Antara Mencari Solusi dan Kambing Hitam
Antara Mencari Solusi dan Kambing Hitam
Managing uncertainty
Richard Branson, sebelumnya lebih dikenal sebagai pengusaha rekaman, suatu saat mendapati bahwa penerbangannya ke Puerto Rico dibatalkan, tanpa suatu alasan yang jelas. Tanpa marah-marah, menggerutu, atau kesal, Richard Branson mencoba mencari alternatif mencari pesawat sewaan.
Setelah menghitung harga sewa pesawat, ia mencoba menghubungi semua calon penumpang yang batal, menghitung jumlahnya, kemudian membagi biaya sewa pesawat dengan jumlah penumpang, didapatkanlah ongkos untuk masing-masing penumpang. Semua penumpang happy, perjalanan dapat terus dilanjutkan, Branson pun happy karena selain bisa melanjutkan perjalanan, ia bisa membantu banyak orang, tapi sekaligus juga mendapat keuntungan finansial. Ia melukiskan bahwa kejadian itu merupakan awal mulanya ia mendirikan maskapai penerbangannya sendiri, Virgin Airways.
Tidak semua orang bisa tahan dengan uncertainty atau ketidakpastian. Kebanyakan orang stres, kecewa, atau marah-marah jika apa yang dia alami tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan atau rencanakan. Mereka mencari sumber kesalahan, kalau perlu segala sumber kekesalan mereka, mereka limpahkan kepada si kambing hitam ini.
Tetapi beberapa orang berbeda. Alih-alih berusaha mencari kesalahan atau sumber masalah untuk kemudian marah-marah, mereka mencari solusi, dan melihat ini sebagai peluang untuk melakukan suatu kebaikan. Tidak banyak yang bisa berbuat atau berpikir seperti ini, tapi bagaimanapun ini bisa dilatih dan dibiasakan.
Ketidakpastian, adalah suatu masalah. Tapi di sisi lain ia adalah peluang. Banyak bisnis yang berkembang dari ketidakpastian, dan ini sah-sah saja. Karena pada hakikatnya orang ingin kepastian, beberapa orang memberanikan diri untuk mencoba menganalisis risiko dan menghitung secara objektif berapa persen probabilitas terjadinya kerugian, kerusakan, atau bencana. Semua ini bukan berarti mendahului kehendak Tuhan, tetapi ikhtiar manusia dalam membuat keadaan dan kondisi dunia yang lebih baik.
Menghadapi ketidakpastian, jangan terlalu khawatir. Kalau orang lain memandang ini sebagai masalah, cobalah lihat dari sudut pandang lain. Bagaimana cara memecahkannya. Bagaimana yang tidak pasti itu kemudian dibuat proses bisnisnya supaya jadi lebih pasti. Beberapa hal yang tetap tidak pasti, bisa kita simpan untuk penanganan kasus khusus atau perkecualian. Sementara bisnis utama bisa difokuskan untuk menangani hal-hal yang rutin dan sudah pasti. Dengan demikian, kita bisa sedikit terbebas dari sebagian ketidakpastian, dan mengubahnya menjadi sistem yang lebih pasti.
Manusia dianugrahi kemampuan untuk berpikir dan belajar. Dengan kemampuannya itu manusia mampu mengubah hal-hal yang tidak pasti menjadi lebih bisa diukur dan diprediksi. Bencana kadang tak terelakkan. Musibah kadang tak terbendung. Kerugian bisa saja terjadi. Tapi dengan kalkulasi dan antisipasi, mampu mengubah manusia menjadi lebih kuat dan tahan terhadap segala ketidakpastian, dan memang sudah menjadi tugas manusia untuk selalu berikhtiar ketimbang merutuki nasib.