Bahaya Meniup Makanan Yang Akan Dimakan! Ini Bukti Ilmiah Bahayanya!
Bahaya Meniup Makanan Yang Akan Dimakan! Ini Bukti Ilmiah Bahayanya! - Selamat Datang Di Informasi Bisnis dan Budidaya Dalam web KICKBISNIS.COM, anda akan menemukan berbagai macam peluang bisnis dan usaha yang menjanjikan peningkatan perekonomian keluarga anda. Info yang anda temukan pada kami kai ini adalah Bahaya Meniup Makanan Yang Akan Dimakan! Ini Bukti Ilmiah Bahayanya!, Siahkan anda simak baik baik ulasan peluang usaha yang akan kami sampaikan di bawah ini , Semoga saja tulisan ini cocok dengan apa yang anda cari selama ini. Selamat Mencoba dan Semoga Sukses.
Kadang-kadang saat menyantap makanan yang masih panas orang menjadi tidak sabar untuk meniupnya agar cepat dingin. Memang dengan ditiup makan akan menjadi cepat dingin, tetapi tahukah anda bahwa bagi orang Islam meniup makanan dan minuman dilarang oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila kalian minum, janganlah bernapas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan". (HR. Bukhari 153). Dan pada hadits lainnya, disebutkan larangan bernapas di dalam gelas atau meniup isi gelas. Hal ini sudah disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sekira 14 abad yang lalu.
Mengapa kita sampai dilarang untuk meniup makanan dan minuman yang akan kita makan? Sebagai muslim tentunya kita wajib taat perintah agama, tetapi adakah alasan atau bukti ilmiah tentang bahaya meniup makanan dan minuman? Ternyata perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini bsia membuktikan bahwa larang meniup makanan dan minuman adalah berbahaya bagi kesehatan. Dalam ilmu kesehatan modern atau penelitian sains, bertemunya H2O (air) dengan karbondioksida atau CO2 yang dikeluarkan dari mulut manusia akan menghasilkan asam karbonat.
Diambil dari berbagai sumber, asam karbonat atau H2CO3 merupakan senyawa kimia yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia, berpotensi menyebabkan penyakit jantung. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak meniup minuman atau makanan panas. Semakin tinggi kandungan asam karbonat dalam darah, maka akan semakin asam darah. Normalnya, darah memiliki batasan kadar keasaman atau pH yakni 7,35 sampai 7,45. Jika kadar keasaman ini lebih tinggi dari pH normal, maka tubuh bisa berada dalam kondisi asidosis.
Kondisi tersebut berbahaya bagi tubuh yang dapat menyebabkan gangguan jantung, disertai napas yang lebih cepat. Selain itu, ada bakteri H. Pylori yang menyebar melalui pernapasan. Bakteri tersebut dikatakan dapat menyebabkan gangguan lambung. Tidak hanya itu, ada mikroorganisme dan kotoran yang berada di mulut. Akibat tiupan, kotoran yang tidak terlihat mata bisa berpindah dari mulut seseorang ke makanan atau minuman.
Jadi secara ilmiah bisa dibuktikan bahwa 14 abad yang lalu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengetahui akan bahaya meniup makanan dan minuman yang akan diminum yang ternyata bisa mengganggu kesehatan tubuh kita. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melaksanakan sunnah Nabi yang ternyata memang sangat bermanfaat bagi kita.
Wallahua'alam bishshowab
Bahaya Meniup Makanan Yang Akan Dimakan! Ini Bukti Ilmiah Bahayanya!
Larangan Meniup Makanan dan Bernafas Pada Minuman Yang Akan Disantap, Terbukti Secara Ilmiah Akan Bahayanya Bagi KesehatanKadang-kadang saat menyantap makanan yang masih panas orang menjadi tidak sabar untuk meniupnya agar cepat dingin. Memang dengan ditiup makan akan menjadi cepat dingin, tetapi tahukah anda bahwa bagi orang Islam meniup makanan dan minuman dilarang oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila kalian minum, janganlah bernapas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan". (HR. Bukhari 153). Dan pada hadits lainnya, disebutkan larangan bernapas di dalam gelas atau meniup isi gelas. Hal ini sudah disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sekira 14 abad yang lalu.
Mengapa kita sampai dilarang untuk meniup makanan dan minuman yang akan kita makan? Sebagai muslim tentunya kita wajib taat perintah agama, tetapi adakah alasan atau bukti ilmiah tentang bahaya meniup makanan dan minuman? Ternyata perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini bsia membuktikan bahwa larang meniup makanan dan minuman adalah berbahaya bagi kesehatan. Dalam ilmu kesehatan modern atau penelitian sains, bertemunya H2O (air) dengan karbondioksida atau CO2 yang dikeluarkan dari mulut manusia akan menghasilkan asam karbonat.
Diambil dari berbagai sumber, asam karbonat atau H2CO3 merupakan senyawa kimia yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia, berpotensi menyebabkan penyakit jantung. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak meniup minuman atau makanan panas. Semakin tinggi kandungan asam karbonat dalam darah, maka akan semakin asam darah. Normalnya, darah memiliki batasan kadar keasaman atau pH yakni 7,35 sampai 7,45. Jika kadar keasaman ini lebih tinggi dari pH normal, maka tubuh bisa berada dalam kondisi asidosis.
Kondisi tersebut berbahaya bagi tubuh yang dapat menyebabkan gangguan jantung, disertai napas yang lebih cepat. Selain itu, ada bakteri H. Pylori yang menyebar melalui pernapasan. Bakteri tersebut dikatakan dapat menyebabkan gangguan lambung. Tidak hanya itu, ada mikroorganisme dan kotoran yang berada di mulut. Akibat tiupan, kotoran yang tidak terlihat mata bisa berpindah dari mulut seseorang ke makanan atau minuman.
Jadi secara ilmiah bisa dibuktikan bahwa 14 abad yang lalu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengetahui akan bahaya meniup makanan dan minuman yang akan diminum yang ternyata bisa mengganggu kesehatan tubuh kita. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melaksanakan sunnah Nabi yang ternyata memang sangat bermanfaat bagi kita.
Wallahua'alam bishshowab