Tampilkan postingan dengan label Hobby. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hobby. Tampilkan semua postingan
MASA MASA MABUNG PADA BURUNG

MASA MASA MABUNG PADA BURUNG


Mabung adalah kondisi normal yang merupakan siklus tahunan yang terjadi pada unggas-unggasan dan burung. Mabung adalah waktu dimana proses pergantian bulu lama ke bulu baru sedang berlangsung, dan pada waktu mabung tersebut burung kadang sering terlihat diam tidak segacor biasanya dan lebih banyak makan atau minum dari biasanya. wajar saja karena pada kondisi mabung tersebut burung memerlukan asupan energi yang lebih untk membantu proses pertumbuhan bulunya. Perawatan selama masa mabung inilah yang harus benar - benar kita perhatikan. dan sebelum kita membahasa lebih jauh lagi mengenai bagaimana perawatan burung mabung sebaiknya kita memahami dahulu apa itu mabung atau moulting, mabung atau moulting adalah proses rontok bulu tua pada unggas atau burung secara periodik, secara normal biasanya berlangsung sekali dalam satu tahun dan pada beberapa jenis burung tertentu bisa berlangsung dua hingga tiga kali dalam satu tahun. 


Ngurak adalah istilah atau sebutan untuk bulu burung yang sudah tidak beraturan dan ditandai dengan rontoknya bulu-bulu kecil atau halus.

Ambrol adalah sebutan untuk bulu burung yang rontok semua atau burung mengalami 75% hingga 95% kerontokan bulu

Nyulam adalah kondisi dimana tumbuhnya bulu baru menggantikan bulu yang rontok, tetapi secara keseluruhan bulu burung dalam kondisi bagus dalam arti tidak sedang berada pada proses ngurak
Pada beberapa burung tertentu seperti dari jenis cucak-cucakan sangat jarang ditemui burung yang mengalami proses mabung seperti ngurak, ambrol dan mabung, biasanya burung - burung tersebut hanya mengalami masa NYULAM dalam artian rontok bulu tidak secara keseluruhan tetapi langsung digantikan dengan tumbuhnya bulu baru.

  • penanganan pada kondisi dimana burung mengalami masa ngurak: 
  • Burung di beri kerodong (full kerodong) dan hanya dibuka pada saat mengganti makanan dan minumannya.
  • Mengganti merek voer yang digunakan.
  • Memberikan EF kroto, untuk burung seperti Murai Batu, Kacer, Anis Merah, Anis Kembang dan burung besar lainnya kroto bisa diberikan minimal satu sendok makan sehari, sementara untuk burung kenari dan burung burung kecil lainnya bisa diberikan setengah sendok teh sedang untuk branjangan diberikan dua sendok teh.
  • Selama masa ngurak burung jangan dulu dijemur apalagi dimandikan.
  • Selama di kerodong itu kerodong bisa disemprot dengan semprotan kecil hanya untuk melembabkan suasana didalam sangkar agar proses moulting berlangsung sempurna dan bulu-bulu bisa rontok dengan cepat dan dengan demikian proses pertumbuhan bulupun akan lebih cepat. Selain dari Full kerodong tersebut ada juga cara lain untuk merontokan bulu yaitu dengan mencampurkan susu bubuk putih (merek apa saja) secukupnya kedalam voer atau kroto pada burung yang akan diambrolkan bulunya selama 2 hingga 3 hari sampai bulu-bulu burung tersebut terlihat berjatuhan setiap harinya. dalam waktu satu minggu biasanya burung sudah ambrol dan proses pemberian susu bubuk ini bisa dihentikan.

Mengatasi burung yang mabung tidak tuntas
Pada tahapan ini burung sudah mengalami pergantian bulu tetapi masih ada bulu bulu kecil yang tertutup lapisan tanduk. maka tindakan yang dilakukan adalah:
Rutin memandikan dan menjemur burung secara bertahap, untuk mandi minimal sehari sekali dan untuk proses penjemuran jangan lebih dari 30 menit pada tahap-tahap awalnya dan lama penjemuran bisa dinaikan pada hari-hari berikutnya. 
PROSES MENJINAKKAN BURUNG PARKIT

PROSES MENJINAKKAN BURUNG PARKIT

PROSES MENJINAKKAN BURUNG PARKIT


Untuk melatih burung ini diperlukan kesabaran dan ketekunan kita dalam mengajarkan burung ini hal-hal yang baru dan yang paling penting adalah burung parkit harus dibuat jinak dahulu. banyak cara untuk membuat jinak burung jenis ini, dan beberapa diantaranya akan kita ulas disini. tapi pertama tama kita harus tahu dulu bagaimana memilih burung parkit yang bagus dan gampang untuk dilatih. 

Pemilihan bahan yang baik
  • Pemilihan warna yang menarik dan keadaan burung yang sehat dan tidak cacat.
  • Tekstur bulu burung yang mempunyai ciri mudah dijinakkan mempunyai tektur yang lembut. Burung yang bulunya bertekstur kasar biasanya memiliki perangai agak liar.
  • Pilih burung yang usianya masih agak muda, jangan terlalu tua ciri-ciri parkit yang tua bisa dilihat dari tekstur atau sisik kaki yang terlihat sangat kasar dan gelap demikian juga paruhnya yang mulai terkikis (geripis) dan sangat gelap sedangkan ciri-ciri parkit yang masih muda bisa dilihat dari sisik kakinya lebih halus dan segar demikian juga dengan warna paruhnya yang lebih cerah.
  • Jika kita memilih yang masih anakan bisa jadi point bagus.
  • Jenis kelamin jantan biasanya lebih mudah dijinakkan/dilatih.

Setelah kita dapatkan burung bahan yang bagus, kita bisa memandikan burung tersebut dengan menggunakan tangan kita. usapkan air dengan perlahan dan penuh kasih sayang jangan memperlakukan dengan kasar.

Dalam keadaan basah kuyup secara perlahan usap badan burung dengan lembut kemudian coba taruh di jari telunjuk kita agar bertengger, pada beberapa kasus tertentu ada burung parkit yang langsung bertengger dengan tenang sambil merapihkan bulu-bulunya agar cepat kering namun ada juga yang masih bingung dan ingin langsung terbang dari jari telunjuk kita. oleh karena itu usahakan agar pada tahap ini dilakukan di dalam ruangan, dan kalau burung bersikap demikian sebaiknya segera masukan ke dalam sangkarnya dahulu dan ulangi proses ini pada besok hari. tapi bisa juga dilakukan tahapan ini dalam waktu 2 ( dua ) kali sehari yaitu pada waktu pagi hari dan sore hari. 

Jewawut yang dimasukan dalam wadah untuk diberikan pada parkit sebagai hadiah atas kepatuhannya

Sedangkan untuk burung yangs udah tenang dalam tenggeran di tangan kita, bisa kita tawari dengan makanan kesukaannya yang berupa millet putih/merah, jewawut, biskuit, tauge atau lainnya. Bila burung ini merespon dan segera mengambil makanan dari tangan kita pertanda burung ini sudah jinak, tetapi jika belum maka latih dahulu siburung agar terbiasa tenang di tangan kita bisa dengan cara mengganti posisi jari / membuatnya jalan-jalan di jari-jari kita dan setelah itu kembali masukan ke kandangnya.

Untuk burung yang masih belum mau menerima makanan dari tangan kita, bisa kita berikan terapi 'puasa' atau hanya memasukan cepuk yang berisi minumannya saja ke sangkarnya tanpa cepuk makanan. tujuannya agar si burung kelaparan dan dengan kondisi demikian si burung akan secara bertahap mau menerima makanan langsung dari tangan kita.

Jika siburung dalam beberapa hari sudah mau menerima makanan dari tangan kita sekarang kembali ke tahapan semula yaitu meletakan si burung agar bertengger di tangan / jari telunjuk kita, tapi dalam tahap ini sebaiknya siburung dalam keadaan basah kuyup. hal ini agar si burung bisa tenang sambil membersihkan badannya dan juga menghindari si burung terbang. Berikan makanan kesukaannya sewaktu si burung berpindah tempat dari jari satu ke jari lainnya sambil memberikannya perintah / menyebut namanya sambil sesekali memberikannya makanan jika siburung menuruti perintah kita.lakukan berulang-ulang sampai siburung benar-benar jinak.

Jika Burung parkit sudah merasa nyaman dan aman bertengger di tangan anda maka dengan nyaman dan aman pula ia akan bermain di ruangan tersebut, nah pada waktu inilah kita bisa memberikannya permainan untuk melatih si burung. ada cara yang aman bagi kita pada waktu melatih burung parkit, ialah dengan memotong beberapa bulu sayapnya agar burung tidak terbang lebih tinggi

dalam pemotongan bulu ini jangan sampai salah, karena bisa membuat burung anda jadi tidak terkontrol, untuk lebih jelasnya silahkan lihat video berikut:




Sumber : kicaumaniabogor