Tampilkan postingan dengan label Inspirasi Berkebun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspirasi Berkebun. Tampilkan semua postingan
Tips Praktis Cara Menanam Bunga Hias

Tips Praktis Cara Menanam Bunga Hias

Berkebun, atau lebih spesifiknya ber kebun bunga adalah sebuah hobi yang dapat mengisi waktu luang Anda. Menghiasi halaman rumah dengan menanam bunga menggunakan pot bunga tergolong cukup mudah. Cara menanam bunga dengan media pot bunga dirasa lebih efisien, terutama jika Anda tinggal di kota yang sangat sulit untuk menemukan lahan kosong untuk menanam bunga.

Menanam bunga disamping dapat menjadikan kegiatan baru di tengah kesibukan Anda bekerja, bunga bermekaran semakin mempercantik halaman rumah Anda, serta dapat mengurangi stres bagi siapa saja yang memandang keindahan dari bunga yang sedang mekar.
Cara Menanam Bunga Hias
Cara Menanam Bunga Hias
Beberapa jenis bunga yang sering ditanam di dalam pot diantaranya adalah bunga mawar, bunga bougenvile, bunga matahari, bunga anggrek bulan, bunga melati, dan berbagai jenis bunga yang pengandung nilai estetika tinggi lainnya. Cara menanam bunga sebenarnya hampir sama, meskipun Anda menanam berbagai jenis bunga dalam satu halaman rumah. Hal yang membuat beda adalah media tanam dan cara pemeliharaanya. 

Persiapan Awal Cara Menanam Bunga Hias
Mempersiapkan media tanam sebagai langkah cara menanam bunga adalah langkah pertama yang harus Anda lakukan. Berikut ini langkah-langkah persiapan media tanam :
  • Langkah awal cara menanam bunga yaitu Anda siapkan media tanam berupa pot, tanah, pasir/krikil, pupuk kandang dan arang sekam.
  • Isi bagian dasar pot, berikan beberapa kerikil, atau bisa juga dengan pecahan bata yang berfungsi untuk mengikat air setelah Anda menyiram tanaman nantinya.
  • Kemudian selanjutnya isi pot bunga dengan campuran media tanam. Perhatikan jenis tanaman, karena setiap tanaman memiliki media tanam yang berbeda.
  • Komposisi umum cara menanam bunga yaitu dengan mencampur pasir, tanah, serta pupuk kandang yang sudah matang dengan perpandingan 1/3 : 1/3 : 1/3.
  • Cara menanam bunga dimana jenis bunga yang akan Anda tanam menyukai lahan kering, maka campurannya yang sesuai adalah separo pasir halus dan separo pupuk kandang atau pupuk kompos dengan tanpa tanah agar media tanam terjaga kekeringannya.
  • Sedangkan jika Anda hendak menanam bunga yang lebih menyukai kontur yang lembab, maka perbandingan komposisi media tanamnya adalah separo tanah dan separo pupuk kandang dengan tanpa pasir.
Setelah campuran media tanam siap, sistem pengepotan juga penting kaitannya dalam cara menanam bunga dengan media pot bunga. Beberapa cara sistem pengepotan yang benar antara lain :
  • Pilihlah pot bunga dengan bahan dasar tembikar atau tanah liat, tujuannya adalah pot bunga dengan bahan dasar tersebut memiliki lubang pori – pori yang cukup baik bagi aliran oksigen yang dibutuhkan oleh akar tanaman ketimbang pot bunga yang berbahan dasar plastik maupun logam.
  • Mengisi pot bunga dengan media tanam hanya 1/3 bagian dari pot bunga adalah cara menanam bunga lainnya agar pot bunga memiliki ruang yang cukup bagi sirkulasi udara dan tanaman bunga tidak merasa pengap.
  • Tempatkan pot bunga pada tempat yang mudah mendapat akses sinar matahari langsung yang dibutuhkan tanaman. cara menanam bunga yang baik berhubungan juga dengan penempatan pot bunga dimana diatur sedemikian rupa agar cukup mendapat akses sinar matahari pagi.
    Cara Menanam Bunga Hias
    Cara Menanam Bunga Hias
Cara Menanam Bunga Hias
Cara Menanam Bunga Hias
Teknik Cara Menanam Bunga Pada Media Pot
Cara menanam bunga juga harus memperhatikan kecukupan kebutuhan bagi tanaman bunga Anda. Pada tahap ini, Anda harus benar-benar jeli apakah bunga yang Anda tanam lebih menyukai kelembaban atau justru lebih suka media kering untuk pertumbuhannya.

Sebagai contoh untuk cara menanam bunga jenis bunga anggrek bulan, sistem pengairan yang paling baik justru tidak langsung mentirami bunga anggrek tersebut, tetapi dengan cara membuat genangan air di sekitar tanaman untuk menjaga kelembaban lingkungan sekitar tetapi tidak dengan cara menyirami tanaman bunga anggrek secara langsung.

Sedangkan beberapa jenis tanaman bunga yang tidak membutuhkan perlakuan khusus, periode penyiraman dalam cara menanam bunga yang baik adalah setiap pagi dan sore hari. Hindari penyiraman tanaman pada siang hari ketika sinar matahari sedang terik, penyiraman pada waktu tersebut justru dapat membuat tanaman bunga Anda layu.

Nah sedangkan untuk cara menanam bunga dengan media lahan, langkah-langkah yang dilakukan memang tidak sesimpel cara menanam bunga dengan pot bunga. Ada beberapa hal yang harus dilakukan cara budidaya bunga di lahan terutama tahap mengolah lahan agar sesuai dengan kriteria tanaman bunga yang akan Anda tanam.

Sebaiknya cara menanam bunga dengan media lahan terlebih dahulu cek kadar keasaman lahan yang akan Anda gunakan. Cara mengeceknya bisa menggunakan kertas lakmus yang banyak tersedia di toko pertanian. Periksa apakah lahan yang akan Anda gunakan untuk cara menanam bunga bersifat basa atau asam.

PH netral tanah berkisar antara 5 – 7 , jika kadar keasaman dibawah 5 itu berarti lahan bersifat asam, maka untuk menetralkannya perlu dilakukan langkah pengapuran dengan kapur dolomit. Sedangkan jika PH lebih dari 9, itu artinya lahan tersebut bersifat basa, maka lahan perlu ditambahkan belerang untuk mengembalikan lahan menjadi ber PH netral.

Teknik Budidaya Jagung Dengan Tepat dan Efisien

Teknik Budidaya Jagung Dengan Tepat dan Efisien

Jagung adalah tanaman yang memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan manusia dan hewan. Selain itu jagung di Indonesia merupakan tanaman pangan pokok kedua setelah padi. Di tingkat Internasional jagung menduduki peringkat ketiga sebagai makanan pokok utama setelah gandum dan padi.

Ada beberapa daerah sentra produsen jagung di Indonesia yang perlu Anda diketahui, diantaranya : Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Suawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Ttenggara Timur dan Maluku. Daerah-daerah tersebutlah yang selama ini  mensuplay kebutuhan jagung nasional Negara kita.
Teknik Budidaya Jagung
Teknik Budidaya Jagung
Budidaya tanaman jagung sangatlah mudah, karena jagung tidak memerlukan persyaratan lingkungan, artinya dalam berbagai macam tanah, bahkan pada lahan kering tanaman ini dapat tumbuh, meskipun pertumbuhanya kurang optimal. Kami akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh tentang tanaman jagung berikut ini.

Klasifikasi Tanaman Jagung adalah :

Species          : Zea mays L.
Genus             : Zea
Famili             : Grameneceae
Ordo               : Graminea
Kelas              : Monocotyle
Divisio           : Spermatophyta
Sub Divisio   : Angiospermae
Kingdom       : Plantae

Berdasarkan umur tanaman ada 3 jenis jagung, yang dapat Anda ketahui meliputi:
  1. Jagung Berumur Pendek (genjah). Umur tanaman 75-90 hari, misalnya varietas Abimanyu, Arjuna, dan Genjah Warangan
  2. Jagung Berumur Sedang (Tengahan). Umur tanaman 90-120 hari, misalnya varietas Hibrida Pioneer 2, malin, Pandu, Metro,Hiprida Cp1-CP2 dan Hibrida C1
  3. Jagung Berumur Panjang. Umur tanaman lebih dari 120 hari, misalnya varietas Bastar, Bima, kania putih dan varietas harapan.
Dalam tahapan budidaya jagung memang tidak memerlukan persyaratan khusus pada kondisi tanah. Namun untuk mendapatkan hasil produksi secara optimal, kesuburan, kandungan humus, dan keadaan tanah yang gembur, sangatlah penting. Untuk itu diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam menjalan budidaya jagung.
Berikut ini kami sajikan tahapan-tahapan penting dalam usaha budidaya jagung sebagai berikut :

A. Cara Pembibitan Jagung

Ada 3 langkah menentukan bibit  dalam budidaya jagung yaitu :
1. Menentukan Benih jagung
Cara mudah dalam menentukan benih, yakni Anda harus memperhatikan kualitas dari segi kesehatan benih, kemurnian varietas dan daya tumbuh benih. Pada benih unggul biasanya memiliki setifikat seperti benih jagung hibrida yang mutu produksinya tinggi.

Meskipun benih hibrida produksinya tinggi tetapi memiliki kelemahan yaitu dari segi harga benih hibrida lebih mahal, dan maksimal hanya bisa digunakan 2 kali keturunan. Berbeda dengan benih bersari bebas yang harganya lebih murah dan  bisa dikembangbiakan tanpa ada batas waktu.

Ini dia bebrapa jenis jagung varietas hibrid unggulan yang dapat Anda pilih sebagai benih budidaya jagung, yaitu : Hibrida-C1-C2, BISI-1-2, Semar 1-2,  IPB4, P-3-5, Parikesit, Nakula, Composite, Pioner-1&-2, Wiyasa, kania Putih, Permadi, Arjuna, Metro, Harapan, Kaliangga,  dan CPI-1.

2. Langkah Penyiapan Benih Jagung
Tahapan persiapan benih ini hanya dilakukan pada benih jagung varietas bersari bebas yang diambil keturunanya. Caranya sebagai berikut :
  • Pilih jagung yang pertumbuhan tanamanya sehat
  • Pilih jagung bertongkol besar, terisi biji penuh, barisannya lurus, dan tidak terserang penyakit.
  • Jangan mememetik jagung yang belum benar-benar tua, jagung yang tua dapat dilihat dari ciri daun yang menguning dan biji mengeras
  • Kupas tongkol dan lakukan penjemuran hingga kering
  • Setelah kering pilih biji jagung bagian tengah untuk dijadikan benih, jagan gunakan bagian ujung atau pangkal.
  • Pada saat penanaman jika pertumbuhan benih kurang dari 90 %, maka sebaiknya Anda gunakan bibit lainya, karena pertumbuhan tanaman tidak akan maksimal.
3. Persiapan Pemindahan Benih
Sebelum benih jagung ditanam, ada perlakuan yang harus Anda lakukan. Yaitu mencampur benih dengan fungisida atau isektisida, supaya terhindar dari serangan jamur, ulat agrotis dan lalat bibit. Obat yang bisa Anda digunakan seperti, Benlate, Furadan, Vapam, Damoset dan lainya yang bisa diperoleh dikios pertanian.

B. Cara Persiapan Lahan Jagung
Pengolahan lahan bertujuan memperbaiki struktur tanah. Caranya dengan mengolah tanah serta mengatur aerasi dan drainase pada lahan yang akan Anda gunakan. Kondisi tanah yang baik akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, terutama  pada perakaran dan batang pohon jagung.

Berikut ini cara menyiapkan untuk budidaya jagung :
  1. Persiapan lahan, jika lahan sudah Anda sediakan maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan dengan mencangkul agar tanah menjadi gembur.
  2. Bembentukan bedengan, dengan ukuran lebar 25-30 cm, dengan menyertakan drainase untuk mengairi tanah.
  3. Tambahkan kapur pada tanah, supaya PH tanah tetap terjaga yaitu tidak terlalu asam. Karena jika lahan dipakai untuk menanam jagung terlalu asam, tanaman akan mudah mati akibat membusuknya perakaran.
  4. Pemupukan, berikut cara pemberian pupuk per hektar bagi tanaman jagung :
  • Pemupukan dasar: (dosis 1 :1/3) pupuk TSP dan Urea, berikan bersamaan tanam, padat kiri dan kanan lubang tanam, dengan kedalaman 5 cm kemudian ditutup tanah.
  • Pupuk ke 2 berupa pupuk TSP ,urea,KCl dengan dosis (I: 1/3 : 1/3)  diberikan saat umur tanaman 30 hari.
  • Pupuk ke 3 berikan pupuk urea 1/3 bagian diberikan saat tanaman berumur 45 hari.
C. Teknik menanam Jagung 
Penentuan pola tanam
Beberapa pola tanam jagung yang bisa Anda terapkan seperti :
  1. Tumpang sari, dalam satu lahan ditanami lebih dari satu tanaman, misalnnua jagung dengan kacang-kacangan.
  2. Tumpang gilir, pola tanam yang dilakukan secara beruntun dalam satu lahan, tujuanya agar lahan termanfaatkan secara maksimal. Misalnya jagung, padi, kacang tanah dan kemudian umbi atau singkong.
  3. Tanaman bersisipan, pola ini hampir sama dengan sistem tumpang sari namun waktu penanaman yang berbeda. Misalnya saat tanaman jagung hampir panen mulai disisipi tanaman kacang tanah.
  4. Tanaman campuran, pola ini memiliki tujuan untuk efisiensi lahan, akan tetapi dapat memunculkan hama penyakit karena dalam satu lahan sekaligus ditanami berbagai macam tanaman yang berbeda.
  • Pembuatan lubang tanam ini harus benar-benar diperhatikan agar tanaman tidak terhambat pertumbuhanya. Dalam satu lubang tanam sebaiknya hanya ada 1 benih.
  • Kedalaman lubang yaitu 3-5 cm
  • Untuk jarak antar lubang tanam itu dapat disesuaikan dengan kondisi jenis bibit yang digunakan. Pada jenis jagung usia pendek ukuran ideal (20×50 cm), jenis sedang (25×75 cm) dan untuk jenis tanaman berumur panjang otomatis lahan yang digunakan semakin luas (40x100cm)
  • Dalam melakukan penanaman jagung sebaiknya Anda lakukan yaitu saat musim penghujan atau diakhir musim penghujan.
  • Pembuatan lubang dan penanaman memerlukan 4 orang yang memiliki tugas masing-masing. 2 orang bertugas membuat lubang, 1 memasukkan benih, 1 lagi memberikan pupuk serta menutup dengan tanah.
D. Pemeliharaan Tanaman Jagung
Pada budidaya tanaman jagung proses pemeliharaan tanaman sama halnya dengan jenis tanaman palawija lainya, yaitu meliputi penyulaman benih yang tidak tumbuh, penyiangan, pembubuhan pada tanaman agar dapat tumbuh kokoh dan pengairan serta pemupukan seperti yang sudah kami kulas diatas.
Penggunaan pestisida dapat Anda laukan jika tanaman jagung terlihat terkena hama yang membahayakan produktifitasnya. Yang perlu anda ketahui penggunaan pestisida harus memperhatikan seberapa jauh tingkat penyerangan hama, sehingga perlakuannya dapat optimal.

 E. Pemanenan Jagung
Budidaya tanaman jagung diakhiri dengan tahapan pemanenan. Jagung yang siap panen memiliki ciri secara fisiologis dengan tanaman jagung muda.
Ciri-ciri jagung yang siap panen adalah :
  • Tanaman berwarna kekuningan, yang dapat dilihat dari fisik daun, batang, dan tongkol jagung
  • Pada tongkol jagung terlihat klobot yang sudah mongering dengan ditandai pada serabut yang berwarna hitam dan kering.
  • Biji saat ditekan keras, warna mengilat, kering dan biji terisi penuh.
  • Usia jagung siap panen adalah 86-96 hari setelah tanam.
Panduan teknik budidaya jagung ini berlaku juga untuk berbagai jenis jagung, seperti budidaya jagung manis, jagung muda atau baby corn hal itu tergantung pada tujuan pemanenanya.
Demikian sajian tulisan kami tentang budidaya jagung. Semoga bermanfaat, apabila ada kekurangan dalam penulisan kami mohon berikan komentar untuk saling berbagi pengetahuan tetang cara bercocok tanam jagung.
Bunga Cempaka Merah Ini  Harga Sekuntum Rp 2,5-Juta !!!

Bunga Cempaka Merah Ini Harga Sekuntum Rp 2,5-Juta !!!

Bunga anggota family Magnoliaceae ini terbilang unik dengan warna merah muda yang tumbuh di ujung cabang maupun ranting tanaman. meskipun ukuran bunganya mungil, tidak lebih dari 5 hingga 7 cm, namun petal-petalannya bersusun-susun sehingga cempaka merah milik Nanang tersebut lebih mirip bunga lotus.

Aroma yang dihasilkan dari bunga wangi harum yang khas dan tajam. Namun demikian, proses pemekaran bunga tersebut terbilang singkat. “Hanya dua jam, setelah itu perlahan perlahan layu dan berbentuk sama dengan bunga cempaka kebanyakan,” Ungkap Nanang menceritakan bunga kesayangannya tersebut.
Bunga Cempaka Merah
Bunga Cempaka Merah
Bunga Cempaka Merah Harga Selangit
Bunga cempaka milik Nanang sangat jarang berbunga. Namun keistimewaan dari bunga cempaka milik Nanang tersebut adalah bunganya yang berwarna merah muda, padahal kebanyakan bunga cempaka berwarna putih.

Meskipun bentuk bunga tak seindah tanaman hias lainnya, namun cempaka merah telanjur menjadi buruan para kolektor bunga karena kelangkaannya. Harga bunga cempaka merah tersebut pun kini dibandrol selangit, tergantung dari hasrat sang kolektor untuk mendapatkan kesempatan memiliki bunga cempaka yang kini sudah langka tersebut.

Berikut gambar perbedaan bunga cempaka putih dan bunga cempaka merah ;
 
Bunga Cempaka Merah
gambar bunga cempaka putih
Bunga Cempaka Merah
gambar bunga cempaka merah
Iir Rahmadiana, seorang petani bunga asal Cibodas, Cianjur, Jawa Barat bahkan mampu menjual satu kuntum cempaka merah dengan harga fantastis, Rp. 2.500.000,- . sementara jika ada konsumen yang memborong tiga sekaligus kuntum bunga, maka Iir memberikan diskon khusus dengan membandrolnya “hanya” Rp. 5.000.000,- saja.

Iir menceritakan pengalamannya pada bulan lalu yang berhasil menjual cempaka merah kepada kolektor bunga asal Surabaya, Jawa Timur. Kolektor bunga yang saat itu adalah seorang pejabat daerah Jawa Timur tersebut memesan 3 kuntum bunga cempaka merah sekaligus. Bahkan Iir mengantarnya langsung ke Surabaya dengan naik pesawat terbang. “Dia minta Saya antar langsung, jadi dibelikan tiket pulang pergi sama Dia,” tutur Iir.

Nanang pun pernah merasakan satu kuntum cempaka merah miliknya ditebus dengan uang Rp. 3.000.000,- . keberhasilan Nanag menjuang bunga cempaka langka dengan harga selangit tersebut dipengarungi keberadaan bunga cempaka merah yang langka pada saat itu. “awalnya Saya enggak mau ngasih, tapi gak enak sudah jauh-jauh dari Kalimantan jadi apa boleh buat,” demikian Nanang berseloroh.

Tidak hanya kuntum bunga merahnya saja yang memiliki harga jutaan rupiah, bahkan pohon dari bunga tersebut justru mencapai harga puluhan juta rupiah. Saat ditanya mengenai hal tersebut, Iir mengaku pernah menjual pohon cempaka merah seharga 35 juta rupiah. “saat itu tinggi pohonnya sekitar dua meteran,” demikian ungkap Iir.

Sementara dari pengalaman Nanang menuturkan, seorang kolektor bunga asal Magetan, Jawa Timur pernah mendatangi rumahnya dan memboyong tiga pohon cempaka merah sekaligus hasil pembiakan generative yang dilakukan oleh Nanang dengan harga 13 juta rupiah masing-masing pohonnya. “tadinya mau diborong semua, tapi Saya sisakan satu pohon untuk perkembangbiakan generative selanjutnya,” Ungkap Nanang membeberkan alasan.

Sulitnya Memperbanyak Bunga Cempaka
Bagi Nanang, cempaka yang dihargai tinggi hingga jutaan rupiah bahkan puluhan juta untuk pohonnya setinggi dua meter dikarenakan keberadaannya yang semakin langka. Kelangkaan tersebut disebabkan oleh sulitnya mengkembangbiakkan bunga cempaka itu sendiri, berbeda dengan jenis bunga anggrek, bunga mawar, bunga matahari, maupun jenis bunga lainya yang mudah dikembangkan. “Namun harga segitu tidak masalah bagi para kolektor bunga,” kata Nanang.

Nanang pun merasakan kesulitan mengkembangbiakkan cempaka. Awal 2007, Nanang menebus 20 biji bakal cempaka dengan harga Rp. 500.000,- , namun setelah di semai di kediamannya, hanya 4 bibit bunga cempaka yang tumbuh. “yang tumbuh cuma empat, padahal nanamnya 20, itupun harus menunggu selama lima bulan baru berkecambah, harus benar-benar sabar,” lanjut Nanang.

Dari ke empat pohon bunga cempaka yang berhasil tumbuh tersebut, Nanang kemudian mencoba memperbanyak dengan system pencangkokan. Dari lima cangkok yang di buat oleh Nanang, hanya satu cangkokan saja yang berhasil tumbuh. Sama halnya dengan cara stek, nanang yang pernah membuat 10 stek batang pohon cempaka tersebut harus puas hanya dengan satu pohon saja yang berhasil tumbuh.

Padahal menyandang sebagai Sarjana Pertanian, Ia tentu saja sangat menguasai berbagai macam ilmu system perkembangbiakan seperti cangkok, stek, maupun okulasi.Nanang pun pernah mencoba perkembangbiakan secara generative. “kalo generative lebih susah lagi, dari 1 kuntum bunga cempaka yang menghasilkan belasan kantong buah, tidak satupun memiliki biji,” ungkapnya menceritakan susahnya memperbanyak bunga cempaka merah.

Selain di koleksi oleh para kolektor tanaman hias, bunga cempaka juga kerap diburu oleh para pelaku dunia spiritual. Menurut Hirma-bukan nama sebenarnya -, seorang ahli spiritual di Depok mengungkapkan bahwa bunga cempaka merah dipakai di dalam dunia spiritual untuk memanjatkan doa kepada Tuhan agar mengabulkan berbagai macam keinginan seperti enteng jodoh, naik jabatan, dan lain sebagainya.

Namun apapun alasannya, entah karena bunganya semakin langka atau sebagai bahan laku spiritual, bunga cempaka merah dengan harga selangit tetap saja membuat bunga-bunga lainnya iri dengan mahalnya harga sekuntum bunga cempaka merah !!!
Tips dan cara Membuat Kebun Sayuran Di Pekarangan rumah

Tips dan cara Membuat Kebun Sayuran Di Pekarangan rumah

Apakah Anda suka berkebun? Berkebun, adalah kegiatan yang menyenangkan yang dapat Anda lakukan di waktu luang atau pada hari libur. Biasanya, Anda dapat melakukannya di musim semi atau musim panas. Hal ini karena musim tersebut, sangat bagus untuk tanaman yang Anda tanam akan tumbuh dengan mudah.

Berkebun sayuran adalah salah satu hobi yang menyenangkan dan sehat. Hal ini karena hobi ini dapat mengurangi stres selama bekerja. Selain itu, hobi ini juga dapat membantu Anda menenangkan pikiran dan juga dapat menurunkan tekanan darah.

Keuntungan lain yang bisa Anda peroleh dengan berkebun di rumah adalah Anda tidak memerlukan banyak bahan kimia untuk tanaman Anda. Jadi, Anda mungkin memiliki sayuran atau buah sehat dan alami. Selain itu, Anda juga dapat menjaga lingkungan yang sehat.

Anda dapat membuat kebun sayur di rumah Anda dengan mudah. Anda hanya perlu mempertimbangkan beberapa hal untuk mendukung hobi berkebun anda. Yang penting adalah Anda memiliki pupuk organik. Hal ini memungkinkan untuk tanah kebun yang solid. Selain itu, keuntungan menggunakan pupuk organik adalah sebagai pengganti melonggarkan tanah. Jika Anda tidak memiliki lahan untuk berkebun di rumah, Anda bisa menggunakan pot atau wadah sebagai pengganti.

Pastikan Anda memilih tempat yang tepat untuk berkebun. Sebaliknya, Anda menghindari tanah teduh atau jauh dari sinar matahari langsung. Hal ini karena tanaman yang Anda tanam memerlukan banyak sinar matahari untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Hal lain yang harus Anda pertimbangkan dalam berkebun adalah tanah rumah. Ini adalah aspek yang paling penting dari berkebun. Suatu jenis tanah yang baik tidak mudah rusak. Anda dapat membantu dengan menambahkan kompos di dalamnya untuk mendapatkan tanah yang baik. Hal ini disebabkan tanah yang baik akan menghasilkan tanaman atau sayuran yang baik.

Selain itu, kompos memiliki keuntungan lain antara digunakan untuk menyuburkan tanah, mengurangi penguapan air yang berlebih dan akan mencegah pertumbuhan gulma. Dalam berkebun di rumah, Anda bisa mendapatkan kompos dengan mudah. Misalkan dari daun mati, kotoran, atau buangan sampah dapur Anda.

Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan berkebun sayuran. Manfaat adalah untuk diri sendiri dan keluarga Anda. Anda dapat menikmati sayuran sehat dari kebun anda sendiri.

Cara Budidaya Rumput Gajah Mini Untuk Usaha Dirumah

Cara Budidaya Rumput Gajah Mini Untuk Usaha Dirumah

Rumput Gajah Mini saat ini banyak permintaan di pasaran dan sangat disukai oleh masyarakat baik untuk pengisi taman di perkantoran atau perumahan.

Keunggulan dari rumput gajah mini adalah anda tidak perlu repot memangkas, tahan penyakit, aman untuk anak-anak karena tidak menimbulkan gatal pada kulit dan mampu tumbuh pada berbagai kondisi dari dataran rendah sampai dataran tinggi.

Berikut beberapa tahap tata cara membudidayakan rumput gajah mini menurut Sutardi, pembudidaya rumput gajah mini asal Duren Seribu, Bojong Sari, Depok, Jawa Barat:
Cara Budidaya Rumput Gajah Mini
Cara Budidaya Rumput Gajah Mini
Cara Budidaya Rumput Gajah Mini
  • Bersihkan tanah merah yang akan di gunakan sebagai media Budidaya rumput gajah mini dari segala macam tanaman dan gulma menggunakan arit
  • Tanah ideal merupakan tanah merah dengan PH 6-7
  • Gemburkan tanah merah bakal calon media menggunakan cangkul dengan cara di pacul-pacul sedalam 3-4cm. Sebagai tujuan supaya akar mudah mencengkram tanah
  • Diamkan tanah selama 2 jam
  • Berikutnya siapkan indukan yang cakap, ciri indukan yang cakap memiliki ketebalan 2cm dan tekstur bertumpuk, usia ideal 2 bulan. Belah indukan Menggunakan tangan menjadi 4 bagian dimana masing-masing bagian menjadi selebar 2-3cm
  • 1 benih yang telah dipecah akan mampu tumbuh menjalar hingga menjadi 4 meter persegi
  • Bagian yang dibelah tersebut bisa disebut benih, tanam pada media tanah merah.
  • Benamkan pada tanah, berikan sedikit penekanan agar akar masuk kedalam tanah.
  • Berikan pupuk kandang dari kotoran ayam. Untuk 100 meter persegi benih bisa diberikan 3-4 karung kotoran ayam yang sudah di diamkan selama 1 minggu. Pupuk juga bisa menggunakan kimia NPK sebanyak 2kg yang dicampur oleh 1 drum air. Pemupukan cukup dilakukan di awal.
  • Benih yang baru ditanam sebaiknya di tutupi terpal lalu di tutup kembali menggunakan kedebong pisang selama 2 hari agar tanah terhindar dari sengatanmatahari dan gerusan air hujan secara langsung yang dapat mengikis perakaran.
  • Jarak penanaman antar beni 3 cm
  • Sebagai perawatan lakukan penyiraman 1 hari 2 kali dan tak perlu ada pemotongan
  • Setelah 28 hari sudah dapat dipanen, pemanenan dengan cara mencangkul rumput dari tanah lebar dan besar di sesuaikan dengan mata cangkul
  • Tempatkan rumput yang telah terpanen ke dalam karung
  • Ikat karung dengan tali dan rumput gajah mini pun siap untuk dikirim
  • Pasca panen kembali lakukan penggemburan tanah
Ini Dia Teknik Baru Mendiagnosa Unsur Hara Tanah

Ini Dia Teknik Baru Mendiagnosa Unsur Hara Tanah

Bagi Anda yang ingin bercocok tanam, idealnya Anda wajib mengetahui keadaan usur hara dalam tanah terlebih dahulu. Apakah keadaan tanah tersebut sudah cukup kandungan unsur haranya atau kurang? Dengan  uji laboratorium sebenarnya pertanyaan tersebut dapat Anda pecahkan. Tetapi dibutuhkan biaya, prosedur serta waktu yang lama untuk melakukan uji tersebut.
Mendiagnosa Unsur Hara Tanah
Mendiagnosa Unsur Hara Tanah

Dalam dunia pertanian mengetahui keadaan unsur hara esensial tanah sebelum Anda melakukan tanam adalah penting. Karena jika terjadi kekurangan salah satu unsur hara esensial mikro dan makro pada tanah, akan berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil panen tanaman.

Pada pembahasan kali ini kami akan memberikan informasi yang menarik untuk Anda baca. Dengan kemunculan teknik baru yang akan lebih memudahkan Anda, untuk menguji kandungan unsur hara tanah sendiri, dengan biaya yang murah dan juga mudah dipraktekan. Teknik baru ini disebut MOET (Minus One Element Technique).

Kemunculan teknik MOET ini pertama kali ditemukan oleh seorang konsultan senior agronomi yang bernama Doktor Cesar Mamaril. Selain sebagai konsultan beliau juga merupakan pensiunan dari Badan Pusat Riset Tanaman Padi International (IRRI). Dr. Cesar Mamaril bersama rekannya  mencoba mengembangkan teknik MOET ini di wilayah datar rendah.

Pada pembahasan sebelumnya Dr. Cesar Mamaril juga pernah menyampaikan mengenahi manfaat serta kegunaan metode unsur hara minus satu (MOET) yang beliau paparkan pada majalah RiceToday. Dari 16 jumlah unsur hara yang dibutuhkan tanaman, sebanyak 13 unsur hara didapatkan tanaman dari tanah. Meliputi (Ca) Kalsium, Kalium (K), Nitrogen (N), Pospor (P), Sufur (S), Magnesium (Mg), Besi (Fe), Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan (Mn) Mangan. Serta sisa 3 unsur hara berasal dari udara (O) oksigen, (C) Karbon dan (H) Hidrogen. Pada budidaya tanaman jika kekurangan salah satu unsur tersebut, maka tanaman akan tumbuh tidak normal.

Agar kebutuhan usur hara esensial dapat tercukupi dengan baik oleh tanaman, maka Anda perlu melakukan pemupukan pada media tanamnya. Akan tetapi yang menjadi masalah dalam pemupukan adalah ukuran, maupun dosis yang kadang tidak sesuai dengan kondisi kebutuhan tanah tersebut. Hal ini justru membuat pemberian pupuk menjadi rutinitas berdasarkan ajuran saja, tanpa memperhatikan setatus tanah. Untuk mengatasi pemborosan pengunaan pupuk, Anda membutuhkan informasi mengenahi kandungan unsur hara pada tanah yang akan ditanami.
Mendiagnosa Unsur Hara Tanah
Mengetahui kandungan tanah sebelum tanam
Mengecek Kadungan Unsur Hara dengan Teknik MOET
 Penerapan teknik MOET ini diharapkan dapat membantu Anda untuk mempermudah dalam kegiatan usaha tani. Teknik ini dimaksudkan agar Anda cukup menambahkan salah satu unsur hara yang menjadi kekurangan pada tanah. Analisa kandungan hara tanah yang kurang, dapat Anda deteksi dengan cara tidak mengikut sertakan salah satu unsur saat pemupukan (minus satu).  Kemudian Anda akan melihat secara langsung dampak yang ditimbulkan dari pengurangan salah satu unsur pada tanaman. Hal ini bisa Anda praktekan dengan mengambil sampel tanah pada lahan.

Uji coba teknik MOET ini sudah dipraktekan oleh Dr. Mamaril di Pilipina. Dengan melakukan sampel dilahan pertanian dataran rendah. Uji coba dilakukan dengan mengunakan formulasi unsur N, K, Zn, P, CU dan S, dalam hal ini hanya 6 usur yang digunakan, dengan alasan di Pilipina sebagian besar lahan padi dataran rendah selalu kekurangan 6 kandungan unsur hara tersebut. Formulasi uji MOET dilakukan dengan minus satu unsur yakni : Minus P (tanpa ada kandungan P, namun 5 unsur yang lain ada), minus N, minus K, minus Zn, Minus CU, minus S dan  unsur lengkap (mengandung 6 unsur hara).

Untuk lebih jelasnya Anda bisa mempraktekan teknik MOET pada uji coba sederhana sebagai berikut ini : Pertama Anda harus ambil sampel tanah pada lahan, masukan sampel tersebut kedalam polybag atau pot berukuran 4 hingga 5 kg, kemudian masukan formulasi unsur hara pada polybag tersebut. Jika lahan yang Anda miliki seluas satu hektar maka ambil sampel tanah sebanyak 35 titik lokasi, agar lebih merata.  Akan tetapi jika kondisi lahan model bertingkat atau teras iring sebaiknya titik sampel diambil lebih banyak lagi. Catatan tanah diambil pada lahan sebelum diolah atau dibajak.

Siapkan bibit tanaman (misal padi umur 12 hari) sebanyak 5 batang yang ditanam ke media polybag tersebut. Biarkan kondisi tanah tetap tergenang air. Dalam uji coba Anda wajib menggunakan air yang berasal dari sumber mata air yang sama. Setelah berjalan minimal 10 hari,  amati pertumbuhan tanaman, selanjutnya lakukan penyeleksian pada tanaman padi dan sisakan hanya 2 batang tanaman yang memiliki pertumbuhan paling bagus.
Mendiagnosa Unsur Hara Tanah
 Percobaan mengunakan teknik MEOT
Dalam waktu 30 hari kemudian Anda sudah bisa melihat hasilnya. Caranya amati tanaman dan lakukan perbandingan pertumbuhanya. Anda bisa lihat secara fisik mana tanaman yang tumbuh dengan baik, yang kurang dan berada di polybag atau pot dengan formulasi yang mana (minus unsur apa).

Jika hasil seluruh tanaman tumbuh dengan baik dan seragam, itu artinya tanah yang ada di lahan Anda, tidak kekurangan unsur hara.  Tetapi jika terjadi ketimpangan pertumbuhan, Anda bisa mengidentifikasi unsur hara apa yang kurang dan di titik lokasi mana Anda akan memberikan pupuk dengan jumlah sesuai kebutuhan.

Teknik MOET ini tergolong sangat mudah dilakukan, lebih menghemat biaya dan dapat meminimalisir resiko kerugian, akibat pengeluaran biaya pemupukan yang tidak tepat sasaran. Sehingga pendapatan dalam usaha tani dapat Anda dioptimalkan. Meski terlihat sederhana, namun harus Anda akui penemuan cerdas Dr. Cesar Mamaril ini sangat bermanfaat bagi kalangan petani kecil.

Fakta!! Berbisnis Tanaman Kakao bisa Membuat Anda Menjadi Pengusaha Kelas Dunia

Fakta!! Berbisnis Tanaman Kakao bisa Membuat Anda Menjadi Pengusaha Kelas Dunia

Berbisnis Tanaman Kakao - Sesuai dengan judul diatas, “Fakta!! Berbisnis Tanaman Kakao bisa Membuat Anda Menjadi Pengusaha Kelas Dunia” pada artikel kali ini Kami akan membahas potensi bisnis tanaman kakao, agar bisa menembus pasar dunia. Peluang bisnis tanaman kakao saat ini semakin terbuka luas, dengan meningkatnya permintaan di level domestik dan Internasional. Untuk mampu mengusahi pasar dunia, maka pengolahan buah kakao harus Anda lakukan. Salah satu adalah dengan proses fermentasi.

Pada saat ini, banyak dikalangan petani kakao yang belum memiliki kesadaran untuk meningkatkan kualitas buah kakao yang dihasilkan. Padahal peraturan Kementan No. 67/2014 Menyebutkan “syarat ketentuan pemasaran biji kakao harus memperhatikan standar mutu atau SNI” dijelaskan bahwa bagi petani diharuskan untuk mengiplementasikan biji kakao fermentasi.
Berbisnis Tanaman Kakao
Berbisnis Tanaman Kakao

Hal tersebut juga sudah dijelaskan oleh Bapak Syamsudin Said (Ketua Asoiasi Tanaman Kakao Indonesia) beliau mengatakan “dengan adanya proses fermentasi, harga jual biji kakao akan meningkat cukup tinggi“. Anda perlu ketahui selisih yang diperoleh dari penjualan biji kakao, antara yang telah mengalami fermentasi dan tanpa fermentasi adalah sebesar Rp.2000,- hingga Rp. 3000,- per kilogramnya. Jika ditaksir secara total, rata-rata petani menghasilkan panen 5 (lima) kwintal hingga 1 ton, maka dengan melakukan fermentasi pendapatan yang diperoleh petani akan jauh lebih besar, ketimbang tanpa proses fermentasi.

Di Indonesia terdapat 8 (delapan) provinsi sebagai sentra penghasil tanaman kakao. “Jika di asumsikan satu provinsi menghasilkan 1oo ribu ton biji kakao fermentasi, maka akan diperoleh pendapatan 200 miliar pertahunnya. Dan sebanyak 20 miliyar akan masuk ke pendapatan daerah. Namun sayangnya, banyak kalangan yang tidak menyadari potensi besar dari fermentasi biji kakao ini“. tegas Syamsudin.

Dengan melihat potesi yang luar biasa besar ini, maka selain kebijakan peraturan kementan, pemerintah daerah juga harus mendorong petani, agar memiliki kesadaran mengolah biji kakao dengan difermentasikan. Selain itu bagi kalangan umum, seperti Anda yang ingin mencoba bisnis tanaman kakao, kesempatan pun masih terbuka luas. Saat ini saja, kebutuhan biji kakao fermentasi untuk domestik masih kurang 30.000 ton per tahun, dimana kebutuhan ini masih disuplay dari kakao impor. 

Bahkan Gamal Nasir (Dirjen Perkebunan Kementan) menerangkan “Dari sektor hulu saja produktifitas tanaman kakao sudah jauh menurun, kita harus segera meremajakan dengan tanaman kakao dengan yang baru“. Karena pada realitanya selain impor biji kakao, kita masih menambah sebanyak 10 ribu ton bubuk coklat untuk mencukupi kebutuhan industri makanan dan minuman.
Dengan melihat realita seperti ini, maka peluang bisnis tanaman kakao kedepan akan menjadi sangat menguntungkan. Hal lainnya yang perlu Anda ketahui bahwa “bisnis tanaman kakao didunia tergolong masih sedikit pemainnya, peluang terbuka luas bagi Anda kedepan, yang ingin mencoba bisnis perkebunan tanaman kakao” imbuh Bambang (Ketua Dinas Perkebunan dan Pertanian Sulteng).

Fermentasi Biji Kakao
Proses fermentasi biji kakao sebenarnya mudah saja, Anda bisa melakukanya sendiri. Fermentasi ini sebenarnya bertujuan untuk membersihkan lendir yang terdapat pada biji kakao tersebut.  Lendir ini harus dihilangkan karena jika masih ada, akan membuat kualitas aroma biji coklat menjadi kurang sedap pada saat disangrai. Tujuan lainya yaitu untuk membersihkan jamur dan membuat biji kakao lebih tahan lama saat proses disimpan dan menghindari terjadinya pengecambahan pada biji kakao.
Pada dasarnya proses fermentasi kakao ini terjadi melalui dua tahapan “aerob dan anaerob“. Pada tahapan aerob terjadi melalui peranan mikro organisme yaitu bakteri yang dihasilkan oleh asam asetat dan asam laktat. Sedangkan tahapan anaerob atau proses terbentuknya ragi yaitu akibat adanya asam sitrat yang menyebabkan terbentuknya asam yang menempel pada biji kakao tersebut . Tahapan yang harus Anda lakukan dalam fermentasi biji kakao adalah sebagai berikut :
Tahapan fermentasi
  • Buah kakao yang sudah dipanen dibelah terlebih dahulu, kemudian biji kakao dikeluarkan.
  • Siapkan kotak kayu berupa tong, pada bagian bawah berikan lubang berukuran kecil (diamter 1 cm). Lubang ini berfungsi sebagai saluran udara dan drainase pembuangan air.
  • Kumpulkan biji kakao dalam satu wadah, setelah itu masukan kedalam tong isi hingga penuh dan sisakan rongga atas kurang lebih 10 cm.
  • ebelum tong ditutup, lapisi bagian atas tumpukan biji kakao dengan daun pisang. Tujuannya adalah untuk menjaga kesetabilan suhu agar lebih setabil (tidak terlalu lembab dan tidak kering pula).
  • Proses fermentasi ini terjadi selama 3 sampai 6 hari. Pengontrolan dapat Anda lakukan setiap hari dengan mengaduk atau membalik tumpukan biji kakao dengan kotak lainnya.
  • Ciri biji kakao yang telah mengalami fermentasi yaitu memiliki tempurung kulit yang keras, berwarna hitam kecoklatan dan memiliki aroma yang sedap seperti kacang.
Hasil fermentasi biji kakao
Keunggulan dari fermentasi yaitu akan menghasilkan kakao dengan kualitas, mutu dan cita rasa yang tinggi. Selain itu, harga penjualan yang diperoleh juga tinggi pula. Dan Anda juga harus ketahui, kakao hasil fermentasi  Indonesia saat ini memiliki peringkat ke 3 (tiga) kelas dunia, setelah Negara Pantai Gading dan Ghana. Dengan potensi yang cukup besar ini, maka Anda bisa menjadi pengusaha kelas dunia dengan mengembangkan bisnis budidaya tanaman kakao.
Ini Dia Cara Cepat Uji Keaslian Pupuk Anorganik

Ini Dia Cara Cepat Uji Keaslian Pupuk Anorganik

Cara Uji Keaslian Pupuk Anorganik - Uji kadar hara pupuk anorganik bagaimana caranya? Kini telah hadir suatu alat untuk mengukur kadar hara pada pupuk anorganik. Dengan menggunakan alat ini, Anda dapat mengetahui dengan cepat dan akurat seberapa besar hara yang terkandung dalam sarana produksi (pupuk anorganik) dan sesuai atau tidaknya dengan kebutuhan tanaman serta untuk mengetahui keaslian produk pupuk anorganik tersebut.

Cara Uji Keaslian Pupuk Anorganik
Cara Uji Keaslian Pupuk Anorganik

Cara cepat uji kadar pupuk anorganik
Nama dari alat tersebut adalah Perangkat Uji Pupuk (PUP). PUP merupakan suatu alat yang telah di desain untuk mengukur kisaran kadar hara pada pupuk anorganik dengan cepat dan akurat dilapangan. Pada awalnya alat tersebut hanya digunakan di laboratorium untuk kepentingan penelitian analisis pupuk oleh para peneliti atau pakar saja. Namun kini hadir PUP yang telah disederhanakan penggunaannya secara kualitatif untuk Anda.

Dengan adanya alat ini akan lebih memudahkan Anda maupun petani dan penyuluh pertanian yang ingin mengetahui kadar hara dalam pupuk anorganik tidak perlu datang ke laboratorium. Cukup dengan menggunakan alat pengukur PUP ini semua dapat terjawab. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa alat ini ialah alat bantu yang di gunakan untuk mengetahui ketinggian kadar hara yang terdapat dalam pupuk anorganik secara akurat, mudah dan cepat. Seperti yang dikatakan oleh peneliti dari balitbang tanah, Ijang Isyapudin, “dapat dikatakan alat ini merupakan alat bantu untuk mengetahi kadar hara secara cepat dan mudah,” Ujar nya.

Menurut pendapat Ijang, manfaat dari alat tersebut selain berguna untuk mengukur ketinggian kadar hara pupuk anorganik, namun juga dapat dikatakan bahwa alat ini memiliki manfaat yang lebih, yaitu sebagai acuan atau pedoman dalam perhitungan dari jumlah hara yang terdapat dalam pupuk anorganik sehingga layak dikonsumsi oleh tanaman. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui dan menghindarkan diri dari penggunaan pupuk anorganik yang tidak sesuai kadarnya dengan hara yang tercantum pada lebel kemasan.

Pada paket kemasan dari PUP, terdiri dari larutan pengekstrak (guna menetapkan kadar N, P dan K), buku petunjuk, peralatan pendukung, kemasan atau tas, dan yang terpenting bagan warna yang berbentuk tabel (N, P dan tabel K). Satu paket alat ini dapat digunakan untuk menganalisa pupuk anorganik. Dan jika dirawat dengan sebaik mungkin maka dapat bertahan lebih dari 1 tahun terhitung setelah dibuka untuk pertama kalinya.

Prinsip Kerja PUP dalam Menganalisis Pupuk Anorganik
Bagaimanakah prinsip kerja dari PUP? “prinsip kerjanya sangatlah sederhana” tutur Ijang, untuk melakukan pengukuran kadar hara terdiri dari dua tahapan yaitu pelarutan pupuk dan pengukuran kadar hara. Sebagai contoh mengambil sampel pada fosfat, ambil sampel yaitu pupuk kurang lebih sebanyak 0,25 gr. Haluskan kemudian larutkan dengan menggunakan pengekstrak asam yang kuat untuk mendapatkan bentuk dari hara supaya dapat diukur. Sesudah dicampurkan menggunakan ekstrak, diamkan sekitar 5 menit setelah itu lihatlah perubahan warnanya “Apabila Anda melihat warna bening atau tidak berwarna itu artinya pupuk anorganik tersebut bisa dikatakan pupuk palsu” ujarnya.

Cara Mendiagnosa Unsur Hara Tanah
Sedangkan untuk pengukuran N yang berbentuk urea, nitrat (NO3), dan amonium (NH4+). Dan untuk P yang berbentuk fosfat (PO4-3), dan Kalium (K) yang berbentuk ion K+N yang berbentuk urea serta nitrat terlebih dahulu diubah menjadi amonium ketika pelarutan. Kadar N dapat diukur dengan cara membandingkan warna hijau agak kebiruan dari larutan misal pupuk yang sudah diberikan pereaksi dengan warna yang ada di bagan warna N. Untuk kadar P didapatkan dengan cara membandingkan antara warna kuning dari hasil ekstrak misalnya dengan kuning pada bagan warna P. Begitu juga untuk mengukur kadar hara K, cukup dengan membandingkan antara warna putih pada endapan hasil ekstrak dengan tabel K.

Bagan pada warna N terdiri dari 5 taraf gradasi warna hijau kebiruan. Dimuali dari warna termuda hingga warna yang tertua. Kadar pupuk N dapat di ukur dari <2 10="" 20="" 40="" 5="" atau="" bagan="" dalam="" dan="" dari="" ekstrak="" enam="" gradasi="" hara="" hingga="" k="" kadar="" kuning.="" kurang="" meiliki="" menghitung="" mengukur="" n.="" p2o5.="" p="" pada="" perbandingan="" pereaksi="" pupuk="" sampai="" serta="" tabel="" taraf="" terdiri="" untuk="" volume="" warna="" yaitu=""> 50%.Cla

Tabel Contoh Kadar hara N, P, dan K dari berbagai jenis pupuk Anorganik

Pupuk N    Kadar (% N)    Pupuk P         Kadar % P2O5    Pupuk K    Kadar % K2O
Urea          4 5                   TSP              4 6                     KCl           6 0
UAP          2 5                   DAP            < 4 6                   KNO3       3 9
KNO3        1 3                  MAP            < 4 6                   KsSO4      4 5
NH4NO3    2 6                  SP36            3 6                     NPK          5-2 0
ZA             2 0                  Alam impor   >2 4       
NPK          1 0-3 0             Alam lokal     3-3 0       
NH4Cl        2 6                  UAP            <1 6="" nbsp="" span="">
                                        NPK            6-2 0        

Berdasarkan tabel diatas jenis pupuk anorganik kandungan hara N pada Urea : 45% N, UAP: 25% N, KNO3 : 13 % N, NH4NO3 : 26% N, ZA : 20 % N, NPK : 10-30% N, NH4CL : 26% N. Dan untuk jenis pupuk dengan unsur hara P pada TSP : 46% P205, DAP : <46 36="" :="" alam="" impor="" map="" p205="" sp36="">24% P205, Alam Lokal : 3-30% P205, UAP : <16 39="" 45="" 5-20="" 6-20="" 60="" :="" berikut:="" jenis="" k20.="" k20="" k="" kcl="" kno3="" ksso4="" npk="" p205.="" p205="" p="" pupuk="" sebagai="" untuk="">

Dengan adanya uji kadar pupuk anorganik ini diharapkan dapat membatu Anda untuk lebih mengenali produk-produk pupuk anorganik dipasaran yang asli dan palsu.