Bukti Penelitian Ilmiah dan Medis Manfaat Jahe Bagi Kesehatan
Bukti Penelitian Ilmiah dan Medis Manfaat Jahe Bagi Kesehatan - Selamat Datang Di Informasi Bisnis dan Budidaya Dalam web KICKBISNIS.COM, anda akan menemukan berbagai macam peluang bisnis dan usaha yang menjanjikan peningkatan perekonomian keluarga anda. Info yang anda temukan pada kami kai ini adalah Bukti Penelitian Ilmiah dan Medis Manfaat Jahe Bagi Kesehatan, Siahkan anda simak baik baik ulasan peluang usaha yang akan kami sampaikan di bawah ini , Semoga saja tulisan ini cocok dengan apa yang anda cari selama ini. Selamat Mencoba dan Semoga Sukses.
Jahe adalah salah satu rempah dan bumbu yang sangat penting dalam kuliner Nusantara. Banyak sekali jenis-jenis masakan dan makanan yang mengandalkan jahe sebagai bahan penyedap maupun bahan khusus untuk menghilangkan aroma dan rasa yang tidak sedap pada bahan olahan masakan tertentu.
Jahe dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan ginger, ada dalam bahasa Bengali, jeung, ciang, atau jiang dalam bahasa Cina, zenzero dalam bahasa Italia, dan jengibre dalam bahasa Spanyol. Di beberapa daerah di Indonesia juga dikenal dengan sebutan aliah (Sumatra), jahi (lampung), jae (Jawa, sasak), jhai (Madura), cipakan (Bali), sipados (Kutai), dan pese (Bugis).
Jahe juga sudah sangat lam digunakan dalam pengobatan tradisional. Rimpang jahe dipercaya bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit terutama penyakit yang berhubungan dengan pencernaan dan pernafasan. Banyak juga produk-produk makanan olahan berbahan dasar jahe ini yang sekarang banyak dijual bebas dan diiklankan di media-media seperi koran, televisi, radio bahkan media sosial.
Aneka jenis minuman juga banyak yang terbuat dari bahan yang bernama jahe ini, aneka camilan dan juga permen bisa dihasilkan dari pengolahan rimpang jahe. Contoh cara menggunakan jahe sebagai minuman kesehatan : Untuk hasil terbaik pemanfaatan jahe dalam membantu mengatasi gangguan percernaan, seduh 1 sendok makan irisan jahe segar dengan 1 cangkir air panas. biarkan selama 10-15 menit. Saring dan minum. Anda juga bisa mempergunakan bubuk jahe siap saji.
Bagaimana sebenarnya manfaat jahe jika ditinjau dari segi medis? Adakah penelitina ilmiah yang membuktikan berbagai macam manfaat jahe bagi kesehatan?
Berikut ini adalah beberapa penelitian ilmiah tentang manfaat jahe:
Kandungan Zat Aktif Jahe
Menurut data dari Bagian Riset dan Pengembangan PT Sido Muncul, jahe mengandung satu sampai empat persen minyak atsiri dan oleoresin. Komposisi minyak yang terkandung bervariasi tergantung dari geografi tanaman berasal. Kandungan utamanya yaitu zingiberene, arcurcumene, sesquiphellandrene, dan bisabolene. Juga memiliki kandungan Zingiberol, Zingiberene, Phellandrene, Curcumene, Borneol, Champhene, Citral, Garanial, Galanolactone, Furanogermenone, Pipecolic Acid, Aspartic Acid, Glutamic Acid, dan lain-lain.
Penelitian Manfaat Jahe Untuk Mencegah Mual
Bone dan rekan melakukan studi terhadap 60 wanita sebelum operasi ginekologi mayor. Pasien dialokasikan secara acak untuk menerima jahe 1 g, metoclopramide 10 mg atau plasebo sebagai dosis tunggal yang diberikan dengan secara oral sebelum operasi. Gejala mual selama 24 jam pertama setelah operasi adalah 28% pada kelompok penerima jahe, 30% pada metoclopramide dan 51% pada kelompok plasebo. Signifikansi secara statistik (P 0,05) dilaporkan bahwa pasien yang menerima jahe mengalami insiden mual yang lebih sedikit dibandingkan pasien yang menerima obat dan juga plasebo.
Penelitian Ilmiah Manfaat Jahe Sebagai Anti Nyeri dan Sebagai Obat Alami Rematik
Penelitian di Denmark membuktikan bahwa pemberian jahe pada pasien rematik dan gangguan muskuloskleletal sangat bermanfaat dalam menghilangkan nyeri dan gejala yang berhubungan dengan rematik. Beberapa pengujian telah memberikan hasil yang baik dengan menghilangnya rasa nyeri, sakit serta peradangan/pembengkakan. Dan, pada percobaan in vitro, jahe Indonesia ternyata mengandung bahan antirhinovirus yaitu beta-sesquiphelandrone. Diketahui bahwa rhinovirus adalah salah satu virus penyebab utama penyakit common cold atau influenza.
Penelitian Lain Manfaat Jahe Untuk Mencegah Mual
Fischer-Rasmussen dan rekan melakukan studi crossover kecil pada 27 wanita yang menderita hiperemesis gravidarum. Pasien menerima bubuk jahe 250 mg atau plasebo, empat kali sehari selama 4 hari. Mual dinilai menggunakan skor gejala. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan secara signifikan (P 0,05) dengan memberikan manfaat yang lebih besar setelah pemberian jahe dibandingkan dengan plasebo.
Penelitian Ilmiah Bukti Manfaat Jahe Untuk Mencegah Mabuk Perjalanan
Grøntved dan rekan mempelajari 80 taruna Denmark, dialokasikan secara acak untuk menerima satu dosis jahe bubuk 1 g atau plasebo. Gejala mabuk laut yang dievaluasi selama 4 jam setelahnya. Relawan yang menerima bubuk jahe mengalami mabuk laut lebih jarang dibandingkan dengan mereka yang menerima plasebo. Perbedaan antara bubuk jahe dan plasebo secara statistik signifikan (P 0,05) 4 jam setelah menerima obat.
Penelitian Manfaat Jahe Untuk Obat Alami Influenza
Pada penelitian Imanishi et al dalam Untari et al (2012) jahe 100μg/ml in vitro pada sel MDCK tidak menghambat virus influenza tetapi menyebabkan aktivasi makrofag. Jahe juga mampu meningkatkan aktivitas natural killer cell (NK) dalam melisiskan sel yang terinfeksi virus (Zakaria et al., 1999). Nurrahman et al. (1999) melaporkankan, bahwa pemberian jahe dapat meningkatkan aktivitas limfosit T dan daya tahan limfosit terhadap stres oksidatif dan dapat memacu proliferasi limfosit, serta meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag (Zakaria et al., 1999; Zakaria dan Rajab, 1999).
Penelitian Manfaat Jahe Saat Kemoterapi
Satu penelitian RCT diidentifikasi untuk mual karena kemoterapi. 41 pasien yang menderita leukemia dialokasikan secara acak ke salah satu dari dua kelompok untuk menerima jahe secara per oral atau plasebo, setelah pemberian Compazine iv. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan secara signifikan (nilai P tidak dilaporkan) dengan pengurangan mual pada pasien yang menerima jahe dibandingkan dengan mereka yang menerima plasebo.
Phillips, Hutchinson dan Ruggier melakukan studi secara acak pada 120 wanita sebelum operasi laparoskopi, salah satu dari tiga jenis kelompok perlakuan. Obat diberikan 1 jam sebelum operasi dan kejadian mual muntah adalah 21%, 27% dan 41% masing-nasing pada kelompok penerima jahe, metoclopramide dan plasebo. Secara signifikan (P 0,006) lebih sedikit pasien mengalami mual pada kelompok jahe dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Dalam sebuah studi oleh Arfeen dan rekan, 108 perempuan dialokasikan secara acak untuk menerima jahe 0,5 g, jahe 1 g atau plasebo sebelum operasi laparoskopi. Insiden mual dan muntah dipantau 3 jam setelah operasi. Tidak ada perbedaan yang signifikan antar kelompok.
Penelitian Manfaat Jahe Sebagai Anti virus
Menurut Chrubasic et al dalam Untari et al (2012), kandungan minyak atsiri pada jahe dilaporkan dapat merusak lipid amplop virus. Hemaglutinin merupakan protein pada amplop permukaan virus yang mampu menghemaglutinasi eritrosit, sehingga kerusakan pada struktur permukaan virus, mengakibatkan tidak terjadi replikasi.
Sebagian besar studi melaporkan bahwa jahe bubuk 1 g sehari mengurangi mual dengan berbagai penyebab. Satu studi pada mual pasca operasi. Namun, tidak menunjukkan secara signifikan efek menguntungkan pada jahe dibandingkan dengan plasebo dan antara dosis 0,5 g dan 1 g bubuk jahe.
Efek Samping Dan Bahaya Jahe
Meski belum ada informasi resmi dan laporan mengenai efek samping dan bahaya penggunaan jahe sebagai obat herbal, namun beberapa herbalist menyarankan untuk tidak menggunakan jahe pada pasien dengan kondisi peyakit jantung, batu empedu/penyakit bilier lain atau pada pasien dengan diabetes melitus dan hipoglikemi walaupun belum ada laporan efek samping pada penggunaan jahe oleh pasien yang mengkonsumsi jahe sebagai suplemen makanan. Sedangkan pada masa kehamilan diduga aman karena berdasarkan sejarah konsumsi jahe sebagai makanan tidak dilaporkan adanya adverse efek karena aktivitas uterotonika dilaporkan terdapat pada spesies Zingiber cassumunar sedangkan pada jahe tidak ditemukan adverse efek apabila dikonsumsi pada masa kehamilan
Manfaat Jahe
Bukti Penelitian Ilmiah dan Medis Manfaat Jahe Bagi Kesehatan
Jahe Memiliki Banyak Sekali Manfaat Bagi Kesehatan, Ini Bukti Penelitiannya!Jahe adalah salah satu rempah dan bumbu yang sangat penting dalam kuliner Nusantara. Banyak sekali jenis-jenis masakan dan makanan yang mengandalkan jahe sebagai bahan penyedap maupun bahan khusus untuk menghilangkan aroma dan rasa yang tidak sedap pada bahan olahan masakan tertentu.
Jahe dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan ginger, ada dalam bahasa Bengali, jeung, ciang, atau jiang dalam bahasa Cina, zenzero dalam bahasa Italia, dan jengibre dalam bahasa Spanyol. Di beberapa daerah di Indonesia juga dikenal dengan sebutan aliah (Sumatra), jahi (lampung), jae (Jawa, sasak), jhai (Madura), cipakan (Bali), sipados (Kutai), dan pese (Bugis).
Jahe juga sudah sangat lam digunakan dalam pengobatan tradisional. Rimpang jahe dipercaya bisa digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit terutama penyakit yang berhubungan dengan pencernaan dan pernafasan. Banyak juga produk-produk makanan olahan berbahan dasar jahe ini yang sekarang banyak dijual bebas dan diiklankan di media-media seperi koran, televisi, radio bahkan media sosial.
Aneka jenis minuman juga banyak yang terbuat dari bahan yang bernama jahe ini, aneka camilan dan juga permen bisa dihasilkan dari pengolahan rimpang jahe. Contoh cara menggunakan jahe sebagai minuman kesehatan : Untuk hasil terbaik pemanfaatan jahe dalam membantu mengatasi gangguan percernaan, seduh 1 sendok makan irisan jahe segar dengan 1 cangkir air panas. biarkan selama 10-15 menit. Saring dan minum. Anda juga bisa mempergunakan bubuk jahe siap saji.
Bagaimana sebenarnya manfaat jahe jika ditinjau dari segi medis? Adakah penelitina ilmiah yang membuktikan berbagai macam manfaat jahe bagi kesehatan?
Berikut ini adalah beberapa penelitian ilmiah tentang manfaat jahe:
Kandungan Zat Aktif Jahe
Menurut data dari Bagian Riset dan Pengembangan PT Sido Muncul, jahe mengandung satu sampai empat persen minyak atsiri dan oleoresin. Komposisi minyak yang terkandung bervariasi tergantung dari geografi tanaman berasal. Kandungan utamanya yaitu zingiberene, arcurcumene, sesquiphellandrene, dan bisabolene. Juga memiliki kandungan Zingiberol, Zingiberene, Phellandrene, Curcumene, Borneol, Champhene, Citral, Garanial, Galanolactone, Furanogermenone, Pipecolic Acid, Aspartic Acid, Glutamic Acid, dan lain-lain.
Penelitian Manfaat Jahe Untuk Mencegah Mual
Bone dan rekan melakukan studi terhadap 60 wanita sebelum operasi ginekologi mayor. Pasien dialokasikan secara acak untuk menerima jahe 1 g, metoclopramide 10 mg atau plasebo sebagai dosis tunggal yang diberikan dengan secara oral sebelum operasi. Gejala mual selama 24 jam pertama setelah operasi adalah 28% pada kelompok penerima jahe, 30% pada metoclopramide dan 51% pada kelompok plasebo. Signifikansi secara statistik (P 0,05) dilaporkan bahwa pasien yang menerima jahe mengalami insiden mual yang lebih sedikit dibandingkan pasien yang menerima obat dan juga plasebo.
Penelitian Ilmiah Manfaat Jahe Sebagai Anti Nyeri dan Sebagai Obat Alami Rematik
Penelitian di Denmark membuktikan bahwa pemberian jahe pada pasien rematik dan gangguan muskuloskleletal sangat bermanfaat dalam menghilangkan nyeri dan gejala yang berhubungan dengan rematik. Beberapa pengujian telah memberikan hasil yang baik dengan menghilangnya rasa nyeri, sakit serta peradangan/pembengkakan. Dan, pada percobaan in vitro, jahe Indonesia ternyata mengandung bahan antirhinovirus yaitu beta-sesquiphelandrone. Diketahui bahwa rhinovirus adalah salah satu virus penyebab utama penyakit common cold atau influenza.
Penelitian Lain Manfaat Jahe Untuk Mencegah Mual
Fischer-Rasmussen dan rekan melakukan studi crossover kecil pada 27 wanita yang menderita hiperemesis gravidarum. Pasien menerima bubuk jahe 250 mg atau plasebo, empat kali sehari selama 4 hari. Mual dinilai menggunakan skor gejala. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan secara signifikan (P 0,05) dengan memberikan manfaat yang lebih besar setelah pemberian jahe dibandingkan dengan plasebo.
Penelitian Ilmiah Bukti Manfaat Jahe Untuk Mencegah Mabuk Perjalanan
Grøntved dan rekan mempelajari 80 taruna Denmark, dialokasikan secara acak untuk menerima satu dosis jahe bubuk 1 g atau plasebo. Gejala mabuk laut yang dievaluasi selama 4 jam setelahnya. Relawan yang menerima bubuk jahe mengalami mabuk laut lebih jarang dibandingkan dengan mereka yang menerima plasebo. Perbedaan antara bubuk jahe dan plasebo secara statistik signifikan (P 0,05) 4 jam setelah menerima obat.
Penelitian Manfaat Jahe Untuk Obat Alami Influenza
Pada penelitian Imanishi et al dalam Untari et al (2012) jahe 100μg/ml in vitro pada sel MDCK tidak menghambat virus influenza tetapi menyebabkan aktivasi makrofag. Jahe juga mampu meningkatkan aktivitas natural killer cell (NK) dalam melisiskan sel yang terinfeksi virus (Zakaria et al., 1999). Nurrahman et al. (1999) melaporkankan, bahwa pemberian jahe dapat meningkatkan aktivitas limfosit T dan daya tahan limfosit terhadap stres oksidatif dan dapat memacu proliferasi limfosit, serta meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag (Zakaria et al., 1999; Zakaria dan Rajab, 1999).
Penelitian Manfaat Jahe Saat Kemoterapi
Satu penelitian RCT diidentifikasi untuk mual karena kemoterapi. 41 pasien yang menderita leukemia dialokasikan secara acak ke salah satu dari dua kelompok untuk menerima jahe secara per oral atau plasebo, setelah pemberian Compazine iv. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan secara signifikan (nilai P tidak dilaporkan) dengan pengurangan mual pada pasien yang menerima jahe dibandingkan dengan mereka yang menerima plasebo.
Phillips, Hutchinson dan Ruggier melakukan studi secara acak pada 120 wanita sebelum operasi laparoskopi, salah satu dari tiga jenis kelompok perlakuan. Obat diberikan 1 jam sebelum operasi dan kejadian mual muntah adalah 21%, 27% dan 41% masing-nasing pada kelompok penerima jahe, metoclopramide dan plasebo. Secara signifikan (P 0,006) lebih sedikit pasien mengalami mual pada kelompok jahe dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Dalam sebuah studi oleh Arfeen dan rekan, 108 perempuan dialokasikan secara acak untuk menerima jahe 0,5 g, jahe 1 g atau plasebo sebelum operasi laparoskopi. Insiden mual dan muntah dipantau 3 jam setelah operasi. Tidak ada perbedaan yang signifikan antar kelompok.
Penelitian Manfaat Jahe Sebagai Anti virus
Menurut Chrubasic et al dalam Untari et al (2012), kandungan minyak atsiri pada jahe dilaporkan dapat merusak lipid amplop virus. Hemaglutinin merupakan protein pada amplop permukaan virus yang mampu menghemaglutinasi eritrosit, sehingga kerusakan pada struktur permukaan virus, mengakibatkan tidak terjadi replikasi.
Sebagian besar studi melaporkan bahwa jahe bubuk 1 g sehari mengurangi mual dengan berbagai penyebab. Satu studi pada mual pasca operasi. Namun, tidak menunjukkan secara signifikan efek menguntungkan pada jahe dibandingkan dengan plasebo dan antara dosis 0,5 g dan 1 g bubuk jahe.
Efek Samping Dan Bahaya Jahe
Meski belum ada informasi resmi dan laporan mengenai efek samping dan bahaya penggunaan jahe sebagai obat herbal, namun beberapa herbalist menyarankan untuk tidak menggunakan jahe pada pasien dengan kondisi peyakit jantung, batu empedu/penyakit bilier lain atau pada pasien dengan diabetes melitus dan hipoglikemi walaupun belum ada laporan efek samping pada penggunaan jahe oleh pasien yang mengkonsumsi jahe sebagai suplemen makanan. Sedangkan pada masa kehamilan diduga aman karena berdasarkan sejarah konsumsi jahe sebagai makanan tidak dilaporkan adanya adverse efek karena aktivitas uterotonika dilaporkan terdapat pada spesies Zingiber cassumunar sedangkan pada jahe tidak ditemukan adverse efek apabila dikonsumsi pada masa kehamilan
Manfaat Jahe
- Melancarkan proses pencernaan dan mengurangi gastritis.
- Mengatasi dan Mengobati radang sendi akibat cuaca dingin.
- Obat Alami Untuk Gejala Impotensi.
- Bumbu Rempah Yang Bermanfaat Mengurangi bau amis pada daging dan ayam serta ikan baik ikan laut maupun ikan air tawar.
- Menyehatkan dan Memperkuat otot jantung.
- Mencegah terjadinya penggumpalan darah atau mengencerkan darah.
- Mempertahankan imunitas tubuh dengan jalan membunuh virus-virus yang menyerang saat daya tahan tubuh turun.
- Meredam mual dan muntah akut pada penderita kanker.
- Meredam mual dan muntah ketika hamil.
- Menurunkan kolesterol sehingga mengurangi penderita jantung koroner.
- Obat anti radang.
- Menyehatkan organ pernapasan dan mengobati penyakit saluran pernafasan seperti penyakit asma dan penyakit batuk.
- Mencegah dan Mengobati radang gusi dan karies.
- Jahe tidak mengandung lemak dan gula sehingga dapat ditambahkan pada produk makanan untuk meningkatkan aroma tanpa penambahan kalori.
- Di India dan China, teh jahe yang dibuat dari jahe segar tidak hanya mengurangi berat badan tetapi dapat membantu pencernaan. Enzim jahe dapat mengkatalisa protein di dalam pencernaan sehingga tidak menimbulkan mual. Bubuk jahe dapat digunakan sebagai obat-obatan untuk produksi obat-obatan herbal dalam pengobatan demam dingin.
- Jahe segar telah digunakan dalam produksi anggur jahe dan jus yang digunakan sebagai minuman. Ada beberapa organisasi dan beberapa perusahaan swasta, yang terlibat dalam pembuatan pasta jahe dan produk berbasis jahe.
- Jahe dapat menstimulasi sirkulasi darah.
- Jahe mengandung senyawa potensial antiimflammasi yang disebut gingerol.
- Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi bahan segar dan olahan jahe setiap hari akan menurunkan sakit otot dan mencegah salah otot akibat olah raga. Selain itu, dapat mengurangi kolesterol yang dapat merusak kesehatan jantung (Akoachere et al dalam Hernani dan Winarti).