Tampilkan postingan dengan label Peluang Usaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peluang Usaha. Tampilkan semua postingan
Membahas Peluang Usaha Serta Modal Dan Keuntungan Dan Tips Berternak Ayam Potong

Membahas Peluang Usaha Serta Modal Dan Keuntungan Dan Tips Berternak Ayam Potong

Membahas Peluang Usaha Serta Modal Dan Keuntungan Dan Tips Berternak Ayam Potong - Menjalankan sebuah usaha pasti akan membuat anda harus putar otak dan mencari solusi terbaik, terutama mengenai jenis usaha yang paling cocok untuk anda lakukan. Hal ini sangat umum sekali, karena bisnis akan membutuhkan sejumlah modal dan juga waktu anda yang berharga, sehingga anda perlu memikirkan segala sesuatunya dengan sangat matang. Ketika anda memutuskan untuk menjalankan usaha yang baru, anda pasti mengharapkan sejumlah pendapatan dari usaha tersebut dan inilah yang menjadi tujuan utama dari usaha yang akan anda lakukan.




Membahas Peluang Usaha Serta Modal Dan Keuntungan Dan Tips Berternak Ayam Potong 

walau ini akan menjadi pengalaman usaha perdana bagi anda, tapi bukan artinya anda akan melakukannya dengan sembarangan saja. Semua harus di rencanakan dengan baik, sehingga tujuan dari usaha yang anda lakukan mampu mencapai hasil yang maksimal. Kuasai setiap tahap dan proses di dalam usaha anda dengan baik, agar anda bisa memcapai hasil yang maksimal dan bisa sukses di usaha ini.

Usaha Ternak Ayam Bagi Pemula

Usaha bukanlah harus selalu diawali dengan sesuatu yang besar dan bermodal banyak, anda boleh melakukan dengan berbagai bidang yang memang menarik keinginan anda dan mempunyai kesempatan  pasar yang bagus dan luas. Kedua hal tersebutlah yang selalu harus anda jadikan sebagai pemikiran utama saat melakukan usaha anda. Untuk apa anda menjalankan usaha jika ternyata tidak mempunyai sebuah kesempatan untuk memperoleh keuntungan?

Pembahasan kali ini membahas mengenai ayam potong (ayam broiler) yang bisa anda jadikan sebagai pertimbangan. Anda pasti sudah mengetahui, bagaimana permintaan pasar akan daging ayam sepanjang tahun, boleh di katakan sangat tinggi dan selalu stabil, maka ini boleh anda jadikan sebagai kesempatan usaha yang menjanjikan.

Keuntungan yang mampu anda peroleh dari usaha ayam potong juga terbilang sangat bagus, karena bukan hanya pasar yang luas saja, tapi keuntungan juga pantas untuk anda pertimbangkan juga. Umumnya di pasaran harga jual ayam potong adalah sebesar Rp30.000,- per kilonya, terkadang bisa mencapai Rp40.000,- pada hari - hari tertentu, seperti lebaran dan juga natal atau acara acara besar tertentu. Dengan biaya produksi yang hanya berkisar antara Rp10.000,- sampai Rp15.000,- saja per kilonya, maka kesempatan anda untuk memperoleh  sejumlah keuntungan juga sangat besar. Hal inilah yang membuat banyak orang terjun ke usaha ayam potong dan masa produksinya juga cukup singkat.

Modal Awal yang Dibutuhkan

ERAQQ - Membahas Peluang Usaha Serta Modal Dan Keuntungan Dan Tips Berternak Ayam Potong
Modal Usaha


Saat kita membahas mengenai usaha, kita pasti tidak mampu melupakan sejumlah modal yang diperlukan  untuk hal tersebut. Perhitungan modal awal sangat penting untuk dilakukan, hal ini akan memberi anda gambaran mengenai kesiapan atau kemampuan anda untuk melaksanakan usaha yang anda pilih. Jangan sampai modal tidak mencukupi, malah membuat usaha anda berhenti di tengah jalan dan memberi anda kerugian di masa yang akan datang.

Modal awal juga akan menjadi faktor penentu keuntungan yang akan anda peroleh nantinya, jika anda mempunyai modal yang cukup banyak, maka kesempatan anda untuk memperoleh keuntungan akan lebih besar pula. tapi hal tersebut juga akan bergantung pada tingkat kesuksesan usaha yang anda lakukan.

Untuk menjalankan usaha budidaya ayam potong, berikut adalah gambaran modal awal yang diperlukan :

ERAQQ - Membahas Peluang Usaha Serta Modal Dan Keuntungan Dan Tips Berternak Ayam Potong
Modal Tetap

ERAQQ - Membahas Peluang Usaha Serta Modal Dan Keuntungan Dan Tips Berternak Ayam Potong
Modal Tidak Tetap



Tips Sukses Beternak Ayam

ERAQQ - Membahas Peluang Usaha Serta Modal Dan Keuntungan Dan Tips Berternak Ayam Potong
Ternak Ayam Potong


Saat melakukan sebuah usaha, anda pasti tidak mau  gagal di dalam usaha tersebut. Lakukan beberapa tips ini untuk membantu kesuksesan ternak ayam potong yang anda kerjakan :

1. Siapkan kandang yang ideal dan sesuai, dengan kecukupan cahaya matahari serta sirkulasi udara bagi ternak ayam anda. Pastikan suhu udara cukup stabil dan tidak berubah secara drastis pada keadaan tertentu, contohnya ketika malam tiba suhu menjadi terlalu rendah.

2. persiapkan berbagai hal pendukung lainnya dengan baik, hal ini akan sangat berpengaruh pada cara anda mengelola ternak ayam anda. Beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti: ketersediaan sumber daya air dan juga listrik.

3. Pastikan kandang siap untuk dimanfaatkan menampung anak ayam ternakan anda. Beberapa hal yang harus anda perhatikan adalah : lampu penghangat, sekat dan peralatan makan dan minumnya.

4. Berikan perhatian khusus selama 14 hari pertama ternak ayam anda, ini masa-masa yang rentan dan anda harus benar-benar memperhatikan mereka dengan seksama. Pastikan suhu udara selalu stabil dan sesuai dengan keadaan di kandang, artinya tidak terlalu dingin dan tidak terlalu hangat juga.

5. Berikan pakan secara teratur dan selalu jaga kebersihan kandang serta lingkungan sekitarnya dengan baik, agar sirkulasi udara tetap sehat untuk ternak ayam anda.

6. Setelah masa 14 hari pertama, ternak ayam akan lebih gampang dirawat. Cukup berikan pakan secara teratur 2 sampai 3 kali sehari.

7. Jangan lupa melakukan vaksinasi sebanyak 3 kali secara berkala, yakni: tepat pada hari ke-7, hari ke-14, dan hari ke-21.

8. Lakukan pemberian antibiotik dan vitamin, waktunya adalah hari ke-5 sampai hari ke-10 sebelum masa panen dilakukan. Untuk vitamin tersebut, boleh anda lakukan hingga masa panen datang.

Memulai dengan Tepat

Apapun alasan anda turun ke dunia usaha ternak, sebaiknya anda mengerjakan hal tersebut dengan penuh perhitungan. Pilih dan siapkan usaha anda dengan sebuah perencanaan yang matang, agar hasil yang diperoleh bisa maksimal.  

Pastikan anda memperhitungkan modal yang akan dikeluarkan itu dengan baik, kerjakan setiap tahap dengan benar dan anda akan mampu memperoleh keuntungan yang bagus atas usaha anda tersebut.
Peluang Usaha Dan Analisa Loundry Kiloan Dan Keuntungan Usaha Ini

Peluang Usaha Dan Analisa Loundry Kiloan Dan Keuntungan Usaha Ini

Peluang Usaha Dan Analisa Loundry Kiloan Dan Keuntungan Usaha Ini - Peluang usaha atau usaha laundry belakangan ini memang makin berjamur dan banyak orang yang menggeluti usaha loundry kiloan ini. Entah kenapa yang menyebabkan hal itu terjadi? ataukah keuntungan yang mampu di dapat oleh usaha ini begitu menjanjikan ?? Ataukah ada faktor lain yang memang sangat mengguntungkan dan menjanjikan??

Peluang Usaha Dan Analisa Loundry Kiloan Dan Keuntungan Usaha Ini

Beberapa info dari kerabat yang menggeluti usaha laundry , ternyata usaha laundry yang di jalankan olehnya karena menurut penilaiannya usaha laundry ini adalah usaha yang tingkat resiko kerugiannya sangat sedikit atau minim. hingga sebagai pemain baru dalam usaha laundry pasti semua orang mengharapkan usaha yang resiko kerugiannya sangat sedikit atau paling tidak bisa di kurangi.

Nah ini lah salah satu pilihan usaha untuk mereka yang masih cemas mengalami kerugian dalam berusaha. karena dalam usaha laundry hanya di perlukan modal harian yang tidak banyak, yaitu beberapa sabun, pewangi, air dan listrik. Sehingga untuk resiko kerugian apabila usaha tidak memperoleh respon yang begitu bagus di awal mula usaha berjalan.

meskipun modal harian yang tidak begitu besar di usaha laundry ini, namun pastinya untuk modal investasinya awal ternyata tidak sedikit dengan yang kita bayangkan, terlebih jika kita mau membuka usaha laundry yang profesional. Seperti yang kita ketahui harga mesin cuci front load yang sering di gunakan pelaku usaha laundry sekarang ini pun ternyata haganya lumayan besar dan menguras kantong, belum lagi mesin pengering dan beberapa alat yang di perlukan lainnya.

Namun satu hal yang di lihat oleh para pelaku usaha laundry ini, mereka membayangkan jika mesin mesin tersebut adalah nilai investasi yang apabila usaha laundry tidak berjalan sesuai harapan, pun masih dapat di pakai untuk kebutuhan rumah,

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang perincian Analisa perhitungan Modal Awal Usaha Laundry Kiloan, Mari kita perhatikan beberapa perkiraan ulasan harga alat dan kebutuhan yang kita perlukan jika mau membuka usaha Laundry.

ERAQQ - Peluang Usaha Dan Analisa Loundry Kiloan Dan Keuntungan Usaha Ini
Modal Awal Investasi Usaha Loundry


Baiklah untuk mengetahui analisa keuntungan dari laundry mari kita kalkulasi perincian keuntungan dari usaha Laundry ini :

ERAQQ - Peluang Usaha Dan Analisa Loundry Kiloan Dan Keuntungan Usaha Ini
Pendapatan Usaha Loundry

Luar Biasa, jika di perhitungkan betapa menjanjikan keuntungan dari usaha laundry ini wajar saja apabila usaha laundry ini banyak di sukai oleh pelaku usaha, Namun yang perlu di ketahui adalah pemaparan artikel di atas hanyalah prediksi semata, untuk perhitungan yang nyata pasti akan berbeda dari  tempat anda membuka usaha laundry ini.

Agar usaha Laundry yang anda kerjakan mampu berkembang dengan baik pasti masih banyak yang perlu di kaji lagi dengan cermat, Misalnya saja target, sebagian besar pemakai jasa laundry adalah para pekerja sibuk dan sebagian lainya pelajar atau mahasiswa yang mengontrak atau menyewa tempat tinggal. 

Jadi apabila lokasi anda cocok dengan target ini maka hasil yang di peroleh bisa lebih besar dan maksimal, Jika anda berlokasi di perumahan mungkin akan lebih baik jika menambahkan jasa cuci karpet, boneka, bed cover dan lainya agar anda bisa mendapat pesanan lebih banyak.

Itulah sedikit pembahasan mengenai Analisa perhitungan Modal Awal Usaha Laundry Kiloan, Seberapa Menguntungkan usaha Ini? memang benar, menguntungkan dan menjanjikan,. Tapi perlu ada analisa dan perhitungan lebih detail lagi untuk anda yang mau membuka usaha ini atau terjun dalam usaha loundry kiloan ini.
Teknik Budidaya Bunga Rosella

Teknik Budidaya Bunga Rosella

Teknik Budidaya Bunga Rosella
Kelopak bunga Rosella, rasanya enak, memiliki efek farmakologis yang bermanfaat seperti diuretik (melancarkan air seni), onthelmintic (membasmi cacing), antibakteri, antiseptik, antiradang, menurunkan panas, meluruhkan dahak, menurunkan tekanan darah, mengurangi kekentalan darah, dan menstimulasi gerak peristaltik usus. Daun, buah, dan bijinya juga berperan sebagai diuretik, antisariawan, dan pereda nyeri. Kelopak Rosella dapat mengatasi panas dalam, sariawan, kolesterol tinggi, hipertensi, gangguan jantung, sembelit, mengurangi resiko osteoporosis, dan mencegah kanker darah.

Rosella dengan nama Latin Hibiscus sabdariffa ini sedang naik daun. Padahal tanaman ini sudah lama ada di Indonesia. Dulu kelopak Rosella dikenal sebagai frambozen yang digunakan sebagai bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas. Sekarang ini, kelopak Rosella dikenal sebagai bahan minuman dan disebut teh Rosella. Tanaman yang masih kerabat bunga sepatu ini banyak ditemukan sebagai tanaman pagar.

Teknik Budidaya Bunga Rosella


Rosella yang selama ini dikenal sebagai bunga, sebenarnya adalah kelopak buah. Karena bentuknya seperti bunga (terlebih jika telah dikeringkan), maka orang menyebutnya bunga Rosella. Kadar antioksidan yang terkandung dalam kelopak kering Rosella jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman kumis kucing dan bunga knop. Zat aktif yang paling berperan dalam kelopak bunga Rosella meliputi gossypetin, antosianin, dan glucoside hibiscin.

Pada prinsipnya tanaman Rosella dapat hidup di kondisi lahan, cuaca, serta suhu apapun, akan tetapi di setiap daerah yang berbeda akan menghasilkan warna yang berbeda pula. Rosella dapat hidup di ketinggian 0-900 m di atas permukaan laut. Rosella tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 0-500 m dpl. Pertumbuhan Rosella dapat optimal di kisaran 20-34 derajat celcius. Rosella merupakan tanaman semusim, hanya mengalami satu kali masa produktif. Batang Rosella akan tumbuh dari satu titik tumbuh. Batangnya tumbuh relatif tinggi yaitu 1-3 meter dan lebar bisa mencapai 2 meter.

Rosela merupakan tumbuhan semusim, jadi hanya mengalami satu kali masa produktif. Sebaiknya rosela ditanam secara khusus tanpa diselingi tanaman lain untuk mengoptimalkan hasil panen. Kelopak bunga rosela dimanfaatkan sebagai bahan makanan yakni sirup ,selai atau tambahan pada puding. Kelopak bunga rosela bermanfaat sebagai antioksidan karena kandungan vitamin C (asam askorbat) antosianin, serat dan protein. Selain itu bijinya dapat dijadikan minuman kesehatan seperti kopi dengan rasa yang khas dan nikmat.

Media Tanam
a. Lahan terbuka
Dibuat alur/bedengan setinggi 15-20 cm. Tanah diberi pupuk kandang 2kg/10 m2. jarak tanam 1 X 1 M. Jika tanah subur maka rosela umumnya tumbuh setinggi 2-3 m dan lebar tajuk 1-1,5 m.

b. Polibag/pot
Untuk lahan yang sangat terbatas bisa menggunakan polibag dengan hasil tanam yang terbatas, biasanya tinggi pohon hanya mencapai 40-70 cm. Media polibag juga dapat dijadikan media penyiapan benih hingga berumur 1 bulan (15-20 Cm).

Pembenihan (skala kecil/pemula)
SebeLum disemaikan, biji direndam seLama satu hari satu malam LaLu dipilih yang tenggeLam dengan bentuk butiran butiran yang baik. Biji dapat Langsung disemaikan pada Lahan persemaian yang sudah dioLah dan diairi. SeteLah tumbuh maka bisa Langsung dipindah ke ke poLybag ataupun menunggu cukup besar untuk Langsung dipindah ke Lahan produksi. Biji dibuat kecambah dengan cara direndam dalam air selama 24 jam dan ditutup dengan kapas basah selama 2-3 hari

Tanamlah biji yang telah menjadi kecambah langsung pada lahan yang telah disiapkan atau polibag. Basahi kapas setiap hari hingga semua biji berkecambah atau menyisakan biji tidak dapat berkecambah (biasanya sekitar 10 hari). Cara ini mengurangi kemungkinan rusaknya buji oleh serangga tanah atau pembusukan jika ditanam langsung, cara ini kurang efektif untuk penanaman skala besar.

Penanaman
Untuk Lahan yang Langsung dari biji makan penanaman diLakukan dengan ditugaL tiap Lubang tanam diisi 2-3 biji. Sedangkan untuk penanaman bibit yang telah disemaikan di polybag maka setiap Lubang tanam diisi dengan 1-2 bibit.

Pemupukan
Pemupukan pada Lahan sebelum tanam dengan pupuk kandang, sedangkan pada umur 3 dan 7-8 minggu seteLah tanam dipupuk Urea sebanyak 30-40 gram tiap tanaman. (Umur 1-2 bulan tanaman diberi pupuk urea:NPK (4:3) 10-25 g/pohon)

Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang paling banyak menyerang roseLLe adaLah hama kutu daun dan penyakit Phytopthora. Penanganannya adaLah dengan penyemprotan obat anti kutu ataupun berbagai jenis pestisida yang dijuaL bebas di toko-toko pertanian.

Untuk penanganan hama (biasanya ulat daun, belalang, kutu) gunakan pestisida organik, bisa dibuat sendiri dengan menggunakan sambiloto (Andrographidis paniculata) dan daun mimba (Azadirachta indica), caranya daun sambiloto dan mimba segar (atau kering) ditumbuk dan dicampur air (100 gram dalam 5 L air) disaring lalu disemprotkan ke seluruh bagian tanaman.

Pemeliharaan
SeLama pertumbuhan tanaman perLu diwaspadi keberadaan guLma yang akan berdampak negatif, oLeh karena itu diLakukan penyiangan dengan frekuensi sesuai kondisi Lahan. Pada saat rosela berbunga (umur 3-4 bulan) memerlukan air yang lebih sedikit dan sinar matahari yang cukup untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas bunga.

Panen dan Pascapanen

Tanaman roseLLe mulai menghasiLkan bunga pada umur 120 hari dan dapat dipanen secara terus-menerus daLam jangka waktu 3 buLan sebeLum akhirnya diganti dengan bibit baru. Per batang tanaman roseLLe dapat menghasilkan 1,5 kg bunga basah. Pemanenan menggunakan gunting untuk memotong tangkai bunga, kemudian diLakukan pemisahan biji. Untuk rendemennya daLam bentuk kering 10% sesudah dijemur di bawah terik matahari seLama 3-5 hari, yang akhrinya siap digunakan konsumsi pribadi ataupun dikemas untuk tujuan komersiaL.

Kelopak rosela dapat dipanen saat biji telah tua (3-4 minggu) yang ditandai dengan kulit pembungkus biji majemuk yang berwarna coklat dan sedikit terbuka/membelah. Pemetikan dilakukan dengan gunting atau pisau karena kelopak sulit dipetik dengan tangan tanpa bantuan alat, juga untuk menghindari rusaknya batang. Pemanenan dapat dilakukan 3-4 kali (selang 1-2 minggu) lalu jika tanaman sudah tak lagi berbunga dicabut dan diganti dengan pohon rosela yang baru.

Kelopak yang telah dipetik dikumpulkan dan dicuci dengan air bersih lalu dijemur pada pukul 9.00-11.00 atau 14-16.00 selama 3 hari. Kelopak yang berkualitas memiliki aroma sitrus yang khas saat telah kering dan saat direndam dengan air panas (1000C) warna merah dan rasa asamnya cepat larut. Setiap pohon dapat menghasilkan bunga 200-1000 gram kelopak basah atau 20-100 gram kelopak kering dan biji kering 2-3X bobot kelopak.

Produksi tanaman roseLLe daLam keadaan normaL setiap hektar mampu menghasiLkan 2-3 ton keLopak bunga segar tanpa biji atau setara dengan 200-375 kg keLopak bunga kering.
Teknik Budidaya Porang Lengkap

Teknik Budidaya Porang Lengkap

Teknik Budidaya Porang Lengkap
Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam yang berupa kayu saja, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. Kegiatan budidaya tersebut diperkirakan akan dapat membawa keuntungan baik dari segi ekonomis maupun dari segi ekologis, dimana kesuburan tanah akan tetap dapat dipertahankan tanpa mengubah fungsi pokoknya.

Perum Perhutani sebagai pemegang mandat dalam pengelolaan hutan di Pulau Jawa berupaya secara terus menerus untuk mensukseskan pelaksanaan PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat) guna menumbuhkembangkan rasa memiliki segenap masyarakat terhadap fungsi dan manfaat Sumber Daya Hutan secara optimal dan proporsional melalui pembagian peran, tanggung jawab serta hasil produksi guna menjamin kelangsungan fungsi dan manfaat Sumber daya Hutan itu sendiri.

Teknik Budidaya Porang Lengkap

Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan oleh Perhutani maupun masyarakat di sekitar hutan dalam rangka kegiataan pemanfaatan lahan di bawah tegakan tanaman pokok kehutanan yang biasanya berupa tanaman tumpangsari, antara lain dengan menanam padi, jagung, jeruk, pepaya, nanas, cabai, temu pepet, blimbing, semangka, vanili, maupun porang. Untuk kali ini yang akan kita kaji lebih dalam lagi adalah tentang budidaya porang.

Porang, dikenal juga dengan naman Iles-Iles (Amorphophallus Onchophyllus) dan di daerah Jawa dikenal dengan nama suweg. Merupakan tumbuhan semak (herba) yang memiliki tinggi 100 – 150 cm dengan umbi yang berada di dalam tanah. Batang tegak, lunak, batang halus berwarna hijau atau hitam belang-belang (totol-totol) putih. Batang tunggal memecah menjadi tiga batang sekunder dan akan memecah lagi sekaligus menjadi tangkai daun. Pada setiap pertemuan batang akan tumbuh bintil/katak berwarna coklat kehitam-hitaman sebagai alat perkembangbiakan tanaman Porang. Tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 meter sangat tergantung umur dan kesuburan tanah. Umbi inilah yang akan dipungut hasilnya karena memiliki zat glukomanan.Tumbuhan ini hidup di bawah naungan dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan alternatif di musim paceklik.

Kegunaan lain dari porang adalah untuk keperluan industri antara lain untuk mengkilapkan kain, perekat kertas, cat, kain katun, wool dan bahan imitasi yang memiliki sifat lebih baik dari amilum serta harganya yang lebih murah. Selain itu bahan ini juga dapat dipergunakan sebagai pengganti agar-agar dan gelatin sebagai bahan pembuat negative film, isolator dan seluloid karena sifatnya yang mirip selulosa. Sedangkan larutan manaan bila dicampur dengan gliserin atau natrium hidroksida bisa dibuat bahan kedap air.

Disamping itu bahan manaan juga dapat dipergunakan untuk menjernihkan air dan memurnikan bagian-bagian keloid yang terapung dalam industri bir, gula, minyak dan serat.Bahan makanan yang berasal dari porang atau iles-iles ini banyak disukai oleh masyarakat Jepang berupa mie atau konyaku, maka salah satu perusahaan yang memproduksi bahan makanan yang berasal dari porang seperti PT Ambico, banyak mengekspornya ke negara matahari terbit tersebut. Tanaman porang itu sendiri dapat dipanen setelah berumur 3 tahun (3 kali pertumbuhan). Dengan perkiraan harga saat ini sekitar Rp. 800,-/Kg dalam keadaan basah. Sedangkan apabila dijual dalam bentuk irisan keripik yang kering, dapat dijual seharga Rp. 9.000,-/Kg. Apabila kita mampu menjualnya langsung ke pihak investor dari Jepang kita akan dihargai sekitar USD 18/Kg. Dalam setiap pohon dapat memanen hasil sebanyak 2 Kg umbi, dan dalam setiap hektarnya dapat diperoleh 12 ton atau sekitar 1,5 ton kering.


1. Untuk pangsa pasar dalam negeri;
umbi Porang digunakan sebagai bahan mie yang dipasarkan di swalayan, serta untuk memenuhi kebutuhan pabrik kosmetik sebagai bahan dasar.

2. Untuk pangsa pasar luar negeri; masih sangat terbuka yaitu terutama untuk tujuan Jepang, Taiwan, Korea dan beberapa negara Eropa.

Syarat Tumbuh Porang
Tanaman Porang pada umumnya dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja, namun demikian agar usaha budidaya tanaman Porang dapat berhasil dengan baik perlu diketahui hal-hal yang merupakan syarat-syarat tumbuh tanaman Porang, terutama yang menyangkut iklim dan keadaan tanahnya.

1. Keadaan Iklim
Tanaman Porang mempunyai sifat khusus yaitu mempunyai toleransi yang sangat tinggi terhadap naungan atau tempat teduh (tahan tempat teduh). Tanaman Porang membutuhkan cahaya maksimum hanya sampai 40%. Tanaman Porang dapat tumbuh pada ketinggian 0 700 M dpl. Namun yang paling bagus pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 600 M dpl.

2. Keadaan Tanah
Untuk hasil yang baik, tanaman Porang menghendaki tanah yang gembur/subur serta tidak becek (tergenang air). Derajat keasaman tanah yang ideal adalah antara PH 6 7 serta pada kondisi jenis tanah apa saja.

3. Kondisi Lingkungan
Naungan yang ideal untuk tanaman Porang adalah jenis Jati, Mahoni Sono, dan lain-lain, yang pokok ada naungan serta terhindar dari kebakaran. Tingkat kerapatan naungan minimal 40% sehingga semakin rapat semakin baik.

Perkembangbiakan Porang
Perkembangbiakan tanaman Porang dapat dilakukan dengan cara generatif maupun vegetatif. Secara umum perkembangbiakan tanaman Porang dapat dilakukan melalui berbagai cara yaitu anatara lain:

1. Perkembangbiakan dengan Katak
Dalam 1 kg Katak berisi sekitar 100 butir katak. Katak ini pada masa panen dikumpulkan kemudian disimpan sehinggabila memasuki musim hujan bisa langsung ditanam pada lahan yang telah disiapkan.

2. Perkembangbiakan dengan Biji/Buah
Tanaman Porang pada setiap kurun waktu empat tahun akan menghasilkan bunga yang kemudian menjadi buah atau biji.

Dalam satu tongkol buah bisa menghasilkan biji sampai 250 butir yang dapat digunakan sebagai bibit Porang dengancara disemaikan terlebih dahulu.

3. Perkembangbiakan dengan Unbi
Dengan umbi yang kecil, ini diperoleh dari hasil pengurangan tanaman yang sudah terlalu rapat sehingga perlu untuk dikurangi. Hasil pengurangan ini dikumpulkan yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai bibit.

Dengan umbi yang besar, ini dilakukan dengan cara umbi yang besar tersebut dipecah-pecah sesuai dengan selera selanjutnya ditanam pada lahan yang telah di siapkan.

Dapat kita lihat disini bahwa budidaya tanaman porang itu sendiri mempunyai prospek yang baik dan bernilai ekonomis yang tinggi bagi masyarakat. Sehingga dapat membantu masyarakat dalam membuka lapangan kerja serta usaha sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat itu sendiri.(pien)
Cara Lengkap Budidaya Burung Lovebird

Cara Lengkap Budidaya Burung Lovebird

Cara Lengkap Budidaya Burung Lovebird
Lovebird merupakan salah satu dari sembilan spesies dari genus Agapornis (Yunani: agape = cinta; ornis = burung). Mereka adalah tipe burung yang social atau berkelompok dan dekat dengan keluarga bayan. Delapan spesies lovebird berasal dari benua Afrika, sementara Grey-headed Lovebird berasal dari Madagaskar. Lovebird merupakan tipe burung yang monogami atau setia pada pasangan dalam jangka waktu yang lama. Lovebird jenis sayap hitam memiliki kekhususan memakan serangga dan buah ara, dan lovebird kerah hitam memiliki kebutuhan diet khusus dengan buah ara, sehingga mereka bermasalah jika di penangkaran. Beberapa spesies yang dibiakkan sebagai hewan peliharaan dengan berbagai warnanya yang cantik merupakan hasil persilangan yang selektif di peternakan burung. Burung lovebird dapat berumur 10 sampai 15 tahun

Burung lovebird termasuk burung kecil dengan ukuran 13-17 cm dan berat badan 40-60 gram. Mereka adalah burung terkecil diantara keluarga betet. Memiliki bentuk tubuh kompak, ekor pendek berujung tumpul, paruh tajam. Lovebird liar didominasi warna hijau dengan berbagai warna pada tubuh bagian atas , tergantung spesies. Lovebird Fischers, Lovebird Black-cheeked, dan Masked Lovebird memiliki cincin putih terkemuka di sekitar mata mereka. Di Indonesia tipe ini disebut lovebird berkacamata. Populasi liar lovebird spesies Fischer Masked berada di kota-kota di Afrika Timur. Di daerah itu juga ditemui burung lovebird tipe hibrida atau silangan dari beberapa spesies. Burung hibrida berciri memiliki cokelat kemerahan pada kepala dan oranye di dada bagian atas, dan sedikit mirip dengan Masked Lovebird

Cara Lengkap Budidaya Burung Lovebird


Lovebird memiliki kecenderungan untuk menjalin ikatan baik dengan sesama burung lovebird atau berinteraksi dengan manusia. Lovebird juga memiliki tipe agresif seperti menggigit. Untuk menghindarinya maka burung lovebird perlu ditangani secara lembut. Jika anda berniat memelihara lovebird maka gunakan sangkar yang cukupkuat seperti berbahan besi. lingkungan juga harus mendukung dan pemberian gizi yang sesuai. karena keindahan bulunya, lovebird menjadi menjadi burung favorit saat ini termasuk di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari makin maraknya kelas burung lovebird dalam lomba burung baik tingkat nasional maupun lokal Jika anda berniat memelihara, maka burung hasil tangkaran jauh lebih baik daripada memelihara hasil tangkapan alam karena burung liar seringkali membawa suatu penyakit, seperti flu polyomavirus. Lovebird hasil tangkapan juga seringkali merasa stress karena mereka merasa kehilangan hubungan dengan pasangan atau kawanannya.

Lovebird hasil tangkapan juga tidak memiliki kejelasan usia dan mungkin saja mereka memiliki kepribadian yang tidak cocok untuk dipelihara. Untuk memelihara lovebird yang baik usahakan membeli secara berpasangan, walaupun sebenarnya lovebird juga dapat hidup sendiri dan mengandalkan interaksi dengan manusia. Memiliki lovebird hanya 1 ekor menyebabkan burung ini merasa kesepian apalagi jika sang pemilik juga tidak memiliki banyak waktu. Untuk itu sediakan pasangan atau teman bermain yang satu spesies karena lovebird membutuhkan banyak teman. Sifat Lovebird termasuk mudah akrab dengan manusia. Jika sudah merasa nyaman lovebird akan rela bertengger di jari atau bahu. Beberapa lovebird dapat belajar bicara, tapi banyak pula yang tidak. Ada kemungkinan mereka dapat belajar untuk menirukan suara manusia jika diajarkan sejak usia muda. Lovebird memiliki sifat cerewet karena di alam liar mereka terbiasa melakukan komunikasi dengan sesama spesiesnya untuk menjaga keutuhan kawanan. Kicauan burung lovebird juga merupakan bentuk sinyal jika ada ancaman.

Sebelum beternak yang perlu anda ketahui tentunya jenis kelamin Lovebird yang akan dikawinkan dan tersebut tidak mudah. Saat mengalami kematangan kelamin (sekitar satu tahun) tanda tanda kelamin baru terlihat. Di luar negeri betina lovebird ditandai dengan sifatnya merobek kertas dan memasukkannya ke dalam bulu sedangkan pejantan terlihat menyuapi atau memuntahkan makanan yang sudah dilumatnya. Tetapi perilaku ini juga tidak bisa jadi indicator yang akurat. Secara fisik betina memiliki ruang panggul yang lebih besar daripada laki-laki, untuk bertelur, dan karena itu cenderung menjadi tampak lebih lebar di pinggul. Saat melakukan perkawinan burung harus dalam kondisi prima; pertama-tama, mereka harus diberikan diet yang sehat dengan beragam menu.

Cara Lengkap Budidaya Burung Lovebird


Campuran pelet yang baik, atau benih berkualitas tinggi diberikan dengan dicampur berbagai jenis sayuran segar, buah-buahan segar dalam jumlah tertentu dan biji-bijian yang sehat. Secara umum, pilih sayuran segar seperti wortel muda (yang dimasak untuk sedikit agar beta karoten tetap terjaga), kacang panjang, labu kuning atau oranye dengan daging, kacang polong, brokoli, kacang polong, kubis bunga matahari, kacang polong, kecambah biji dan kacang-kacangan (sangat baik untuk protein) dan ) jagung segar (bukan kalengan). Jika burung enggan untuk mencoba, campurlah sayuran dengan biji bijian untuk beradaptasi. Sayuran harus mendapat porsi terbesar dari diet. Buah-buahan cukup diberikan sesekali. Gunakan hanya buah-buahan organik, dan cuci dengan baik untuk menghilangkan kontaminan, pestisida, dan bakteri.

Lovebird jangan dibiakkan dahulu kecuali mereka telah berusia satu tahun, dan dewasa seksual. Banyak Lovebird kadang-kadang berkembang biak saat masih belum matang, sehingga mereka belum pandai mengasuh anak dan akan menimbulkan problem baru.. Jika Lovebird disediakan pasangan, dan sebuah kotak bersarang, mereka akan segera berjodoh dan segera melakukan perkawinan. Lovebird mengalami puncak masa perkawinan di bulan bulan yang berhawa panas Kebanyakan lovebird memerlukan kelembaban yang tinggi di dalam sarang selama masa mengerami. Sementara perempuan akan melakukan pekerjaan membangun sarang (material sarang harus disediakan), kadang-kadang pejantan akan membantu. Lovebird memerlukan kelembaban ekstra selama bunting untuk membuat telur, untuk menjamin perkembangan telur yang baik, dan kemudian memberi anak- anak mereka dengan cairan dan makanan yang sudah dikunyah.

Untuk itu saat masa menyuapi air tawar perlu disediakan, bersama dengan buah-buahan dan sayuran segar lebih banyak dari biasanya. Semua makanan harus segar:bersihkan sisa makanan yang basi untuk menghindari infeksi bakteri. konsultasikan dengan peternak, toko hewan peliharaan, atau dokter hewan anda mengenai suplemen vitamin dan mineral, seperti garam mineral dan tulang sotong ekstra untuk lebih banyak kalsium.

Untuk penetasan dan pertumbuhan anak lovebird, pilihlah alas sarang yang bersih dari hama. Bisa dengan daun-daun palem yang direndam dan dicuci bersih, atau rumput hijau segar yang dipotong-potong kurang lebih 12 cm. hal ini untuk mempermudah lovebird membawanya masuk ke kotak sarang. Tergantung pada jenis Lovebird Anda memilih untuk berkembang biak, betina akan membawa materi sarang ke sarang dengan berbagai cara. Lovebird Peach misalnya, menggunakan bahan bersarang dengan bulu ekor mereka sementara lovebird Green Masked membawa bahan bersarang dengan paruh mereka. Kotak sarang harus memiliki ruang cukup bagi anak-anak burung terutama setelah menetas. Bahan alas sarang juga harus disediakan cadangan karena mungkin saja dibutuhkan tambahan sebagai penghangat.

Setelah lovebird mulai membangun sarang, kawin akan terjadi. Perkawinan akan terjadi berulang ulang dan telur akan muncul 3-5 hari kemudian. Betina akan menghabiskan berjam-jam di dalam kotak sarang sebelum telur diletakkan. Saat itu jangan sedikitpun diganggu. Setelah telur pertama diletakkan, telur berikutnya akan menyusul setiap dua hari sampai selesai biasanya 4-6 telur. Induk betina akan mengerami telur selama 21-23 hari, dan biasanya akan mendapat perhatian yang lebih dari pejantan. Tepat sebelum menetas, anak-anak lovebird akan membuat celah atau lubang kecil yang disebut lubang pip. Hal ini memungkinkan mereka untuk mulai bernapas menghirup oksigen.ini juga menjadi indikasi bahwa mereka akan menetas sempurna 12-24 jam kemudian.

Setelah menetas hindari menyentuh lovebird karena mereka sangat rapuh. Induk lovebird akan memberi makan dan merawat mereka. Penyusuan pertama ini sangat penting: si ibu akan memasok anak-anaknya dengan muntahan berisi cairan bergizi yang mengandung enzim pencernaan. jika anda mengambil seekor anak lovebird untuk disuap justru akan menyebabkan induk enggan kembali menyuapi anak-anaknya. Jika Anda tidak berpengalaman di tangan makan, jangan pernah mencoba untuk memberi makan anak burung dengan tangan. Beberapa peternak berpengalaman memilih untuk menggunakan sendok makan, sementara yang lain menggunakan pipet. Sebagian kecil anak akan menolak untuk pertamakalinya.

Apapun metode yang Anda pilih, ambil hati-hati dan bersiaplah untuk bekerja ekstra jika sudah terlanjur menyentuh anak lovebird. Jika Anda berkeinginan berinteraksi dengan bayi lovebird pastikan tidak mengganggu ibunya. Ambil semua anak-anak lovebird secara bersama dan letakkan di tangan Anda selama beberapa menit. gunakan handuk hangat sebagai alas. Lakukan tidak jauh dari kandang sehingga, memungkinkan induk mengawasi anak anaknya. Bayi lovebird mudah kedinginan dan lemah jika mereka jauh dari ibu mereka terlalu lama. Ketika bayi mulai dewasa, waktu penanganan dapat ditingkatkan sampai 15 menit, tiga kali sehari. Metode ini menghasilkan anak burung yang jinak, dan menghemat waktu.
Setelah berumur 4 minggu sebagian anak-anak burung lovebird tumbuh bulu dan mulai menjelajahi kandang, meninggalkan sarang lebih lama dan berlatih terbang, mendaki, dan menjelajahi benda dan mainan di dalam kandang. Sang ibu akan mendorong mereka untuk makan sendiri hingga selesai sapih, yang terjadi pada sekitar 8 minggu.

Lovebird jantan juga membantu mengajari anaknya untuk makan makanan biasa. burung muda harus segera dipindahkan setelah mereka semua mandiri. Secara naluriah induk betina juga berusaha mendorong anak-anak burung pergi ketika mereka cukup dewasa. Oleh karena itu, mereka harus dipindahkan atau ibu dapat membahayakan mereka. Istirahatkan beberapa hari bagi pasangan lovebird yang selesai menghasilkan anak. Sediakan jeda waktu untuk mengeluarkan kotak bersarang, membersihkan dan mensterilkannya. Lovebird akan menghasilkan anak burung yang sehat dan sedikit masalah jika diternakkan hanya sekali setahun.
Tips pemberian Pakan Lele

Tips pemberian Pakan Lele

Tips pemberian Pakan Lele
Banyaknya keluhan dari para pengusaha ternak atau budidaya lele tentang penyakit yang menjangkit lele peliharaan mereka sebagian besar diakibatkan dari kurang atau mungkin sama sekali belum mengetahui tentang tata cara pemberian pakan lele yang baik dan benar, adapun tata cara pemberian pakan lele dapat dibagi menjadi :

1. Waktu Pemberian Pakan Lele
2. Persiapan Pemberian Pakan lele
3. Cara Memberikan Pakan Lele

Tata cara pemberian pakan lele pada segmen pembenihan dan pembesaran tidak terlalu banyak perbedaan, perbedaan paling mendasar hanya pada pakan alami dan pakan tambahan. Pada segmen pembenihan ada pemberian pakan alami berupa cacing sutera pada saat larva berumur lima hari, sementara pada segmen pembesaran jarang sekali ada pembudidaya yang meberikan cacing sutera, sementara pada segmen pembesaran, pemberian pakan tambahan berupa ayam tiren, ikan runcah dan lainnya. Kita akan coba menjelaskan satu persatu dari ketiga bagian tata cara pemberian pakan lele.

1. Waktu Pemberian Pakan Lele
Dalam tata cara pemberian pakan lele, mengetahui waktu pemberian pakan merupakan hal yang sangat penting, selain harus mengatur waktu pemberian pakan lele sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, baik yang menggunakan tiga kali sehari atau lima sampai dengan enam kali sehari (Setiap 3 jam). Yang sangat penting dan harus diperhatikan adalah pemberian pakan lele tidak boleh dimulai terlalu pagi, atau lebih jelasnya, jangan memberikan pakan pada lele sebelum jam sembilan pagi. Kenapa demikian? Berdasarkan penelitian pada waktu pagi sebelum jam sembilan, permukaan air kolam masih tercemar oleh zat-zat yang merugikan yang dibawa oleh udara, jadi jika kita memberikan pakan pada saat yang terlalu pagi, maka pakan akan bercampur dengan zat-zat tersebut sehingga menjadi racun dan berbahaya bagi kesehatan ikan. Dengan menunggu hingga jam sembilan, diharapkan sudah cukup waktu untuk zat-zat tersebut menguap karena disinari oleh matahari. Adapun penyakit yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan memberikan pakan yang terlalu pagi adalah radang insang, diakibatkan oleh parasit karena ikan memakan pakan yang telah tercemar oleh zat-zat yang merugikan.

2. Persiapan Pemberian Pakan
Walaupun terlihat sepele, persiapan pemberian pakan juga merupakan faktor yang tidak bisa dilupakan dalam tata cara pemberian pakan lele. Persiapan pemberian pakan untuk pakan yang berbentuk pelet, sebaiknya para pengusaha ternak lele harus membiasakan membibis pakan pelet yang akan diberikan (kecuali pelet tenggelam), Bibis adalah proses membasahi pelet dengan air (dianjurkan dengan air hangat), gunanya agar pelet mengembang, sehingga ikan lele yang mempunyai sifat rakus tidak akan memakan pelet terlalu banyak atau berlebihan, jika kita memberikan pelet dalam kondisi kering, lele akan terus saja menyantap pelet dengan rakus, terlalu banyaknya lele menyantap pelet kering yang belum mengembang akan berakibat fatal, karena pelet-pelet tersebut akan mengembang dalam perut lele, kondisi ini akan berakibat buruk pada kesehatan lele bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Adapun tata cara pemberian pakan lele untuk pakan tambahan persiapannya adalah dengan cara mengolah atau membersihkan pakan tersebut dengan baik, misalnya jika kita membeli cacing sutera dari toko ikan atau pengepul, sebaiknya cacing-cacing tersebut dicuci atau dibilas sebelum disebar ke kolam. Atau jika kita menggunakan ayam tiren pada segmen pembesaran, sebaiknya ayam tersebut direbus, jangan dibakar, karena jika dengan proses membakar, biasanya yang matang/hangus hanya bagian kulitnya saja, sementara bagian dalamnya belum matang, sehingga masih terdapat zat-zat yang berbahaya untuk kesehatan ikan, sementara jika prosesnya dilakukan dengan cara merebus, biasanya ayam tiren akan matang secara keseluruhan dan aman dikonsumsi oleh lele.

Tips pemberian Pakan Lele

Peternakan Lele
3. Cara Memberikan Pakan Lele

Cara memberikan pakan yang baik juga wajib diketahui oleh para pelaku usaha ternak lele agar tata cara pemberian pakan lele menjadi lengkap dan tepat guna.

a. Cara memberikan pakan yang berbentuk pelet apung harus dilakukan dengan cara menyebar pelet menjadi tiga bagian, untuk mudahnya kita umpamakan tiga bagian kolam adalah ujung kanan, tengah dan ujung kiri, langkah pertama adalah sebar pelet secukupnya pada sisi ujung kanan kolam, setelah pelet habis, sebar lagi secukupnya pada sisi tengah kolam, setelah habis sebar lagi pada sisi ujung kiri kolam, lakukan proses tersebut sampai ikan lele kenyang, cirinya adalah terlihatnya beberapa butir pelet yang tersisa pada saat ditebar dipermukaan kolam. Metode pemberian pakan seperti ini dilakukan agar ikan lebih aktif bergerak, sehingga membantu pertumbuhan ikan, selain itu, dengan cara ini para pelaku usaha ternak lele juga dapat mengontrol tingkat responsif ikan lele.

b. Untuk pelet tenggelam cara memberikannya berbeda, pelet tenggelam tidak disebar, melainkan hanya ditebarkan pada satu titik, sesuai namanya sifat pelet tenggelam akan tenggelam pada saat ditebar, jadi tebarkanlah sedikit-sedikit, karena lele termasuk ikan yang suka mengejar pakan yang bergerak, jadi dikhawatirkan pelet yang terlanjur tenggelam tidak akan dimakan, jika pada titik pemberian pakan pelet tenggelam respon ikan sudah nampak menurun, sebaiknya pemberian pakan dihentikan, ulangi dan lakukan lagi prosesnya pada setiap pemberian pakan pelet tenggelam.

c. Pada segmen pembenihan, pakan alami seperti cacing sutera diberikan dengan cara disebar di sudut, di sisi dan di bagian tengah kolam, cacing sutera yang telah dibersihkan/dibilas lalu diambil seujung tangan kemudian diletakkan pada titik yang berbeda, tehnik ini sangat efektif karena larva lele yang berjumlah ribuan yang tersebar di seluruh bagian kolam akan rata mendapatkan makanan. Sementara pada segmen pembesaran, pemberian pakan tambahan seperti ayam tiren sebaiknya digantung, hal ini dilakukan agar meminimalisasikan sisa tulang yang berserakan pada dasar kolam, dengan cara seperti ini, tulang yang tersisa di tali gantungan dapat segera dibuang, sisa tulang yang berserakan bisa sangat berbahaya bagi pelaku ternak lele pada saat panen atau menguras kolam, karena bisa saja terinjak dan melukai kaki atau dapat merobek terpal bagi pengguna kolam terpal.

Semoga saja ulasan ini bermanfaat, diharapkan dengan diterapkannya cara pemberian pakan lele yang baik dan benar, para pelaku usaha ternak lele dapat mencegah resiko lele terserang penyakit atau kerugian lainnya, sehingga angka kematian lebih dapat diminimalisir dan dapat mencapai target produksi yang diinginkan, karena pada prinsipnya, mencegah itu sangat jauh lebih berguna dari pada mengobati, sukses untuk seluruh pengusaha ternak lele Indonesia,
Teknik Budidaya Lele Sangkuriang

Teknik Budidaya Lele Sangkuriang

Teknik Budidaya Lele Sangkuriang
lele sangkuriang berasal dari lele dumbo, namun dalam tata cara membudidayakannya terdapat banyak perbedaan, baik dari segi pembenihan dan perawatan ternak lele sangkuriang menggunakan metode yang alami, sehingga dalam proses dan hasil produksinya para pengusaha ternak lele sangkuriang dapat lebih menjamin, baik dari segi keramahan terhadap lingkungan maupun bagi para konsumen yang akan mengkonsumsi ikan lele jenis ini. Menurut para penggemar ikan lele, daging lele sangkuriang terasa lebih gurih, manis dan pastinya lebih aman karena berbasis organik, Hal inilah yang membuat lele sangkuriang semakin banyak digemari.

Sedikit mengupas tentang lele sangkuriang, seperti kita semua ketahui, cerita sangkuriang memang melegenda, khususnya di tanah Pasundan, legenda inilah yang menginspirasi lahirnya nama lele sangkuriang, dikarenakan lele dumbo strain baru ini adalah hasil kecanggihan dan prestasi yang luar biasa dari para ahli-ahli perikanan di BBPBAT Sukabumi , semakin menurunnya kualitas bibit lele dumbo belakangan ini menjadikan para ahli tersebut berpikir untuk memperbaiki kualitas lele dan mencari solusinya, singkat cerita, terlaksanalah perkawinan silang antara indukan lele dumbo betina keturunan ke dua (F2) dengan indukan jantan keturunan ke enam (F6), proses persilangan balik inilah yang menginspirasi nama sangkuriang, seperti legenda sangkuriang yang mengawini ibunya dan kebetulan lele sangkuriang juga dilahirkan ditanah pasundan.

Teknik Budidaya Lele Sangkuriang


Lele sangkuriang kini sedang menjadi primadona, namun hal terpenting dibalik itu semua adalah bagaimana Semangat, tekad dan keberhasilan putra-putra bangsa Indonesia yang telah berhasil menciptakan sesuatu yang lebih baik dari yang sebelumnya. Inovasi dan kreativitas inilah yang seharusnya dapat kita tumbuhkan agar kita semua dapat lebih maju dan berhasil.

Contoh lain dari kesuksesan lele sangkuraiang adalah Negara Afrika mengutus beberapa orang untuk membeli indukan lele sangkuriang dari BBPBAT Sukabumi (Indonesia), padahal Negara Afrika adalah Negara asal dari lele dumbo, ini menunjukan bahwa hasil karya putra-putra Indonesia telah diakui, bahkan pihak Afrika berencana mengundang tenaga ahli dari Indonesia yang khusus didatangkan untuk melatih teknologi pengembangbiakan dan budidaya lele Sangkuriang.

Lele sangkuriang hanya contoh, seharusnya prestasi-prestasi yang seperti ini dapat perhatian dan penghargaan yang khusus baik dari masyarakat umum maupun dari pemerintah Indonesia, sehingga nantinya akan lebih banyak lagi prestasi-prestasi yang semisal dapat terukir, khususnya dibidang ternak lele, oleh karena itu saya menghimbau untuk para jawara-jawara ternak lele, pakar-pakar ternak lele ataupun para pencari kesuksesan di dunia ternak lele sebaiknya kita semua bekerja sama dalam menduniakan lele, apapun nama jenis lelenya yang terpenting adalah majunya dunia ternak lele Indonesia sehingga dapat ikut serta dalam merubah nasib bangsa Indonesia menjadi yang lebih baik lagi.
Teknik Budidaya Labu Jipang

Teknik Budidaya Labu Jipang

Teknik Budidaya Labu Jipang
Labu dari Family Cucurbitaceae ini disebut juga labu siam, waluh siem, labu jepan, atau labu jipang. Tanamannya tumbuh merambat ke para-para. Buahnya agak lebih besar dari kepalan tangan. Berbentuk membulat ke bawah. Ada alur pada kulit luar yang agak mirip dengan pembagian ruang dalam buah. Kulit bertonjolan tidak teratur. Kulit buah tipis dengan daging yang tebal. Bila dikupas kandungan getahnya keluar. Oleh karena itu, perlu direndam sebentar dalam air sebelum dimasak. Ada juga yang merebus labu siam muda langsung beserta kulitnya untuk dijadikan lalap.

Teknik Budidaya Labu Jipang


Syarat Tumbuh
Tanaman labu tergolong mudah ditanam. Tak heran bila wilayah tanamnya menyebar di berbagai belahan dunia, dari daerah beriklim tropis sampai subtropis. Dataran tinggi berhawa dingin maupun dataran rendah berhawa panas cocok ditanami labu. Labu siam tumbuh dengan baik pada ketinggian 200-1.000 m dpl. Adaptasi labu terhadap perilaku cuaca juga sangat baik. Labu tak hanya mampu berantisipasi terhadap kurangnya air di musim kemarau, melainkan juga terhadap kelebihan air di musim hujan. Labu akan tumbuh optimal pada tanah yang kering, berdrainase dan aerasi baik, gembur, serta kaya bahan organik. Tanah yang cenderung asam dengan pH 5-6,5 justru disukainya. Untuk rata-rata lahan di Indonesia yang berkecenderungan asam, proses pengapuran untuk menaikkan pH bisa diabaikan.

Pedoman Budidaya Labu Siam
Benih: Labu dikembangbiakkan lewat biji. Untuk labu siam dapat diperoleh bijinya dengan memetik buah yang sudah tua benar. Kemudian diperam di tempat yang lembap hingga keluar tunasnya. Kebutuhan benih untuk labu siam 650 biji/ha, Penanaman Tanah yang sudah diolah dengan pencangkulan 2 kali hingga gembur diberi pupuk kandang. Pupuk kandang sebaiknya ditaruh sekitar lubang tanam. Tanah tak perlu dibedeng atau gulud. Akan tetapi, perlu dibuat parit pengairan sederhana dengan menggali parit kecil di sekeliling lahan dan di antara beberapa baris tanaman. Lubang penanaman dibuat dengan tugal. Masukkan 2-3 biji benih ke dalam lubang. Labu siam yang ditanam dengan para-para menggunakan jarak tanam 4 x 4 m dengan lubang tanamnya harus besar. Pada lubang tanam dimasukkan buah labu siam tua yang sudah bertunas. Tutupi buah dengan tanah dan pelihara tunasnya agar tumbuh dengan baik.

Teknik Budidaya Labu Jipang


Pemeliharaan Labu Siam
Sebelum tanaman labu tumbuh merambat atau menjalar, tindakan penyiangan harus sering dilakukan. Tanah yang belum tertutup seluruhnya gampang sekali ditumbuhi oleh rumput-rumput liar. Tanah di sekitar batang utama tanaman perlu juga ditinggikan. Caranya tarik tanah ke dekat batang tanaman sehingga pada pokok tanaman tanah menjadi lebih tinggi. Setelah tanaman keluar sulur-sulurnya kita perlu membuat parapara . Para-para dibuat dari bambu yang dibelah 2. Tancapkan bambu di sekitar pokok batang. Tinggi bambu dari permukaan tanah sekitar 1,5 m. Jadi bambu dipotong lebih dari itu agar bisa ditancapkan ke dalam tanah dengan kuat. Masing-masing bambu yang dijadikan tiang rambatan disambung dengan bambu lain di bagian atasnya. Jadi, dari atas para-para terlihat seperti kotak-kotak yang saling bersambung. Tambahkan bambu-bambu lagi dalam posisi melintang dan membujur agar bidang kotak menjadi sekitar 30 x 30 cm atau 50 x 50 cm. Pengecilan bidang kotak pada atap para-para dimaksudkan agar buah labu siam dapat tumbuh sempurna dan mudah dipetik. Agar sambungannya kuat lakukan pengikatan atau pemakuan. Para-para harus dibuat sekuat mungkin karena nantinya akan menyangga buahnya yang berat. Pemangkasan pada labu dilakukan saat tanaman berumur 3-6 minggu. Pemangkasan cabang diusahakan agar tunas menyebar dengan baik sehingga buah tumbuh merata dan banyak. Cabang tua yang tidak tumbuh memanjang lagi dipotong ujungnya agar bisa bertunas. Daun tua yang tidak produktif lagi juga dibuang. Pemupukan Kebutuhan pupuk kandang ialah 5 kg per lubang tanam. Selain itu tambahkan NPK sebanyak 100 g/lubang atau 60-100 kg/ha. Pemberiannya dilakukan pada awal penanaman. Pupuk ini dibenamkan dekat batang pokok.

Hama dan Penyakit
Hama ulat grayak (Spodoptera litura) dapat menghabiskan daun labu. Tanda serangan bisa dilihat pada bekas gigitan yang sering hanya meninggalkan tulang daun saja. Serangan ulat dilakukan malam hari. Waktu siang hari ulat bersembunyi dalam tanah. Untuk pencegahannya, gulma di sekitar tanaman harus dibersihkan. Selain itu, lakukan penyemprotan sedini mungkin dengan Azodrin, dosisnya 2 cc/l, Kepik Leptoglossus australis menyerang buah labu. Bila hujan, bekas tusukan hama ini akan terkena air hujan sehingga mudah dimasuki oleh cendawan. Akibatnya buah menjadi lembek dan busuk. Bila menyerang daun, bagian tengah tanaman atau seluruhnya menjadi kering. Penyemprotan dengan Azodrin seperti dosis di atas juga mampu mengatasi serangan kepik. Lalat buah yang sering menyerang semangka adalah musuh tanaman labu juga. Bila telumya sudah masuk ke dalam buah maka buah sulit untuk dikonsumsi lagi. Pada belahan buah sering ditemui ulat-ulat kecil dari telur yang sudah menetas. Akibat lainnya, bila menyerang batang, bagian batang membengkak seperti bisul. Untuk mencegah serangan, kebersihan lahan harus dijaga. Selain itu, buah diberongsong dengan kertas, daun pisang, atau plastik. Adapun penyakit yang sering menyerang tanaman labu ialah penyakit layu. Penyebabnya ialah cendawan Fusarium sp. Bibit yang baru tumbuh dan tanaman yang masih muda mudah sekali terserang. Mula-mula ujung daun layu, kemudian mengerut, dan akhirnya kering. Bila tanaman yang terserang dalam areal masih sedikit, cabut tanaman tersebut dan musnahkan. Penyemprotan Benlate 2 g/l air ke tanaman serta di bekas tanah tempat tanaman terkena akan membantu kesehatan tanaman yang lain.

Panen dan Pasca Panen
Labu siam dipanen pertama kali sekitar umur 4 bulan sesudah tanam. Labu siam dipotong tangkainya dengan pisau, tetapi jangan sampai jatuh. Kulitnya yang halus mudah lecet sehingga dapat mengurangi mutunya.