untuk jenis ayam bukan ras yang sudah lama hidup dinegara kita dan sangat familiar dengan mayarakat kita. Ayam kampung biasanya "diumbar" atau dilepas bebaskan di pekarangan rumah dan hanya dikandangkan saat malam tiba. Namun saat ini seiring permintaan daging ayam kampung yang terus meningkat maka ayam kampung mulai diternakkan secara intensif dalam jumlah besar.
Jenis-jenis Penyakit Yang Umum Menyerang Ternak Ayam Kampung:
  • ND / Tetelo
  • Gumboro
  • Penyakit Cacing Ayam
  • Berak Kapur
  • Berak Darah
  • Sebenarnya masih ada satu lagi yang belakangan ini sempat menjadi wabah di Indonesia bahkan di dunia internasional yaitu Flu Burung yang bisa menyebabkan kematian ayam secara cepat dalam jumlah besar dan menular.
Sudah lama diketahui bahwa secara umum ayam kampung lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan dengan ayam ras, apalagi ayam kampung juga relatif tidak tersentuh obat-obatan kimia sehingga lebih aman untuk dikonsumsi karena tidak adanya residu obat pada daging ayam kampung. Namun bukan berarti ayam kampung tidak bisa terserang penyakit, ada beberapa jenis penyakit yang ternyata sering menyerang ayam kampung dan terkadang bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar atau kematian ayam yang tinggi. Sebenarnya masalah penyakit sudah jadi hal biasa bagi makhluk hidup tak terkecuali hewan peliharaan seperti ayam kampung yang konon katanya punya daya tahan lebih baik dibandingkan ayam ras. Berikut ini beberapa penyakit yang sering menyerang ayam kampung dan cara pencegahan serta pengobatannya.


Penyakit Tetelo (ND)
Tetelo (ND) termasuk salah satu penyakit yang sering menyerang ayam kampung, paling sering ditemukan dan satu dari sedikit yang paling mematikan.

Penyebab ND : paramyxivirus

Gejala penyakit Tetelo:
  • badan ayam gemetaran, 
  • Ayam ngorok, 
  • batuk-batuk, 
  • kepala berputar-putar, 
  • kelumpuhan pada kaki atau sayap, 
  • kotoran bila diperhatikan berwarna putih kehijauan.

Pencegahan Tetelo: vaksinasi secara teratur, sanitasi kandang, terhadap ayam yang terkena ND maka harus dibakar.

Pengobatan : belum ada, namun bisa dicoba dengan obat herbal berikut: berikan ewat oral / mulut bisa disuapkan melalui spet ( suntikan ) yang diganti jarumnya dengan selang kecil halus ( selang infus ) untuk memasukkan Herbal yang terbuat dari buah Maja yang telah difermentasi , Anda dapat membelinya di Poultry, jika tak menemukan Anda bisa buat sendiri dengan cara Haluskan buah Maja tambah Pace9 Mengkudi, Umbi Rumput Teki Diblender halus Tambahkan sedikit gula daan Ragi ( Tape )  untuk mempercepat Fermentasi biarkan 4 Hari , ramuan siap digunakan. buat ramuan ini untuk antisipasi pada musim pancaroba.

Penyakit Gumboro (gumboro disease)
Penyebab : virus


Gejala Gumboro :
  • ayam tiba-tiba sakit dan gemetar
  • bulunya yang tiba tiba berdiri,
  • sangat lesu, 
  • malas untuk bergerak, 
  • diare putih di sekitar anus.
Pencegahan : vaksinasi secara teratur dan menjaga sanitasi kandang
Pengobatan : belum ada

Penyakit cacing ayam (worm disease)
Penyebab : Cacing

Gejala : pertumbuhan terhambat, kurang aktif, bulu kelihatan kusam.

Pencegahan : Berikan obat cacing secara berkala, kemudian usahakan untuk melakukan sanitasi kandang yang teratur dan baik, penggantian litter kandang secara teratur, dan mencegah serangga yang dapat menjadi induk semang perantara.

Pengobatan : Terdapat beberapa jenis obat cacing yang dapat digunakan seperti pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazi dan piperazin.

Berak kapur (Pullorum)
Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum


Gejala :
  • Ayam anakan biasanyakanan kumpul di bawah pemanas, 
  • kepala lesu ditandai dengan menunduk rendah, 
  • kotoran melekat pada bulu-bulu disekitar anus.

Pencegahan : Lakukan fumigasi yang tepat pada mesin penetas dan juga kandang

Pengobatan : Obat yang dapat digunakan antara lain noxal, quinoxalin 4, coxalin, neo terramycyn  atau obat lain sesuai rekomendasi ahli.

Berak darah (Coccidiosis)
Penyebab : protozoa Eimeria sp.


Gejala :
  • anak ayam terlihat sangat lesu, 
  • sayap terkulai, 
  • kotoran encer yang warnanya coklat campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor, 
  • ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang.
Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau bisa juga dengan pemberian coccidiostat pada makanan sesuai takaran

Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya
11 Jenis Pakan Hijau Ternak Sumber Protein

11 Jenis Pakan Hijau Ternak Sumber Protein

Ternak Sapi Akan Bisa Tumbuh Dengan Cepat Jika Kualitas dan Kuantitas Pakan Tercukupi

Macam-macam Bahan Baku Pakan Ternak Sumber Protein Asal Hijauan Alternatif
Dalam membuat ransum pakan ternak wajib diketahui kandungan nutrisi masing-masing bahan pakan penyusun ransum tersebut. Hal ini penting untuk menjamin bahwa ransum ternak baik berupa comboran maupun pakan konsentrat bisa memenuhi kebutuhan gizi standar seekor sapi. Dalam hal jumlah yang diberikan juga wajib mencukupi disesuaikan dengan berat badan ternak sapinya. Semakin berat bobot sapi maka jumlah pakan atau ransum yang diberikan harus semakin banyak. Dengan kata lain, kecukupan pakan ternak wajib memenuhi dua syarat yaitu kualitas pakan yang berupa nutrisi dan kuantitas pakan yang berupa jumlah yang tercukupi. Jika 2 hal ini terpenuhi maka ada jaminan bahwa perkembangan sapi yang digemukkan akan sesuai harapan dan menguntungkan.

Berikut ini adalah beberapa macam dan jenis hijauan alternatif untuk pakan sapi yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber protein dalam menyusun ransum pakan ternak.
CATATAN PENTING
  • Produksi daun gamal dengan selang waktu pemotongan 3 bulan mencapai 43.000 ton atau sekitar 8–11 ton bahan kering per hektar per tahun. Kandungan zat makanan dari bahan kering adalah protein kasar 20,68%, serat kasar 14,64%, lemak 4,75% dan abu 8,89%.
  • Produksi daun lamtoro segar sekitar 60–70 ton atau 20 ton bahan kering per hektar per tahun. Komposisi kandungan zat makanan dari bahan kering adalah protein kasar 27,80%, lemak 3,20%, BETN 55,10%, serat kasar 10,40% dan mineral 3,40%.
  • Produksi kaliandra dengan selang waktu pemotongan 2–3 bulan berkisar 10-15 ton per hektar. Komposisi dari bahan kering adalah protein kasar 24%, eter ekstrat 4–5%, abu 5–7 %, NDF 24–34%, ADF 28%, selulosa 15% dan lignin 10–11,9%.
  • Produksi daun turi relatif lebih rendah dibandingkan produksi hijauan lainnya yaitu berkisar 2–3 ton per hektar per tahun. Komposisi kimia daun turi dari bahan kering adalah protein kasar 25,80%, NDF 31,50%, abu 8,4%, lemak 6,9%, kalsium 2,2% dan fosfor 0,3%.
HMT - LAMTORO (Leucaena Leuchocephala)
Dapat diperbanyak dengan Stek batang, penanaman dengan Biji dan juga pemindahan anakan pohon Lamtoro. Protein pada biji Lamtoro 208,56 mg/g biji. Kandungan Protein Kasar (PK) Lamtoro adalah 24% - 27,5% bahan kering, tergantung dari umur tanaman Lamtoro.

LAMTORO (Leucaena Leuchocephala)

Tanaman Hijauan Makanan Ternak - GAMAL (Gliricidia Sepium)
Bisa diperbanyak dengan Stek dan Biji, 1 kg biji gamal berisi sekitar 3000 biji cukup untuk menanami 1 hektar lahan. Kandungan Protein Kasar (PK) pada Gamal adalah 20% - 26% .

GAMAL (Gliricidia Sepium)
HMT - TURI (Sesbania grandifora)
Dapat diperbanyak dengan biji dan sangat mudah tumbuh.
Kandungan Protein Kasar (PK) antara 25% - 33% .

TURI (Sesbania grandifora)
Tanaman Hijauan Makanan Ternak Alternatif - Desmodium rensonii
Diperbanyak dengan biji
Kandungan Protein Kasar (PK) adalah antara 14% - 18,5%.

Desmodium rensonii
Tanaman Hijauan Makanan Ternak Alternatif - KELOR (Moringa oleifera)
Bisa diperbanyak dengan Biji, namun yang paling populer adalah diperbanyak dengan Stek Batang dan mudah sekali tumbuh.
Kandungan protein kasar (PK) pada kelor antara 19% - 26%.

KELOR (Moringa oleifera)
Tanaman Hijauan Makanan Ternak Alternatif - Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus)
Pohon Nangka dapat diperbanyak dengan Biji, mudah tumbuh dimana-mana.
Kandungan Protein Kasar (PK) daun nangka sekitar 20%


Tanaman Hijauan Makanan Ternak Alternatif - Indigofera Sp
Bisa diperbanyak dengan Stek batang dan Biji, tahan terhadap kekeringan, bisa hidup didaerah yang relatif kekurangan air. Bisa jadi andalan pakan hijauan saat musim kemarau.
Kandungan Protein Kasar (PK) antara 24% - 25%

Indigofera Sp
Tanaman Hijauan Makanan Ternak Alternatif - Jerami Kacang Hijau (Vigna radiata)
Bisa diperbanyak dengan biji kacang hijau, tentunya kita akan menggunakan jeraminya sebagai pakan ternak setelah kacang hijauanya kita panen.
Kandungan Protein Kasar (PK) antara 23%-24% dari Bahan Kering (BK).

Jerami Kacang Hijau (Vigna radiata)
Tanaman Hijauan Makanan Ternak Alternatif - Daun Ubi Kayu (Manihot utilisima)
Dapat dengan mudah diperbanyak menggunakan stek batang, mudah tumbuh dimana-mana bahkan di tanah yang miskin unsur hara.
Kandungan Protein Kasar (PK) sekitar 20.5% dari Bahan Kering

Daun Ubi Kayu (Manihot utilisima)
Jenis Tanaman Hijauan Makanan Ternak Alternatif - Kaliandra (Calliandra haematocephalus)
Dapat dengan mudah diperbanyak menggunakan biji, mudah tumbuh dimana-mana.
Kandungan Protein Kasar (PK) sekitar 20,5% - 24,5% dari Bahan Kering.

Kaliandra (Calliandra haematocephalus)
Ciri Khas Sapi Bali dan Madura

Ciri Khas Sapi Bali dan Madura

Jenis Sapi Lokal Unggul dan Populer, Sapi Bali dan Sapi Madura
Sapi bali disebut sebagai sapi tipe dwiguna, yakni dapat dimanfaatkan dagingnya sekaligus tenaganya. Namun banyak kalangan belum paham sepenuhnya apa saja perbedaan spesifik sapi bali dengan sapi jenis lainnya. Secara fisik sapi bali mudah diidentifikasi, antara lain pada ciri-ciri bulunya. Sedangkan Sapi Madura adalah bangsa sapi potong lokal asli Indonesia yang terbentuk dari persilangan antara banteng dengan Bos indicus atau sapi Zebu (Hardjosubroto dan Astuti, 1994), yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta tahan terhadap serangan caplak (Anonimus, 1987).
Sebagai sapi lokal Indonesia yang sudah lama menjadi andalan para jagal, kedua jenis sapi ini memiliki keunggulan masing-masing jika dibandingkan dengan jenis sapi lainnya. Memang saat ini peternak sapi lokal banyak yang mulai beralih memelihara sapi jenis limousin dan simental tetapi keberadaan sapi Madura dan Sapi Bali tetap tidak bisa disepelekan apalagi jika menjelang hari raya Idul Adha.

Dengan ukurannya yang kecil meski umur sudah masuk syarat hewan kurban maka sapi Bali dan sapi Madura adalah termasuk sapi yang banyak dicari oleh para pekurban karena harganya yang sesuai dengan budget kurban kebanyakan. Lantas apa saja beda sapi Bali dengan Madura yang bisa dilihat dengan mudah oleh orang awam yang bukan peternak?

Bagi mereka yang sudah berpengalaman dalam bidang peternakan tentunya tidak sulit membedakan antara sapi Bali dengan Sapi Madura karena memang secara fisik berbeda. Tetapi bagi para pemainn baru dunia persapian atau peternakan ruminansia kadang hanya tahu namanya tetapi tidak tahu fisik sapinya seperti apa. Agar lebih jelas bagi peternak pemula berikut ini adalah perbedaan ciri-ciri fisik antara jenis sapi bali dengan sapi madura. Semoga bermanfaat.

Ciri-ciri Fisik Sapi Bali
SAPI BALI
Sapi bali merupakan salah satu jenis plasma nutfah bangsa sapi yang didomestifikasi di Pulau bali. Sapi ini mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan sapi lain, seperti tingkat kesuburan yang mencapai 83%, mudah beradaptasi dengan iklim yang panas dan dia adalah tenaga kerja yang tangguh ketika turun ke sawah untuk membajak.

Sapi bali disebut sebagai sapi tipe dwiguna, yakni dapat dimanfaatkan dagingnya sekaligus tenaganya. Namun banyak kalangan belum paham sepenuhnya apa saja perbedaan spesifik sapi bali dengan sapi jenis lainnya. Secara fisik sapi bali mudah diidentifikasi, antara lain pada ciri-ciri bulunya.

Warna Bulu Sapi Bali

Pedet jantan maupun betina sejak lahir hingga berumur 1,5 tahun memiliki warna bulu sawo matang kemerahan. Namun setelah berumur 1,5 tahun keatas warna bulu pedet jantan berubah menjadi hitam hingga dewasa. Sedangkan sapi betina tetap berwarna merah. Warna hitam dapat berubah menjadi merah bata jika dikastrasi, karena pengaruh hormon testosteron. Sedangkan warna bulu sapi betina tidak akan berubah.

Pada punggung sapi bali akan selalu ditemukan garis belut, yaitu bulu hitam yang membentuk garis memanjang dari gumba hingga pangkal ekor, dan ini akan ditemukan pada sapi jantan maupun betina. Selain itu bulu pada kaki yang berada di bawah persendian karpal dan tarsal berwarna putih.

Warna bulu putih juga terdapat pada bibir bagian atas dan bawah, ujung ekor dan tepi daun telinga. Terkadang juga akan dijumpai diantara bulu badan yang berwarna coklat, berupa bintik putih, namun ini merupakan penyimpangan genetik yang hanya berkisar 1% dari populasi. Kulit berwarna putih juga akan dijumpai pada bagian pantat dan paha bagian dalam berbentuk oval (white mirror).

Sapi bali mempunyai ciri badan berukuran sedang dan bentuk badan yang memanjang, kepala agak pendeh dengan dahi datar, badan padat dengan dada yang dalam, tidak berpunuk dan seolah tidak bergelambir.

Sapi bali berkaki ramping, agak pendek menyerupai kaki kerbau. Cermin hidung, kuku dan bulu ujung ekornya berwarna hitam. Tanduk pada sapi bali jantan tumbuh agak keluar kepala, sebaliknya untuk betina tumbuh condong ke dalam.

Ciri-ciri Fisik Sapi Madura

SAPI MADURA
Sapi Madura adalah bangsa sapi potong lokal asli Indonesia yang terbentuk dari persilangan antara banteng dengan Bos indicus atau sapi Zebu (Hardjosubroto dan Astuti, 1994), yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta tahan terhadap serangan caplak (Anonimus, 1987).

Karakteristik sapi Madura sudah sangat seragam, yaitu bentuk tubuhnya kecil, kaki pendek dan kuat, bulu berwarna merah bata agak kekuningan tetapi bagian perut dan paha sebelah dalam berwarna putih dengan peralihan yang kurang jelas ; bertanduk khas dan jantannya bergumba.

Berikut ini adalah gambaran ciri-ciri fisik sapi madura:
1. Baik Jantan maupun betina berwana cokelat terang.
2. Bagian bawah kaki berwarna putih.
3. Tanduk pendek beragam.
Pada betina kecil dan pendek berukuran kurang lebih 10 cm.
Pada jantan berukuran 15 s.d 20 cm.
4. Panjang badan mirip sapi bali tetapi memiliki punuk walaupun berukuran kecil .

Beberapa Keunggulan Sapi Madura
1. Mudah dipelihara.
2. Mudah dikembangbiakan
3. Tahan terhadap berbagai penyakit

Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, sapi madura banyak diminati oleh para peternak bahkan para peneliti dari negara lain. Sudah banyak sapi madura dikirim ke daerah lain, apabila tidak diperhitungkan dengan baik bisa jadi populasi sapi madura di pulau madura akan terkuras serta mengancam kemurnian ras-nya.