Fakta Unik Seputar Burung Unta, Burung Terbesar dan Tidak Bisa Terbang

Fakta Unik Seputar Burung Unta, Burung Terbesar dan Tidak Bisa Terbang - Selamat Datang Di Informasi Bisnis dan Budidaya Dalam web KICKBISNIS.COM, anda akan menemukan berbagai macam peluang bisnis dan usaha yang menjanjikan peningkatan perekonomian keluarga anda. Info yang anda temukan pada kami kai ini adalah Fakta Unik Seputar Burung Unta, Burung Terbesar dan Tidak Bisa Terbang, Siahkan anda simak baik baik ulasan peluang usaha yang akan kami sampaikan di bawah ini , Semoga saja tulisan ini cocok dengan apa yang anda cari selama ini. Selamat Mencoba dan Semoga Sukses.

lihat juga


Fakta Unik Seputar Burung Unta, Burung Terbesar dan Tidak Bisa Terbang

Burung Terbesar di Dunia, Burung Unta

Inilah beberapa fakta unik burung unta yang merupakan burung terbesar didunia:
Burung unta atau Struthio camelus merupakan burung yang paling besar dengan tinggi tubuh mencapai 2,5 meter dan berat 140 kg. Kepalanya kecil dengan leher sepanjang 1 meter. Kepala dan lehernya tak berbulu, namun tubuhnya memiliki bulu yang amat lebat. Pada burung unta jantan memiliki bulu berwarna hitam, sedangkan burung unta betina memiliki bulu coklat keabu-abuan. Lehernya yang panjang memudahkan burung unta untuk melihat di mana posisi musuh, sehingga ia dapat menghindar dengan cepat.

  • Burung Unta adalah jenis burung yang tidak bisa terbang dan merupakan burung terbesar di dunia saat ini.
  • Burung Unta memiliki 3 buah lambung.
  • Berbeda dengan semua spesies burung yang ada saat ini, burung unta mengeluarkan air kencing terpisah dengan kotorannya.
  • Burung unta merupakan burung yang berlari paling cepat. Bisa juga dibilang kalau burung ini adalah pelari tercepat dari semua spesies binatang berkaki dua. Mereka dapat berlari hingga kecepatan 70 km/jam, dimana dalam sekali langkah menjangkau 5 m.
  • Burung unta hanya memiliki 2 kuku di setiap kakinya (kebanyakan burung punya 4 kuku/cakar). Keunikan lain dari burung ini adalah jari kaki yang hanya berjumlah dua, hal ini sangat berbeda dengan burung pada umumnya. Dua jari pada burung unta berfungsi untuk mencakar ketika harus melindungi dirinya.
  • Burung unta mempunya rentang sayap 2 meter yang digunakan untuk mengubah arah saat berlari, untuk menarik pasangan kawin, untuk menutupi kulitnya yang gundul pada kaki bagian atas, dan untuk mengatur suhu.
  • Meskipun burung unta memiliki tendangan yang super kuat yang cukup untuk membunuh manusia ataupun singa, ketika merasa terancam, burung ini cenderung akan memilih untuk berlari.
  • Pada umumnya burung unta menghabiskan bulan-bulan musim dinginnya dengan pasangannya atau sendirian, dan selama musim kawin serta musim-musim paceklik mereka akan hidup secara berpindah-pindah dalam sebuah kelompok yang berisi sekitar 50 ekor burung yang dipimpin oleh satu burung yang terpilih. Dan terkadang mereka juga berpindah-pindah bersama dengan para binatang pemakan rumput lain seperti zebra atau antelop.
Burung unta berasal dari sabana dan bagian gurung Afrika Utara dan selatan zona hutan katulistiwa. Selain itu burung unta juga tersebar luas di wilayah Eropa dan Asia Timur. Burung unta termasuk kelompok Palaeognaths dengan klasifikasi sebagai berikut:
  • Kerajaan : Animalia
  • Filum : Chordata
  • Kelas : Aves
  • Ordo : Struthioniformes
  • Famili : Struthionidae
  • Genus : Struthio
  • Spesies : Struthio camelus
Burung unta jantan tingginya bisa mencapai 9 kaki dengan berat 75-150 kg. Sedangkan burung unta betina sepanjang 5,5-6,5 kaki dengan berat di bawah berat burung unta jantan. Sedang pada anak burung unta pertumbuhan mampu mencapai 10 inci/bulan dengan berat 50 kg pada umur 1 tahun.
  • Pertarungan antar burung unta jantan untuk perebutan wilayah atau betina berlangsung hanya beberapa menit, tetapi dalam waktu yang sesingkat itu sudah cukup untuk membuat salah satu dari mereka mati.
  • Burung unta memiliki ritual kawin yang cukup rumit.
  • Burung unta akan meletakkan telur mereka bersama-sama dalam satu sarang selebar kurang lebih 3 meter. Namun para induk burung unta dapat mengetahui dengan pasti mana yang merupakan telur mereka.
  • Telur burung untuk merupakan yang terbesar dari semua jenis telur burung saat ini. Panjangnya sekitar 15 cm dangan berat mencapai 2 lusin berat telur ayam biasa.
  • Telur burung unta akan dierami oleh betina dominan pada siang hari dan dierami oleh burung jantan pada malam hari. Salah satu tujuannya adalah untuk melindungi telur dari predator, karena warna bulu betina menyerupai warna pasir sehingga tersamarkan disiang hari, dan warna bulu pejantan lebih gelap, sehingga tidak akan terlihat di malam hari.
  • Telur akan menetas setelah 35 hingga 45 hari pengeraman. Setelah telur menetas pejantan akan melindungi anak-anaknya, dan mengajari mereka makan. Meskipun demikian, pada dasarnya si jantan dan betina secara bersama-sama membesarkan anak-anak mereka.
  • Bertolak belakang dengan kepercayaan masyarakat, burung unta sebenarnya tidak pernah mengubur kepala mereka ke dalam pasir saat merasa takut. Mereka hanya rebahan di permukaan tanah atau pasir untuk menyembunyikan diri dari pandangan musuh.
  • Burung unta sudah banyak diternakkan di dunia ini. Terutama untuk diambil bulu, kulit dan juga dagingnya.
  • Burung unta telah mengilhami banyak kebudayaan sejak 5000 tahun lalu di Mesir dan Mesopotamia.
  • Di beberapa negara di Afrika, terdapat pacuan burung unta. Yaitu lomba balap burung unta dengan seseorang menjadi joki yang duduk di punggung si burung besar.
  • Populasi burung unta liar menurun drastis sejak 200 tahun terakhir. Saat ini kebanyakan burung unta hidup di peternakan atau kebun binatang.
  • Burung untuk jantan memiliki alat kelamin menyerupai penis sepanjang 20 cm.
  • Burung unta menelan kerikil untuk membantu pencernaannya. Burung unta dewasa membawa sekitar 1 kg kerikil di perut mereka.
  • Burung unta dapat hidup tanpa minum hingga beberapa hari. Namun mereka senang dengan air, mereka sering mandi.
  • Burung unta merupakan binatang darat yang memiliki bola mata terbesar di dunia. Diameternya sekitar 5 cm.
Referensi : onekind dan sumber lainnya
Blogger
Disqus

Tidak ada komentar