Bukti Ilmiah Bahwa Sayap Lalat Mengandung Penyakit dan Sekaligus Obat Penawarnya

Bukti Ilmiah Bahwa Sayap Lalat Mengandung Penyakit dan Sekaligus Obat Penawarnya - Selamat Datang Di Informasi Bisnis dan Budidaya Dalam web KICKBISNIS.COM, anda akan menemukan berbagai macam peluang bisnis dan usaha yang menjanjikan peningkatan perekonomian keluarga anda. Info yang anda temukan pada kami kai ini adalah Bukti Ilmiah Bahwa Sayap Lalat Mengandung Penyakit dan Sekaligus Obat Penawarnya, Siahkan anda simak baik baik ulasan peluang usaha yang akan kami sampaikan di bawah ini , Semoga saja tulisan ini cocok dengan apa yang anda cari selama ini. Selamat Mencoba dan Semoga Sukses.

lihat juga


Bukti Ilmiah Bahwa Sayap Lalat Mengandung Penyakit dan Sekaligus Obat Penawarnya

Mengapa saat kita minum dan tiba-tiba ada lalat jatuh kedalam minuman sebaiknya kita tenggelamkan sekalian sebelum diambil dan dibuang? Adakah manfaat melakukan hal tersebut? Hal ini terkait dengan
salah satu hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam menyebutkan bahwa apabila lalat jatuh di sebuah bejana berisi air, maka seseorang harus mencelupkan seluruh tubuh lalat.
“Apabila lalat jatuh di bejana salah satu di antara kalian, maka celupkanlah karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat penawarnya,” sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam.

Banyak kalangan yang tidak percaya terutama mereka yang tidak beragama Islam, bahkan yang muslim pun masdih ada sebagian yang menolak dan tidak percaya dengan hadits ini, karena dianggap menyalahi realitas bahkan ilmu kedokteran.



Ternyata seiring dengan kemajua ilmu pengetehuan dan penelitian, penolakan dari orang-orang yang tidak percaya hadits ini bisa dipatahkan. Hal ini terkait dengan  penelitian yang dilakukan oleh Tim Departemen Mikrobiologi Medis, Fakultas Sains, Universitas Qâshim yang berhasil membuktikan kebenaran hadits tersebut.


Penelitian dilakukan dengan melakukan eksperimen, yakni menggunakan dua buah bejana, di mana lalat dicelupkan pada satu bejana berisi air steril, sehingga hanya sebagian sayap yang terendam air.

Satu bejana lainnya digunakan dengan posisi lalat dimasukan seluruh tubuhnya. Semua dilakukan secara aseptis di ruangan khusus, untuk menghindari kontaminasi dari luar.

Sampel air itu lalu dikultivasi ke sebuah media dan diinkubasi selama beberapa hari. Sehingga, pembiakan mikroba tumbuh serta jelas terlihat mata.

Hasil penelitian menunjukkan, salah satu media ditumbuhi koloni bakteri patogen tipe E. Coli yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit. Adapun pada media lainnya, pada awalnya tumbuh koloni kecil tipe E. Coli, tetapi pertumbuhannya terhambat oleh mikroorganisme bakteri Actinomyces yang memproduksi antibiotik.

Bakteri tersebut menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yakni menghasilkan actinomycetin dan actinomycin yang bersifat antibakteri dan antifungi.

Seperti diketahui, lalat berjumlah banyak di Bumi dan disebutkan hampir memiliki 87 ribu spesies. Faktanya, lalat makan dari sampah dan limbah bahan organik yang mengandung bakteri, virus, mikroba, atau kuman.

Lalat membawa kuman pada satu sayap dan obat penawar pada sayap yang lain. Bila tidak, maka spesies lalat akan binasa terkena kuman.

Kesimpulannya ialah, masuknya lalat pada makanan atau minuman dengan atau tanpa dicelup, maka memberikan hasil berbeda secara signifikan. Hal ini membenarkan sabda Nabi Muhammad bahwa pada sayap lalat itu terdapat penyakit beserta penawarnya. Keterangan ini telah terungkap 14 abad yang lalu, hingga penelitian sains membuktikan kebenaran mengenai hadits Rasulullah tersebut.

Demikianlah ilmu pengetahuan selangkah demi selangkah telah membuktikan akan kebenaran kabar-kabar yang dibawa Nabi Muhammad melalui sunnah-sunnahnya. Belum lagi kebenaran-kebenaran yang dibawa oleh Al Qur'an. 
Maka nikmat yang mana lagikah yang akan kamu dustakan?
Blogger
Disqus

Tidak ada komentar